Jasa Marga-Polda Metro Jaya Akan Pasang Kamera ETLE di Tol
A
A
A
JAKARTA - PT Jasa Marga menggandeng Direktorat Lalu Lintas (Diltantas) Polda Metro Jaya untuk mengintegrasikan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Ini dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalan tol.
Kerja sama antara PT Jasa Marga dan Ditlantas Polda Metro Jaya terwujud dalam rapat tindak lanjut rencana integrasi sistem ETLE yang dilaksanakan di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, Rabu, 18 September 2019 kemarin.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Agus Made mengatakan, pengembangan sistem ETLE perlu dilakukan guna mendukung program road safety atau safer road. “Fenomena kecelakaan di Tol Cipularang, Purbaleunyi dan Jagorawi menjadi pelajaran berharga buat kita. Mari kita sudahi kejadian miris ini dengan melakukan evaluasi faktor keselamatan di jalan tol dan pengembangan sistem ETLE, maka kolaborasi ini harus kita lakukan,” kata Agus pada wartawan Kamis (19/9/2019).
Kasie STNK Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Arif Fazlurrahman menuturkan, kamera yang dimiliki oleh Jasa Marga mirip dengan kamera ETLE di ruas Jalan Sudirman-Thamrin.“Kamera yang mereka miliki mereknya sama, hanya fiturnya saja yang perlu dikembangkan atau di-update. Nah untuk untuk launching integrasi ini segera dilakukan yaitu 3 Oktober 2019 mendatang,” tuturnya.
Sementara itu, ahli IT ETLE Ditlantas Polda Metro Jaya, AKP Marthyn menyampaikan jika update teknis terkait penyiapan perangkat, jaringan dan sistem integrasi ETLE sudah siap diujicobakan."Secara teknis sudah siap, tinggal menunggu petunjuk dari tataran pimpinan Jasa Marga," ujarnya. (Baca: Sanksi E-TLE Tak Bikin Jera Pengguna Kendaraan)
Direktur Operasi PT Jasa Marga, Subakti Syukur menjelaskan, telah lama menantikan integrasi sistem ETLE tersebut. “Sudah lama ditunggu-tunggu, intinya kami mendukung dan siap support rencana kolaborasi ini,” ucapnya.
Untuk diketahui, fitur-fitur yang dibutuhkan untuk penindakan hukum secara ETLE dengan kamera Jasa Marga akan diupayakan untuk difungsikan keseluruhan, termasuk rencana penerapan penindakan pelanggaran over dimension dan overload dengan menggunakan sistem weigh in motion yang akan diujicobakan di Tol Cakung. (Baca: Polda Metro Jaya Masih Blokir 8.172 STNK Pelanggar ETLE)
Sehingga harapannya ke depan kamera Jasa Marga juga dapat berfungsi utk melakukan penindakan pelanggaran over speed, handphone, dan safety belt sebagaimana kamera check point ETLE saat ini.
Kerja sama antara PT Jasa Marga dan Ditlantas Polda Metro Jaya terwujud dalam rapat tindak lanjut rencana integrasi sistem ETLE yang dilaksanakan di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, Rabu, 18 September 2019 kemarin.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Agus Made mengatakan, pengembangan sistem ETLE perlu dilakukan guna mendukung program road safety atau safer road. “Fenomena kecelakaan di Tol Cipularang, Purbaleunyi dan Jagorawi menjadi pelajaran berharga buat kita. Mari kita sudahi kejadian miris ini dengan melakukan evaluasi faktor keselamatan di jalan tol dan pengembangan sistem ETLE, maka kolaborasi ini harus kita lakukan,” kata Agus pada wartawan Kamis (19/9/2019).
Kasie STNK Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Arif Fazlurrahman menuturkan, kamera yang dimiliki oleh Jasa Marga mirip dengan kamera ETLE di ruas Jalan Sudirman-Thamrin.“Kamera yang mereka miliki mereknya sama, hanya fiturnya saja yang perlu dikembangkan atau di-update. Nah untuk untuk launching integrasi ini segera dilakukan yaitu 3 Oktober 2019 mendatang,” tuturnya.
Sementara itu, ahli IT ETLE Ditlantas Polda Metro Jaya, AKP Marthyn menyampaikan jika update teknis terkait penyiapan perangkat, jaringan dan sistem integrasi ETLE sudah siap diujicobakan."Secara teknis sudah siap, tinggal menunggu petunjuk dari tataran pimpinan Jasa Marga," ujarnya. (Baca: Sanksi E-TLE Tak Bikin Jera Pengguna Kendaraan)
Direktur Operasi PT Jasa Marga, Subakti Syukur menjelaskan, telah lama menantikan integrasi sistem ETLE tersebut. “Sudah lama ditunggu-tunggu, intinya kami mendukung dan siap support rencana kolaborasi ini,” ucapnya.
Untuk diketahui, fitur-fitur yang dibutuhkan untuk penindakan hukum secara ETLE dengan kamera Jasa Marga akan diupayakan untuk difungsikan keseluruhan, termasuk rencana penerapan penindakan pelanggaran over dimension dan overload dengan menggunakan sistem weigh in motion yang akan diujicobakan di Tol Cakung. (Baca: Polda Metro Jaya Masih Blokir 8.172 STNK Pelanggar ETLE)
Sehingga harapannya ke depan kamera Jasa Marga juga dapat berfungsi utk melakukan penindakan pelanggaran over speed, handphone, dan safety belt sebagaimana kamera check point ETLE saat ini.
(whb)