Suhu Jakarta Panas, Masyarakat Diminta Waspada Dehidrasi
A
A
A
JAKARTA - Dalam beberapa hari ini, suhu Jakarta dan sekitarnya cukup menyengat dikisaran 34 derajat celcius. Selama cuaca panas ini, masyarakat diimbau untuk perbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi.
Kepala Bidang Diseminasi, Informasi, Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, bahwa penyebab panas terik di kawasan Jabodetabek lantaran gerak semu matahari berada di atas khatulistiwa.
Selain itu, kelembaban udara juga berkurang sehingga udara terasa kering. Alhasil masyarakat merasakan panas matahari menyengat.
Hary memberikan tips kepada masyarakat untuk bisa melalui teriknya panas matahari. "Bagi masyarakat yang sensitif terhadap sinar matahari ada baiknya menggunakan pelembab," kata Hary saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (5/10/2019).
Selain menggunakan pelembab, Hary juga menyarankan agar memperbanyak konsumsi air mineral. Karena di kala panas terik, manusia renta terkena dehidrasi. "Konsumsi cairan yaitu air mineral apapun agar tidak dehidrasi. Bisa juga mengonsumsi vitamin," imbaunya.
Kepala Bidang Diseminasi, Informasi, Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, bahwa penyebab panas terik di kawasan Jabodetabek lantaran gerak semu matahari berada di atas khatulistiwa.
Selain itu, kelembaban udara juga berkurang sehingga udara terasa kering. Alhasil masyarakat merasakan panas matahari menyengat.
Hary memberikan tips kepada masyarakat untuk bisa melalui teriknya panas matahari. "Bagi masyarakat yang sensitif terhadap sinar matahari ada baiknya menggunakan pelembab," kata Hary saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (5/10/2019).
Selain menggunakan pelembab, Hary juga menyarankan agar memperbanyak konsumsi air mineral. Karena di kala panas terik, manusia renta terkena dehidrasi. "Konsumsi cairan yaitu air mineral apapun agar tidak dehidrasi. Bisa juga mengonsumsi vitamin," imbaunya.
(ysw)