Salurkan Hewan Kurban, Komik Herbal Serahkan Sapi Seberat 1 Ton ke BNN
A
A
A
JAKARTA - PT Bintang Toedjoe melalui brand Komik Herbal bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat kembali menggelar kurban di Hari Raya Idul Adha 2019. Mengusung tema “Berbagi kebaikan? Siapa takut! Ayo berqurban!” anak perusahaan PT Kalbe Farma Tbk ini konsisten dalam mewujudkan kontribusinya terhadap bangsa dalam menyambut hari besar agama Islam.
Secara simbolis, kurban berupa sapi limousine seberat 1,05 ton diserahkan Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Simon Jonatan kepada Kepala BNN Heru Winarko di Kantor Pusat BNN, Cawang Jakarta Timur, Jumat (9/8/2019).
“Setelah sukses memberikan dukungan pada Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2019 di 20 kota besar seluruh Indonesia, kami semakin yakin untuk meneruskan dan menguatkan sinergi ini bersama BNN, salah satunya adalah dengan menggelar kurban “Berbagi kebaikan? Siapa takut! Ayo berqurban!” jelas Simon Jonatan.
Bagi PT Bintang Toedjoe, lanjutnya, bentuk kemitraan bersama BNN ini merupakan langkah strategis yang serius dan dipastikan akan terus terlaksana secara lancar. Untuk kerjasama penyaluran hewan kurban Idul Adha sudah kali kedua dilakukan sejak tahun 2018.
“Dari tahun 2018 kami sudah bekerjasama dan akan diteruskan. Programnya bukan hanya memberikan Kurban Idul Adha, tapi juga ada program pelatihan, program ulang tahun BNN, serta penanaman jahe merah,” terang Simon.
Jadi, lanjut Simon, ini merupakan satu rangkaian yang merupakan bagian dari corporate social value dari PT Bintang Toedjoe dalam membantu upaya stop narkoba di Indonesia. Simon berharap, kerjasama itu akan berlanjut dan diikuti oleh perusahaan swasta lainnya.
Sementara itu, Kepala BNN Heru Winarko mengapresiasi langkah yang ditempuh PT Bintang Toedjoe.
“Bintang Toedjoe merupakan company yang sangat memperhatikan, bukan hanya masalah pemyalahgunaan narkoba, tapi juga wujud kebersamaan dalam merayakan hari besar agama Islam,” tegas Heru.
Karenanya, pihaknya ingin menjaga keberlangsungan dari kerjasama ini. “Bagaimana Bintang Toedjoe bisa kita ajak jadi bagian untuk memberdayakan mantan-mantan pengedar narkoba, bagaimana melatih mereka agar bisa bertani. Termasuk juga di daerah, melawan narkoba, supaya mereka tidak menanam ganja dan sebagainya, tapi beralih untuk menanam jahe merah,” pungkasnya.
Secara simbolis, kurban berupa sapi limousine seberat 1,05 ton diserahkan Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Simon Jonatan kepada Kepala BNN Heru Winarko di Kantor Pusat BNN, Cawang Jakarta Timur, Jumat (9/8/2019).
“Setelah sukses memberikan dukungan pada Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2019 di 20 kota besar seluruh Indonesia, kami semakin yakin untuk meneruskan dan menguatkan sinergi ini bersama BNN, salah satunya adalah dengan menggelar kurban “Berbagi kebaikan? Siapa takut! Ayo berqurban!” jelas Simon Jonatan.
Bagi PT Bintang Toedjoe, lanjutnya, bentuk kemitraan bersama BNN ini merupakan langkah strategis yang serius dan dipastikan akan terus terlaksana secara lancar. Untuk kerjasama penyaluran hewan kurban Idul Adha sudah kali kedua dilakukan sejak tahun 2018.
“Dari tahun 2018 kami sudah bekerjasama dan akan diteruskan. Programnya bukan hanya memberikan Kurban Idul Adha, tapi juga ada program pelatihan, program ulang tahun BNN, serta penanaman jahe merah,” terang Simon.
Jadi, lanjut Simon, ini merupakan satu rangkaian yang merupakan bagian dari corporate social value dari PT Bintang Toedjoe dalam membantu upaya stop narkoba di Indonesia. Simon berharap, kerjasama itu akan berlanjut dan diikuti oleh perusahaan swasta lainnya.
Sementara itu, Kepala BNN Heru Winarko mengapresiasi langkah yang ditempuh PT Bintang Toedjoe.
“Bintang Toedjoe merupakan company yang sangat memperhatikan, bukan hanya masalah pemyalahgunaan narkoba, tapi juga wujud kebersamaan dalam merayakan hari besar agama Islam,” tegas Heru.
Karenanya, pihaknya ingin menjaga keberlangsungan dari kerjasama ini. “Bagaimana Bintang Toedjoe bisa kita ajak jadi bagian untuk memberdayakan mantan-mantan pengedar narkoba, bagaimana melatih mereka agar bisa bertani. Termasuk juga di daerah, melawan narkoba, supaya mereka tidak menanam ganja dan sebagainya, tapi beralih untuk menanam jahe merah,” pungkasnya.
(ysw)