Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Jelang PKN, Kemendikbud Akan Perkenalkan Permainan Tradisional di CFD
Jelang PKN, Kemendikbud Akan Perkenalkan Permainan Tradisional di CFD
A
A
A
JAKARTA - Jelang pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang berlangsung 7-13 Oktober di Istora Senayan, Kemendikbud menyiapkan pra kegiatan PKN, yakni pada Minggu, 6 Oktober 2019 saat masyarakat Jakarta melakukan Car Free Day (CFD).
"Sebelum pembukaan kita akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat perihal kegiatan PKN yang akan berlangsung 7-13 Oktober mendatang," jelas Sekretaris Ditjen Kebudayaan Sri Hartini di Jakarta, Sabtu (5/10/2019).
Dijelaskan Sri dalam kegiatan disela-sela CFD Jalan Sudirman-Thamrin nanti akan ditampilkan berbagai permainan tradisonal. "Tepatnya, depan gedung Kemendikbud kita siapkan permainan tradisional seperti Egrang, Galahsin dan Lari balok. Semua itu untuk masyarakat sehingga bisa mengenal lebih jauh permainan tradisional kita," jelas Sri.
Kembali dikatakan Sri ada lima agenda kegiatan dalam PKN, Kompetisi Daerah yang merupakan kompetisi seni khas dari setiap provinsi di Indonesia. Lalu kompetisi Nasional. "Ini merupakan kompetisi permainan tradisional yang dilaksanakan secara berjenjang, dari desa hingga ibu kota," paparnya.
Sri mengatakan, konferensi Pemajuan Kebudayaan berupa ruang pencerahan publik yang bertujuan untuk mempersiapkan perencanaan pembangunan berbasis kebudayaan. Ekshibisi Kebudayaan yang merupakan pameran artefak-artefak kebudayaan, purwarupa teknologi pemajuan kebudayaan hasil inovasi dari Kemah Budaya Kaum Muda, serta karya-karya unggulan dari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
Sebelumnya diberitakan, Kemendikbud menggelar PKN dengan akan membangun empat panggung utama. Yakni Panggung Nusantara, Panggung Kaebauk, Panggung Siger, dan Panggung Guyub. Masing-masing panggung punya agenda menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Selama enam hari, area Istora dan parkir selatan Gelora Bung Karno akan disulap jadi penuh warna. Selain menggelar pameran dan kompetisi permainan tradisional, Pekan Kebudayaan Nasional 2019 juga akan menyuguhkan beragam pertunjukkan seru, mulai dari ekshibisi kebudayaan, pergelaran karya budaya bangsa, hingga konferensi pemajuan kebudayaan.
"Sebelum pembukaan kita akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat perihal kegiatan PKN yang akan berlangsung 7-13 Oktober mendatang," jelas Sekretaris Ditjen Kebudayaan Sri Hartini di Jakarta, Sabtu (5/10/2019).
Dijelaskan Sri dalam kegiatan disela-sela CFD Jalan Sudirman-Thamrin nanti akan ditampilkan berbagai permainan tradisonal. "Tepatnya, depan gedung Kemendikbud kita siapkan permainan tradisional seperti Egrang, Galahsin dan Lari balok. Semua itu untuk masyarakat sehingga bisa mengenal lebih jauh permainan tradisional kita," jelas Sri.
Kembali dikatakan Sri ada lima agenda kegiatan dalam PKN, Kompetisi Daerah yang merupakan kompetisi seni khas dari setiap provinsi di Indonesia. Lalu kompetisi Nasional. "Ini merupakan kompetisi permainan tradisional yang dilaksanakan secara berjenjang, dari desa hingga ibu kota," paparnya.
Sri mengatakan, konferensi Pemajuan Kebudayaan berupa ruang pencerahan publik yang bertujuan untuk mempersiapkan perencanaan pembangunan berbasis kebudayaan. Ekshibisi Kebudayaan yang merupakan pameran artefak-artefak kebudayaan, purwarupa teknologi pemajuan kebudayaan hasil inovasi dari Kemah Budaya Kaum Muda, serta karya-karya unggulan dari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
Sebelumnya diberitakan, Kemendikbud menggelar PKN dengan akan membangun empat panggung utama. Yakni Panggung Nusantara, Panggung Kaebauk, Panggung Siger, dan Panggung Guyub. Masing-masing panggung punya agenda menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Selama enam hari, area Istora dan parkir selatan Gelora Bung Karno akan disulap jadi penuh warna. Selain menggelar pameran dan kompetisi permainan tradisional, Pekan Kebudayaan Nasional 2019 juga akan menyuguhkan beragam pertunjukkan seru, mulai dari ekshibisi kebudayaan, pergelaran karya budaya bangsa, hingga konferensi pemajuan kebudayaan.
(ysw)
Explore More