Serukan Persatuan, AMPI Gelar Aksi Seribu Bunga di Depan Istana Negara
A
A
A
JAKARTA - Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Papua Indonesia (AMPI) menggelar aksi damai dengan membagikan seribu bunga mawar kepada masyarakat di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2019).
Dalam aksinya, massa AMPI mengimbau masyarakat Indonesia, khususnya warga Papua yang berada di Jakarta dan bumi Cenderawasih, untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta tidak terprovokasi hoaks.
"Saat ini banyak provokator-provokator yang sengaja menebar kebencian menggunakan isu rasisme dengan menebar informasi hoaks. Kami minta masyarakat menjaga Papua tetap damai, jangan terprovokasi, tetap jaga persatuan," ungkap Koordinator aksi, Dollint J Numberry.
Menurut dia, hoaks menjadi momok dan sebagai alat untuk memecah belah bangsa, khususnya di Papua. AMPI pun mengajak masyarakat Papua di Jakarta maupun di bumi Cenderawasih. agar tidak termakan lagi hoaks isu rasisme.
"Mari kita bergandengan tangan lawan provokator dan jaga persatuan dan kesatuan. Ada pihak-pihak yang sengaja ingin bumi Cenderawasih terus memanas dan terpecah belah. Berbagai cara dilakukan agar situasi Papua tidak kondusif," bebernya sembari meminta polisi menangkap Veronika S Koman yang dinilai berlindung pada asing.
Dollint kembali menyerukan dukungan damai untuk Papua. Dukungan damai ini untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap gejolak di Papua baru-baru ini.
"Kami mengingatkan kepada saudara-saudara kami dari Tanah Papua bahwa mereka tidak sendirian. Kita bersatu dalam NKRI dan Republik Indonesia milik kita semua. Semoga damai dan rukun, kitong basodara tetap dijaga dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” pungkasnya.
Dalam aksinya, massa AMPI mengimbau masyarakat Indonesia, khususnya warga Papua yang berada di Jakarta dan bumi Cenderawasih, untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta tidak terprovokasi hoaks.
"Saat ini banyak provokator-provokator yang sengaja menebar kebencian menggunakan isu rasisme dengan menebar informasi hoaks. Kami minta masyarakat menjaga Papua tetap damai, jangan terprovokasi, tetap jaga persatuan," ungkap Koordinator aksi, Dollint J Numberry.
Menurut dia, hoaks menjadi momok dan sebagai alat untuk memecah belah bangsa, khususnya di Papua. AMPI pun mengajak masyarakat Papua di Jakarta maupun di bumi Cenderawasih. agar tidak termakan lagi hoaks isu rasisme.
"Mari kita bergandengan tangan lawan provokator dan jaga persatuan dan kesatuan. Ada pihak-pihak yang sengaja ingin bumi Cenderawasih terus memanas dan terpecah belah. Berbagai cara dilakukan agar situasi Papua tidak kondusif," bebernya sembari meminta polisi menangkap Veronika S Koman yang dinilai berlindung pada asing.
Dollint kembali menyerukan dukungan damai untuk Papua. Dukungan damai ini untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap gejolak di Papua baru-baru ini.
"Kami mengingatkan kepada saudara-saudara kami dari Tanah Papua bahwa mereka tidak sendirian. Kita bersatu dalam NKRI dan Republik Indonesia milik kita semua. Semoga damai dan rukun, kitong basodara tetap dijaga dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” pungkasnya.
(thm)