Dukung Kegiatan Pramuka, KPAI: Semoga Kualitas Anak Lebih Baik
A
A
A
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung penuh kegiatan Pramuka bagi tumbuh kembang anak di Indonesia. Secara yuridis, gerakan Pramuka dapat dijadikan benteng pertahanan dalam melawan serangan yang muncul dari kemajuan teknologi dan informasi.
"Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk pribadi yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun NKRI, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan," kata Ketua KPAI Susanto saat dimintai komentarnya soal Memperingati Hari Pramuka (Praja Muda Karana) ke-58 hari ini oleh SINDOnews, Rabu (14/8/2019).
Susanto menjelaskan, dinamisme teknologi dan informasi dewasa ini, hoaks, fake news dan false news menjadi tantangan faktual. Produksi hoaks, berita palsu dan bohong terus terjadi dan di-share ke berbagai media sosial. Meski ribuan berita hoaks sudah diblokir oleh Kominfo namun masih terus bertumbuhan.
"Fenomena ini memang tak lepas dari post truth, dimana kebenaran tidak lagi bersandar pada fakta melainkan emosi dan pandangan subyektif. Akibatnya tak sedikit masyarakat bahkan usia anak percaya terhadap berita viral tanpa memastikan kebenarannya," terang Susanto.
Dia menegaskan, sudah sepatutnya anak diajarkan untuk memiliki kemampuan dalam menfilter berita, sehingga kerentanan anak terpapar berita hoaks bisa teratasi. Hoaks juga berdampak negatif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk dapat melemahkan kualitas kepribadian anak bangsa.
"Maka itu dalam menghadapi masalah ini sejatinya spirit gerakan Pramuka dapat menjadi jawaban, jika gerakan Pramuka mampu membumikan dasa darma Pramuka dengan baik," tegasnya.
Dia mengatakan, Dasa Darma Pramuka ke 10 yakni suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Mencerminkan pribadi yang suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan dan dapat dipastikan jika anak sudah memiliki karakter tersebut, maka tak akan memproduksi hoaks, justru akan memproduksi informasi-informasi positif yang baik untuk masyarakat. Ini merupakan nilai-nilai luhur dan luar biasa jika gerakan pramuka dapat terus dikembangkan. "Selamat Hari Pramuka ke-58. Semoga kualitas anak Indonesia ke depan semakin lebih baik," kata Susanto.
"Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk pribadi yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun NKRI, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan," kata Ketua KPAI Susanto saat dimintai komentarnya soal Memperingati Hari Pramuka (Praja Muda Karana) ke-58 hari ini oleh SINDOnews, Rabu (14/8/2019).
Susanto menjelaskan, dinamisme teknologi dan informasi dewasa ini, hoaks, fake news dan false news menjadi tantangan faktual. Produksi hoaks, berita palsu dan bohong terus terjadi dan di-share ke berbagai media sosial. Meski ribuan berita hoaks sudah diblokir oleh Kominfo namun masih terus bertumbuhan.
"Fenomena ini memang tak lepas dari post truth, dimana kebenaran tidak lagi bersandar pada fakta melainkan emosi dan pandangan subyektif. Akibatnya tak sedikit masyarakat bahkan usia anak percaya terhadap berita viral tanpa memastikan kebenarannya," terang Susanto.
Dia menegaskan, sudah sepatutnya anak diajarkan untuk memiliki kemampuan dalam menfilter berita, sehingga kerentanan anak terpapar berita hoaks bisa teratasi. Hoaks juga berdampak negatif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk dapat melemahkan kualitas kepribadian anak bangsa.
"Maka itu dalam menghadapi masalah ini sejatinya spirit gerakan Pramuka dapat menjadi jawaban, jika gerakan Pramuka mampu membumikan dasa darma Pramuka dengan baik," tegasnya.
Dia mengatakan, Dasa Darma Pramuka ke 10 yakni suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Mencerminkan pribadi yang suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan dan dapat dipastikan jika anak sudah memiliki karakter tersebut, maka tak akan memproduksi hoaks, justru akan memproduksi informasi-informasi positif yang baik untuk masyarakat. Ini merupakan nilai-nilai luhur dan luar biasa jika gerakan pramuka dapat terus dikembangkan. "Selamat Hari Pramuka ke-58. Semoga kualitas anak Indonesia ke depan semakin lebih baik," kata Susanto.
(mhd)