Lewat MRUF ENVOY, Mien Uno Konsisten Dampingi Generasi Muda Bangun Usaha
A
A
A
JAKARTA - Puluhan tahun mengabdi, komitmen Mien Rachman Uno untuk mendorong kalangan muda terjun dan membangun usaha tidak surut ditelan zaman. Walau kini tidak muda lagi, perempuan kelahiran Indramayu, 23 Mei 1941 itu tetap melahirkan pengusaha muda melalui program Mien R Uno Foundation Entrepreneur Development Scholarship For Youth (MRUF ENVOY).
"Saya melihat banyak potensi besar anak-anak muda dalam berwirausaha, apalagi lewat kemajuan teknologi yang pesat sekarang ini. Kelebihan yang dimiliki mereka akan lebih terasah lewat program MRUF ENVOY ini sehingga mereka dapat mengelola bisnis dengan baik dan sustainable," ungkap ibunda Sandiaga Uno itu, dalam pembukaan Program MRUF ENVOY XI di Grand Kemang, Kemang, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019).
Komitmen tersebut dibuktikan lewat penyerahan beasiswa kepada puluhan mahasiswa terpilih dari seluruh nusantara. Mahasiswa tersebut dipilih karena memiliki potensi dan minat dalam berwirausaha. Diharapkannya, beasiswa yang diberikan dapat membuka kesempatan bagi para milenial untuk membangun usaha. Sebab, lewat pendampingan dan modal, mereka diharapkan mampu mandiri dan mengembangkan unit usaha.
"Keinginan saya lewat program ini hanya ingin melahirkan pengusaha-pengusaha muda yang mandiri, dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan bersaing secara global," tandasnya.
Sejurus dengan ibunda, Sandiaga Salahudin Uno, berharap lewat program yang turut didukung oleh PT AKR Corporindo, PT Bank Mandiri, William & Lily Foundation, PT Tower Bersama Infrastructure, PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM Group) itu dapat melahirkan pengusaha muda sukses.
"Lewat program MRUF ENVOY ke 11 ini kita menginginkan ada pengusaha-pengusaha pemula lahir dari beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa yang bisa menyiapkan untuk penciptaan lapangan kerja ke depan. Investasi dan penciptaan lapangan kerja ini akan digagas oleh teman-teman lulusan ENVOY 11 ini," ungkap Sandi.
"Saya sangat optimis kalau melihat dari awal mereka sedini mungkin mereka sudah memulai usaha, ada yang di bidang kuliner ekonomi kreatif, fashion mereka menghasilkan produk-produk yang menggerakkan ekonomi kita berbasis kewirausahaan, ekonomi kerakyatan yang membuka lapangan kerja," tukasnya.
Sandi menyebut program tersebut dapat menjadi peluang bagi para milenial untuk mengubah pola bisnis mereka dari semula konvensional menjadi berbasis digital. Lewat perubahan tersebut, Sandi meyakini percepatan perusahaan yang dimiliki mereka lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan yang dimilikinya saat ini.
"Mungkin di masa saya membangun usaha perlu 50 tahun membangun usaha, bagi mereka dengan kemajuan teknologi digital dalam waktu kurang dari lima tahun mereka pasti bisa membawa perubahan seperti perusahaan-perusahaan yang sudah menjadi unicorn," tutupnya.
"Saya melihat banyak potensi besar anak-anak muda dalam berwirausaha, apalagi lewat kemajuan teknologi yang pesat sekarang ini. Kelebihan yang dimiliki mereka akan lebih terasah lewat program MRUF ENVOY ini sehingga mereka dapat mengelola bisnis dengan baik dan sustainable," ungkap ibunda Sandiaga Uno itu, dalam pembukaan Program MRUF ENVOY XI di Grand Kemang, Kemang, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019).
Komitmen tersebut dibuktikan lewat penyerahan beasiswa kepada puluhan mahasiswa terpilih dari seluruh nusantara. Mahasiswa tersebut dipilih karena memiliki potensi dan minat dalam berwirausaha. Diharapkannya, beasiswa yang diberikan dapat membuka kesempatan bagi para milenial untuk membangun usaha. Sebab, lewat pendampingan dan modal, mereka diharapkan mampu mandiri dan mengembangkan unit usaha.
"Keinginan saya lewat program ini hanya ingin melahirkan pengusaha-pengusaha muda yang mandiri, dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan bersaing secara global," tandasnya.
Sejurus dengan ibunda, Sandiaga Salahudin Uno, berharap lewat program yang turut didukung oleh PT AKR Corporindo, PT Bank Mandiri, William & Lily Foundation, PT Tower Bersama Infrastructure, PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM Group) itu dapat melahirkan pengusaha muda sukses.
"Lewat program MRUF ENVOY ke 11 ini kita menginginkan ada pengusaha-pengusaha pemula lahir dari beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa yang bisa menyiapkan untuk penciptaan lapangan kerja ke depan. Investasi dan penciptaan lapangan kerja ini akan digagas oleh teman-teman lulusan ENVOY 11 ini," ungkap Sandi.
"Saya sangat optimis kalau melihat dari awal mereka sedini mungkin mereka sudah memulai usaha, ada yang di bidang kuliner ekonomi kreatif, fashion mereka menghasilkan produk-produk yang menggerakkan ekonomi kita berbasis kewirausahaan, ekonomi kerakyatan yang membuka lapangan kerja," tukasnya.
Sandi menyebut program tersebut dapat menjadi peluang bagi para milenial untuk mengubah pola bisnis mereka dari semula konvensional menjadi berbasis digital. Lewat perubahan tersebut, Sandi meyakini percepatan perusahaan yang dimiliki mereka lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan yang dimilikinya saat ini.
"Mungkin di masa saya membangun usaha perlu 50 tahun membangun usaha, bagi mereka dengan kemajuan teknologi digital dalam waktu kurang dari lima tahun mereka pasti bisa membawa perubahan seperti perusahaan-perusahaan yang sudah menjadi unicorn," tutupnya.
(thm)