Tak Layak Huni, Kosan Sleep Box Disegel Pemkot Jakpus

Senin, 02 September 2019 - 19:43 WIB
Tak Layak Huni, Kosan Sleep Box Disegel Pemkot Jakpus
Tak Layak Huni, Kosan Sleep Box Disegel Pemkot Jakpus
A A A
JAKARTA - Pemkot Jakarta Pusat melakukan penyegelan terhadap kosan dengan konsep sleep box di Jalan Rawa Selatan V, No. 14 Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019).

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan, penutupan kos dinilai karena tak layak huni. Terlebih untuk ditempati dengan konsep sleep box yang diusung. Konsep ini dinilai tak memiliki keamanan dan kesehatan yang baik.

"Saya lihat kos-kos di dalam ini sangat memprihatinkan, sangat tidak layak, dan saya rasa tidak manusiawi, jadi orang dalam satu kotak itu tidur di sana," kata Irwandi, Senin (2/9/2109).

Sebelumnya sleep box mendadak viral setelah muncul di medsos. Kamar ini diketahui memiliki konsep unik lantaran bertingkat dan dihargai cukup murah, yakni Rp300.000 per bulan atau per hari Rp50.000.

Irwandi pun meninjau lokasi kos ini karena desain konsepnya yang cukup unik, hanya saja kos ini banyak disewakan secara harian, dimana penghuni kos kebanyakan di antaranya pekerja yang beraktivitas pada malam hari. Menurut Irwandi, rumah kos ini juga telah melakukan pelanggaran terlebih mengenai izin mendirikan kos-kosan.

"Tidak ada izinnya, pertama itu kan izin IMB-nya dan izin kos-kosan, ada di PTSP kelayakannya seperti apa dan ini tidak pernah di laporkan," katanya.
Pihaknya egera memberikan surat teguran kepada sang pemilik dan akan menindak lanjuti atas izin kos-kostn itu. Karena bangunan itu tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Sleep Box

Sementara itu, SINDOnews sendiri berhasil masuk ke dalam lokasi melihat konsep unik sleep box ini. Tempat itu baerada di bangunan berlantai tiga dan menjadi satu-satunya bangunan tertinggi di antara bangunan lainnya.

Rumah berpagar pagar besi hitam sangat tertutup dengan dipasang fiber putih. Kosan ini tak memperlihatkan konsep sleep box. Bahkan warga sekitar tak menyadari bahwa rumah itu memiliki konsep sleep box.

Saat memasuki lokasi, tercatat di lantai satu terdapat tiga toilet yang berdekatan dengan parkiran motor dan tempat cucian yang digantungkan diatas kanopi.
Penjaga kosan, Shinchan mennagatakan, sepanjang lorong terdapat 16 sleep box. Tersusun bertingkat mereka terbagi ada dua kelas, yakni ekonomi dan eksekutif yang berbanding 10 cm.

Shincan memaparkan, rata rata kamar memiliki ukuran panjang 200 cm, lebar 100 cm, dan tinggi 90 centimeter. Di sisi depan terdapat nomor urut. “Kamar cuma ada dua yang kosong. Mau yang diatas atau di bawah. Harganya sama kok,” ucap Shincan sambil membuka pintu kamar.

Sinchan mengungkapkan sleep box ini dihargai Rp300.000 per bulan untuk satu orang. Bila berdua maka akan dikenakan biaya tambahan Rp200.000. Dengan merogoh kocek segitu, penghuni sudah mendapatkan fasilitas berupa satu kasur, satu bantal, colokan listrik di sisi samping.

Tak cuma itu, penghuni juga dimanjakan dengan layanan WiFi secara cuma-cuma.“Di sini kalian bisa hemat kuota. Soalnya kami kasih WiFi gratis. Mau nonton tv streaming, YouTube-an, Facebook-an juga bisa. Jadi enggak usah takut,” ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 6.5159 seconds (0.1#10.140)