Kurangi Kejahatan, Polres Jakbar Gencarkan Patroli
A
A
A
JAKARTA - Patroli Rutin menyeluruh dilakukan Polres Jakarta Barat. Cara ini untuk menekan angka kejahatan di lingkungan Jakarta Barat. Dengan memperketat keamanan polisi yakin upaya itu dapat mengantisipasi kejahatan.
"Jadi kita tiap malam melakukan patroli rutin. Tak hanya di polsek, kami juga patroli melalui tim pemburu preman," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengky Haryadi di Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Hengki melanjutkan, dari patroli yang dilakukan pihaknya mengungkapkan beberapa kasus kejahatan, seperti penodongan, pemalakan, curanmor, curas, hingga kasus lainnya.
Termasuk geng motor, Hengki mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan beberapa pelaku dari kejahatan jalanan. Dari situlah pelaku yang kami amankan diserahkan Satreskrim untuk dikembangkan.
Selain meningkatkan keamanan melalui patroli. Hengki juga mengatakan intensif kejahatan dilakukan dengan meningkatkan dengan penindakan kasus narkoba.
Hengki mengatakan, dari peningkatan itu pihaknya mengungkapkan pelaku kejahatan seringkali menggunakan narkoba. Karenanya penindakan terus dilakukan pihaknya.
"Jadi setiap pelaku kejahatan. Erat kaitan dengan narkoba. Ini didapat setelah kami melakukan tes urine," ucapnya.
Kanit Krimsus Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Rulian Syauri mengatakan, Closed Circuit Television (CCTV) tak banyak membantu. Katanya, banyak CCTV di lokasi yang kemudian hanya merekam tak lebih dari 6 jam.
"Kecuali kala korbannya langsung melapor, dan kami lidik dan masih kurang enam jam kami bisa dapatkan informasi," ucapnya.
Rulian mengharapkan, CCTV yang ada bisa menambah server agar bisa memperpanjang penyimpanan durasi perekaman CCTV.
"Jadi kita tiap malam melakukan patroli rutin. Tak hanya di polsek, kami juga patroli melalui tim pemburu preman," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengky Haryadi di Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Hengki melanjutkan, dari patroli yang dilakukan pihaknya mengungkapkan beberapa kasus kejahatan, seperti penodongan, pemalakan, curanmor, curas, hingga kasus lainnya.
Termasuk geng motor, Hengki mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan beberapa pelaku dari kejahatan jalanan. Dari situlah pelaku yang kami amankan diserahkan Satreskrim untuk dikembangkan.
Selain meningkatkan keamanan melalui patroli. Hengki juga mengatakan intensif kejahatan dilakukan dengan meningkatkan dengan penindakan kasus narkoba.
Hengki mengatakan, dari peningkatan itu pihaknya mengungkapkan pelaku kejahatan seringkali menggunakan narkoba. Karenanya penindakan terus dilakukan pihaknya.
"Jadi setiap pelaku kejahatan. Erat kaitan dengan narkoba. Ini didapat setelah kami melakukan tes urine," ucapnya.
Kanit Krimsus Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Rulian Syauri mengatakan, Closed Circuit Television (CCTV) tak banyak membantu. Katanya, banyak CCTV di lokasi yang kemudian hanya merekam tak lebih dari 6 jam.
"Kecuali kala korbannya langsung melapor, dan kami lidik dan masih kurang enam jam kami bisa dapatkan informasi," ucapnya.
Rulian mengharapkan, CCTV yang ada bisa menambah server agar bisa memperpanjang penyimpanan durasi perekaman CCTV.
(mhd)