Lebih Rapi, Bank DKI Bantu PKL Masjid Sunda Kelapa Gerobak dan Etalase

Kamis, 03 Oktober 2019 - 23:30 WIB
Lebih Rapi, Bank DKI Bantu PKL Masjid Sunda Kelapa Gerobak dan Etalase
Lebih Rapi, Bank DKI Bantu PKL Masjid Sunda Kelapa Gerobak dan Etalase
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov)DKI tengah menggiatkan program transaksi non tunai untuk memberikan kemudahan bagi warga Jakarta. Dalam rangka menyukseskan program tersebut, Bank DKI menggandeng pedagang kaki lima di kawasan Sunda Kelapa sebagai merchant aplikasi JakOne Mobile.

Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi, mengatakan, pemberian gerobak dan etalase bagi PKL Sunda Kelapa merupakan bentuk kepedulian pihaknya kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jakarta. Selain itu sebagai bentuk dukungan terhadap program kerja Pemprov DKI.

"Kami berharap fasilitas gerobak ini bermanfaat bagi peningkatan pendapatan para pedagang sekitar Masjid Sunda Kelapa," kata Babay di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).

Babay menuturkan, pihaknya bersedia membantu para PKL di Sunda Kelapa dengan memberikan bantuan modal bagi yang membutuhkan. Saat ini Bank DKI menyediakan fasilitas kredit Monas 25,75 dan 500 yang dapat menunjang usaha PKL agar dapat berkembang lebih pesat.

"Apabila ada kebutuhan layanan perbankan lain yang diharapkan, Bank DKI siap berdiskusi dan membantu untuk pengembangan lebih lanjut, demi memaksimalkan layanan kepada para pedagang di sini,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi memberikan dukungan terhadap bantuan yang diberikan Bank DKI kepada para pedagang di Masjid Sunda Kelapa.

"Ini masjid kebanggaan di Jakarta Pusat, juga berada di kawasan ring satu di Jakarta Pusat. Jadi penataan PKL di kawasan ini harus lebih rapi dari kawasan yang lain. Apalagi pengunjungnya orang kantoran. Ini menjadi kebanggaan tetapi harus menjadi perhatian kita," kata Irwandi.

Melalui bantuan gerobak dan etalase tersebut, diharapkan dapat menjadikan citra PKL di Masjid Sunda Kelapa lebih tertata, indah dan membuat pengujung lebih nyaman. Karena, tidak ada lagi kesan kumuh dan berantakan.

"Ini sudah diberikan bantuan sama Bank DKI. Sekarang tugasnya para pedagang di sini menjaga kebersihan dan kerapihan. Kita enggak mau PKL dianggap cuma bikin kotor dan kumuh. Kita ingin PKL bersih, rapi dan tidak kumuh. Kalau nanti ada pedagang enggak mau ikut aturan, hanya ada dua pilihan, mau mengupgrade dirinya atau keluar dari sini," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4450 seconds (0.1#10.140)