Fraksi Golkar Dorong Anies Jelaskan Wacana PKL Berjualan di Trotoar
A
A
A
JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Golongan Karya (Golkar), Basri Baco meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan wacana menempatkan PKL berjualan di trotoar ke masyarakat.
Menurut Basri sendiri, wacana tersebut harus terlebih dahulu ada kejelasan, mengingat wacana tersebut sebenarnya memiliki plus minus. Terlebih aturan yang diberlakukan selama ini bagi PKL belum terstruktur dengan baik.
"Jangan sampai nantinya di trotoar timbul kesemrawutan, sehingga orang-orang berkomentar yang macam-macam," kata Basri saat dikonfirmasi, Selasa (17/9/2019).
Basri juga mendorong Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyis Baswedan untuk segera memberikan informasi menyeluruh terkait hal itu.
"Jangan sampai rencana yang akan direalisasikan menjadi tertutup, sehinggga menimbulkan kisruh gara-gara tidak ada penjelasan rinci dan akurat dari Pemda (Pemerintah Daerah DKI Jakarta)," ujarnya.
Dia menggaris bawahi, dari informasi yang tertutup ini juga menimbulkan rasa cemas bagi PKL apakah memang akan diberikan tempat berjualan di trotoar. Disamping itu kategori PKL mana saja yang diperbolehkan.
"Terkait PKL itu jenis apa, kan Anies belum mengungkapkan. Contoh ya apakah PKL yang kaya di Malaysia, Singapore, terus PKL yang definisi mana? Kan belum jelas," pungkasnya.
Menurut Basri sendiri, wacana tersebut harus terlebih dahulu ada kejelasan, mengingat wacana tersebut sebenarnya memiliki plus minus. Terlebih aturan yang diberlakukan selama ini bagi PKL belum terstruktur dengan baik.
"Jangan sampai nantinya di trotoar timbul kesemrawutan, sehingga orang-orang berkomentar yang macam-macam," kata Basri saat dikonfirmasi, Selasa (17/9/2019).
Basri juga mendorong Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyis Baswedan untuk segera memberikan informasi menyeluruh terkait hal itu.
"Jangan sampai rencana yang akan direalisasikan menjadi tertutup, sehinggga menimbulkan kisruh gara-gara tidak ada penjelasan rinci dan akurat dari Pemda (Pemerintah Daerah DKI Jakarta)," ujarnya.
Dia menggaris bawahi, dari informasi yang tertutup ini juga menimbulkan rasa cemas bagi PKL apakah memang akan diberikan tempat berjualan di trotoar. Disamping itu kategori PKL mana saja yang diperbolehkan.
"Terkait PKL itu jenis apa, kan Anies belum mengungkapkan. Contoh ya apakah PKL yang kaya di Malaysia, Singapore, terus PKL yang definisi mana? Kan belum jelas," pungkasnya.
(ysw)