YACB Nilai Ongkos Transportasi Sebabkan Biaya Pendidikan Mahal
A
A
A
JAKARTA - Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) menilai mahalnya biaya pendidikan tak lepas dari operasional murid. Biaya transportasi yang terintegrasi membuat biaya pendidikan menjadi membengkak.
Disisi lain sekalipun biaya pendidikan sangat murah, namun ongkos transportasi tak terstruktur, membuat banyak anak mengurungkan sekolah. Mereka memilih bekerja membantu orang tua dibandingkan harus belajar.
“Ini menjadi masalah. Misalnya di PKBM kami biaya perbulannya hanya Rp10.000 per bulan. Tapi ongkos transportasinya bisa Rp25.000 per hari, ini kan tak sebanding,” ungkap Pendiri YCAB, Veronica Colondam saat mengelar berdirinya 20 tanun YCAB di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (13/6/2019).
Veronica menyadari kondisi ini menghambat pendidikan anak. Karena itu sejak pendirian YCAB, selain berkomitmen membantu menyekolahkan anak putus sekolah, pihaknya juga membantu ekonomi orang tua si anak dengan pinjaman modal usaha diberikan mulai dari Rp1,5-5 juta.
Dengan demikian, Veronica yakin anak anak pasti mau bersekolah, sementara si orang tua tidak akan meminta anak membantu kehidupan ekonomi si anak, lantaran kebutuhan dapur terpenuhi. “Ini dilakukan sejak 2010 lalu. Saat ini sebanyak 182.000 ibu-ibu yang kami bantu,” ujarnya.
Kini selain memberikan beasiswa bagi anak anak sejak SD hingga SMA/SMK, YCAB juga berencana akan membantu memberikan beasiswa hingga tingkat perguruan tinggi. Sebanyak 20 mahasiswa akan dipilih dengan seleksi ketat.
"Tentunya setelah melewati berbagai persyaratan akademik karena kita mencari yang benar-benar terbaik. Salah satunya, Indeks prestasi komulatif (IPK ) mahasiswa minimal 3,2,” katanya.
Dan apabila IPK turun dari angka tersebut selama dua semester berturut-turut maka beasiswa akan dicabut kembali. Dan YCAB akan memberikan pinjaman pendidikan, agar anak tetap semangat dan putus kuliah.
Sejak didirikan pada 20 tahun silam hingga saat ini sebanyak 3,5 juta anak di Indonesia yang dibantu YPAC dalam hal pendidikan, salah satunya melalui program kesetaraan mulai dari Paket A, B dan C."Dan kami menargetkan di pada 2020, YCAB dapat menjangkau lima juta remaja di seluruh Tanah Air," kata Veronica.
Anggot DPR RI terpilih, Mohammad Farhan mengatakan, berkomitmen akan meningkat tranportasi dari pemerintah pusat hingga daerah. “Memang transportasi menjadi kendalanya. Makanya butuh sinergitas dan koordinasi antara pusat dan daerah,” ucapnya.
Disisi lain sekalipun biaya pendidikan sangat murah, namun ongkos transportasi tak terstruktur, membuat banyak anak mengurungkan sekolah. Mereka memilih bekerja membantu orang tua dibandingkan harus belajar.
“Ini menjadi masalah. Misalnya di PKBM kami biaya perbulannya hanya Rp10.000 per bulan. Tapi ongkos transportasinya bisa Rp25.000 per hari, ini kan tak sebanding,” ungkap Pendiri YCAB, Veronica Colondam saat mengelar berdirinya 20 tanun YCAB di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (13/6/2019).
Veronica menyadari kondisi ini menghambat pendidikan anak. Karena itu sejak pendirian YCAB, selain berkomitmen membantu menyekolahkan anak putus sekolah, pihaknya juga membantu ekonomi orang tua si anak dengan pinjaman modal usaha diberikan mulai dari Rp1,5-5 juta.
Dengan demikian, Veronica yakin anak anak pasti mau bersekolah, sementara si orang tua tidak akan meminta anak membantu kehidupan ekonomi si anak, lantaran kebutuhan dapur terpenuhi. “Ini dilakukan sejak 2010 lalu. Saat ini sebanyak 182.000 ibu-ibu yang kami bantu,” ujarnya.
Kini selain memberikan beasiswa bagi anak anak sejak SD hingga SMA/SMK, YCAB juga berencana akan membantu memberikan beasiswa hingga tingkat perguruan tinggi. Sebanyak 20 mahasiswa akan dipilih dengan seleksi ketat.
"Tentunya setelah melewati berbagai persyaratan akademik karena kita mencari yang benar-benar terbaik. Salah satunya, Indeks prestasi komulatif (IPK ) mahasiswa minimal 3,2,” katanya.
Dan apabila IPK turun dari angka tersebut selama dua semester berturut-turut maka beasiswa akan dicabut kembali. Dan YCAB akan memberikan pinjaman pendidikan, agar anak tetap semangat dan putus kuliah.
Sejak didirikan pada 20 tahun silam hingga saat ini sebanyak 3,5 juta anak di Indonesia yang dibantu YPAC dalam hal pendidikan, salah satunya melalui program kesetaraan mulai dari Paket A, B dan C."Dan kami menargetkan di pada 2020, YCAB dapat menjangkau lima juta remaja di seluruh Tanah Air," kata Veronica.
Anggot DPR RI terpilih, Mohammad Farhan mengatakan, berkomitmen akan meningkat tranportasi dari pemerintah pusat hingga daerah. “Memang transportasi menjadi kendalanya. Makanya butuh sinergitas dan koordinasi antara pusat dan daerah,” ucapnya.
(whb)