Kurangi Polusi Udara, Pelajar Disarankan Naik Transportasi Massal
A
A
A
JAKARTA - Mengurangi polusi udara di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan kampanye massal. Upaya mengajak masyarakat menggunakan transportasi terus digencarkan.
Hal itu terungkap saat PT Transjakarta berkampanye ke SMA 27 Jakarta. Dalam kesempatan itu, PT Transjakarta mengajak pelajar dan guru sekolah menggunakan transportasi umum demi mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan polusi udara.
Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta, Achmad Izzul Waro mengatakan, giat Jak Lingko Goes to School merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesadaran menggunakan transportasi publik serta sekaligus mengurangi polusi di Jakarta. Disisi lain, kegiatan ini selaras dengan kegiatan strategis daerah yang menjadi prioritas Gubernur Anies Baswedan.
“Visinya memudahkan layanan pergerakan masyarakat menggunakan transportasi umum dari satu titik ke titik lainnya dengan layanan yang baik, nyaman, dan terjangkau,” kata Izul di SMA 27 Jakarta, Selasa (20/9/2019).
Izzul menjelaskan, kehadiran Jak Lingko demi melengkapi program yang dahulu ada, yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Dimana, siswa sekolah gratis menggunakan layanan Transjakarta selama menggunakan KJP Plus."Dengan kartu Jak Lingko bus mikrotrans bukan hanya untuk anak-anak sekolah saja, tapi diharapkan wali murid, hingga masyarakat semua gratis jika menggunakan kartu Jak Lingko ini," ujar Izzul.
Karenanya, Izzul yakin, kehadiran Jak Lingko memberi andil mengentaskan permasalahan polusi di Ibu Kota. Sebab, seperti diketahui saat ini kualitas udara di Jakarta sudah masuk kedalam katagori berbahaya versi AirVisual. Jak Lingko merupakan transformasi dari OK-Otrip yang merupakan sistem transportasi yang terintegrasi (integrasi rute, integrasi manajemen, dan integrasi pembayaran) dimana integrasi layanan transportasi publik di Jakarta yang semakin luas.
Integrasi ini tidak hanya melibatkan integrasi antara bus besar, bus medium, dan bus kecil di Transjakarta tetapi juga akan melibatkan transportasi berbasis rel yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti; MRT, LRT, dan sebagainya.
Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Bidang SMK Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Waluyo Hadi menerangkan, Jak Lingko merupakan komitmen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengintegrasikan transportasi di Jakarta. Selain itu program Jak Lingko ini merupakan implementasi Rapimgub, yang sudah mulai disosialisasikan sejak Agustus 2019 lalu.
"Ada konsekuensi yang kami minta, kami mohon dengan hormat kepada seluruh warga SMA 27 begitu dibagikan kartu Jak Lingko mohon bisa menggunakan untuk berangkat sekolah (maupun) pulang," ujar Waluyo. Karenanya, Waluyo mengharapkan pelajar tak lagi menggunakan kendaraan pribadi atau roda dua untuk berangkat dan pulang sekolah. Mereka kemudian memilih transportasi umum.
"Yang biasanya membawa sepeda motor, besok tidak perlu lagi membawa sepeda motor karena sudah ada kartu itu. Itu lebih efisiensi tidak perlu belanja BBM dan beralih, tidak menggunakan kendaraan pribadi roda dua tapi menggunakan Jak Lingko," ujarnya.
Diakhir acara juga dibagikan sebanyak 800 kartu Jak Lingko gratis bagi para siswa, guru, maupun civitas di lingkungan SMA 27 Jakarta.
Hal itu terungkap saat PT Transjakarta berkampanye ke SMA 27 Jakarta. Dalam kesempatan itu, PT Transjakarta mengajak pelajar dan guru sekolah menggunakan transportasi umum demi mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan polusi udara.
Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta, Achmad Izzul Waro mengatakan, giat Jak Lingko Goes to School merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesadaran menggunakan transportasi publik serta sekaligus mengurangi polusi di Jakarta. Disisi lain, kegiatan ini selaras dengan kegiatan strategis daerah yang menjadi prioritas Gubernur Anies Baswedan.
“Visinya memudahkan layanan pergerakan masyarakat menggunakan transportasi umum dari satu titik ke titik lainnya dengan layanan yang baik, nyaman, dan terjangkau,” kata Izul di SMA 27 Jakarta, Selasa (20/9/2019).
Izzul menjelaskan, kehadiran Jak Lingko demi melengkapi program yang dahulu ada, yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Dimana, siswa sekolah gratis menggunakan layanan Transjakarta selama menggunakan KJP Plus."Dengan kartu Jak Lingko bus mikrotrans bukan hanya untuk anak-anak sekolah saja, tapi diharapkan wali murid, hingga masyarakat semua gratis jika menggunakan kartu Jak Lingko ini," ujar Izzul.
Karenanya, Izzul yakin, kehadiran Jak Lingko memberi andil mengentaskan permasalahan polusi di Ibu Kota. Sebab, seperti diketahui saat ini kualitas udara di Jakarta sudah masuk kedalam katagori berbahaya versi AirVisual. Jak Lingko merupakan transformasi dari OK-Otrip yang merupakan sistem transportasi yang terintegrasi (integrasi rute, integrasi manajemen, dan integrasi pembayaran) dimana integrasi layanan transportasi publik di Jakarta yang semakin luas.
Integrasi ini tidak hanya melibatkan integrasi antara bus besar, bus medium, dan bus kecil di Transjakarta tetapi juga akan melibatkan transportasi berbasis rel yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti; MRT, LRT, dan sebagainya.
Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Bidang SMK Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Waluyo Hadi menerangkan, Jak Lingko merupakan komitmen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengintegrasikan transportasi di Jakarta. Selain itu program Jak Lingko ini merupakan implementasi Rapimgub, yang sudah mulai disosialisasikan sejak Agustus 2019 lalu.
"Ada konsekuensi yang kami minta, kami mohon dengan hormat kepada seluruh warga SMA 27 begitu dibagikan kartu Jak Lingko mohon bisa menggunakan untuk berangkat sekolah (maupun) pulang," ujar Waluyo. Karenanya, Waluyo mengharapkan pelajar tak lagi menggunakan kendaraan pribadi atau roda dua untuk berangkat dan pulang sekolah. Mereka kemudian memilih transportasi umum.
"Yang biasanya membawa sepeda motor, besok tidak perlu lagi membawa sepeda motor karena sudah ada kartu itu. Itu lebih efisiensi tidak perlu belanja BBM dan beralih, tidak menggunakan kendaraan pribadi roda dua tapi menggunakan Jak Lingko," ujarnya.
Diakhir acara juga dibagikan sebanyak 800 kartu Jak Lingko gratis bagi para siswa, guru, maupun civitas di lingkungan SMA 27 Jakarta.
(whb)