Mantan Kapolsek Pancoran Mas Dianiaya Sopir Angkot di Jalan Margonda
A
A
A
JAKARTA - Mantan Kapolsek Pancoran Mas, Depok, Kompol Nadapdap dianiaya sopir angkot T-19 jurusan Depok-Kampung Rambutan di depan Taman Melati, Jalan Margonda Raya, Depok. Korban mengalami memar di wajah dan kini pelaku masih diburu polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 23 Agustus kemarin, sekitar pukul 23.00 WIB, saat itu korban tengah mengemudikan mobilnya dari Depok ke Jakarta karena akan bertugas menjaga keamanan saat pertandingan sepakbola di Stadion Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.
Saat melewati Jalan Margonda, Depok, muncul angkot T-19 yang melaju kencang dan berjalan zig zag. Saat itu, Nadapdap menegur sopir angkot dan terjadi cek cok diantara keduanya, korban sempat memberi tahu kalau dia anggota polisi.
"Dia (korban) menyampaikan kalau saya anggota polisi, pelaku tak percaya dan langsung main pukul saja dan sempet keluarkan gunting segala macam mau digunakan untuk penganiayaan terhadap anggota," tuturnya.
Akibat kejadian itu, kata dia, korban yang kini menjabat sebagai Kepala Unit (Kanit) IV Kamneg Diiintelkam Polda Metro Jaya itu mendapatkan luka-luka dibagian wajah dan bibir. Nadapdap sudah membuat laporan terkait kasus penganiayaan yang menimpanya itu.
"Anggota sudah divisum dan pelaku yang berprofesi sopir angkot ini masih dalam pengejaran, angkotnya sudah jelas punya siapa sudah kita cari, kita tunggu saja hasilnya nanti karena kasusnya di tangani Polres Depok," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 23 Agustus kemarin, sekitar pukul 23.00 WIB, saat itu korban tengah mengemudikan mobilnya dari Depok ke Jakarta karena akan bertugas menjaga keamanan saat pertandingan sepakbola di Stadion Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.
Saat melewati Jalan Margonda, Depok, muncul angkot T-19 yang melaju kencang dan berjalan zig zag. Saat itu, Nadapdap menegur sopir angkot dan terjadi cek cok diantara keduanya, korban sempat memberi tahu kalau dia anggota polisi.
"Dia (korban) menyampaikan kalau saya anggota polisi, pelaku tak percaya dan langsung main pukul saja dan sempet keluarkan gunting segala macam mau digunakan untuk penganiayaan terhadap anggota," tuturnya.
Akibat kejadian itu, kata dia, korban yang kini menjabat sebagai Kepala Unit (Kanit) IV Kamneg Diiintelkam Polda Metro Jaya itu mendapatkan luka-luka dibagian wajah dan bibir. Nadapdap sudah membuat laporan terkait kasus penganiayaan yang menimpanya itu.
"Anggota sudah divisum dan pelaku yang berprofesi sopir angkot ini masih dalam pengejaran, angkotnya sudah jelas punya siapa sudah kita cari, kita tunggu saja hasilnya nanti karena kasusnya di tangani Polres Depok," katanya.
(ysw)