Ada Pemeliharaan, Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalin di Tol Dalam Kota
A
A
A
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk Regional JabodetabekJabar akan melakukan pekerjaan pemeliharaan jalan tol Scrapping Filling Overlay (SFO) dan rekonstruksi di ruas Tol Dalam Kota. Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pengguna dan menjaga kualitas jalan."Pekerjaan pemeliharaan direncanakan dilakukan pada tanggal 4-8 Oktober 2019 dan 12-13 Oktober 2019, yaitu dilakukan di Off Ramp Tebet arah Semanggi, Simpang Susun Tomang arah Tangerang, dan Gerbang Tol Semanggi 2," ujar Marketing and Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Regional JabodetabekJabar Irra Susiyanti dalam keterangan persnya, Jumat (4/10/2019).
Untuk tetap menjaga kenyamanan dan keamanan pengguna jalan, selama pekerjaan berlangsung, atas diskresi dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Jasa Marga JabodetabekJabar akan melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) dengan memberlakuan penutupan Off Ramp Tebet pada tanggal 4-5 Oktober 2019 pukul 22.00-05.00. Pengguna jalan yang menuju ke Tebet/Pasar Minggu diimbau untuk keluar di off ramp sesudah Tebet.
"Penutupan juga akan dilakukan pada Simpang Susun Tomang Ramp dari Jakarta menuju Tangerang pada tanggal 5-8 Oktober 2019 pukul 22.00-05.00. Pengguna jalan yang akan menuju Tangerang diimbau untuk keluar di off ramp Slipi," ucapnya
Berikutnya adalah pemeliharaan di Gerbang Tol Semanggi 2 pada tanggal 5-Oktober 2019 di Gardu 01 dan tanggal 12-13 Oktober 2019 di Gardu 02. "Semua rekayasa lalulintas berupa penutupan lajur sementara hanya akan dilakukan mulai pukul 22.00-05.00 WIB, sesuai dengan jadwal pekerjaan dimaksud," jelasnya.
Untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengguna jalan, selama proses pekerjaan berlangsung, Jasa Marga akan memasang rambu-rambu pada lokasi tersebut berupa himbauan dan peringatan adanya pekerjaan perbaikan jalan dimaksud.
Selain berkoordinasi dengan Kepolisian, Jasa Marga Regional JabodetabekJabar juga melakukan penyebaran informasi yang lebih menyeluruh, terutama untuk pengguna jalan yang akan melewati titik penutupan lalu lintas.
"Jasa Marga Regional JabodetabekJabar mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat pekerjaan ini. Diiimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, mentaati arahan petugas di lapangan, mematuhi rambu-rambu lalulintas yang ada, serta mengatur waktu perjalanan dan menggunakan jalur alternatif lainnya," tutup Irra.
Untuk tetap menjaga kenyamanan dan keamanan pengguna jalan, selama pekerjaan berlangsung, atas diskresi dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Jasa Marga JabodetabekJabar akan melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) dengan memberlakuan penutupan Off Ramp Tebet pada tanggal 4-5 Oktober 2019 pukul 22.00-05.00. Pengguna jalan yang menuju ke Tebet/Pasar Minggu diimbau untuk keluar di off ramp sesudah Tebet.
"Penutupan juga akan dilakukan pada Simpang Susun Tomang Ramp dari Jakarta menuju Tangerang pada tanggal 5-8 Oktober 2019 pukul 22.00-05.00. Pengguna jalan yang akan menuju Tangerang diimbau untuk keluar di off ramp Slipi," ucapnya
Berikutnya adalah pemeliharaan di Gerbang Tol Semanggi 2 pada tanggal 5-Oktober 2019 di Gardu 01 dan tanggal 12-13 Oktober 2019 di Gardu 02. "Semua rekayasa lalulintas berupa penutupan lajur sementara hanya akan dilakukan mulai pukul 22.00-05.00 WIB, sesuai dengan jadwal pekerjaan dimaksud," jelasnya.
Untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengguna jalan, selama proses pekerjaan berlangsung, Jasa Marga akan memasang rambu-rambu pada lokasi tersebut berupa himbauan dan peringatan adanya pekerjaan perbaikan jalan dimaksud.
Selain berkoordinasi dengan Kepolisian, Jasa Marga Regional JabodetabekJabar juga melakukan penyebaran informasi yang lebih menyeluruh, terutama untuk pengguna jalan yang akan melewati titik penutupan lalu lintas.
"Jasa Marga Regional JabodetabekJabar mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat pekerjaan ini. Diiimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, mentaati arahan petugas di lapangan, mematuhi rambu-rambu lalulintas yang ada, serta mengatur waktu perjalanan dan menggunakan jalur alternatif lainnya," tutup Irra.
(thm)