2.200 Nelayan Kabupaten Bekasi Terdampak Tumpahan Minyak

Sabtu, 31 Agustus 2019 - 00:02 WIB
2.200 Nelayan Kabupaten Bekasi Terdampak Tumpahan Minyak
2.200 Nelayan Kabupaten Bekasi Terdampak Tumpahan Minyak
A A A
BEKASI - Ribuan petambak dan nelayan di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi ikut terdampak tumpahan minyak Pertamina akibat kebocoran disekitar anjungan Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di perairan Karawang pada Minggu 21 Juli 2019 lalu.

"Setelah melakukan pendataan, total sebanyak 2.200 petambak dan nelayan di Kabupaten Bekasi terdampak dari tumpahan minyak tersebut," ujar Camat Muara Gembong, Junaefi saat dihubungi wartawan, Jumat (30/8/2019).Menurutnya, Pertamina telah berjanji akan mengganti rugi atas semua kerugian yang terjadi akibat tumpahan minyak tersebut. Untuk itu pihak kecamatan langsung mendata jumlah petambak dan nelayan yang terdampak tumpahan minyak tersebut.

Untuk Desa Pantai Bakti ada sebanyak 700, dan Desa Pantai Bahagia ada 1.500 petambak dan nelayan."Kami belum mengetahui besaran kompensasi yang diberikan Pertamina, tapi secepatnya kami minta kompenasasi itu diberikan," katanya.

Adapun kondisi pesisir Muara Gembong saat ini, sudah tidak separah waktu awal tumpahan minyak itu terjadi. Akan tetapi tumpahan minyak itu sesekali masih terdapat dipesisir Pantai Muara Gembong.

Sebelumnya, akibat tumpahan minyak itu sejumlah ikan dan udang di tambak mati. Kemudian hasil tangkapan nelayan berkurang."Udang dan ikan milik petambak pada mati, hasil tangkapan ikan nelayan juga berkurang drastis. Atas itulah dasar mereka menuntut ganti rugi," tambahnya.

Junaefi menambahkan, proses pembersihan masih terus dilakukan oleh Petamina bersama TNI dan masyarakat. Masyarakat atau nelayan juga yang ikut dalam proses pembersihan tumpahan minyak itu dibayar Rp100.000 tiap harinya."Ada sebagian yang bisa melaut, ada juga yang enggak dan pilih jadi tukang bersihkan tumpahan minyak," paparnya.

Sementara Nur Ali salah satu nelayan Muara Gembong berharap agar tumpahan minyak benar-benar hilang. Agar para nelayan bisa beraktifitas normal dan kembali mendapatkan ikan banyak."Semoga cepat hilang tumpahan minyak itu, biar ikannya banyak lagi. Terus ganti ruginya cepat dibayarkan ke kami," katanya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4873 seconds (0.1#10.140)