Ngumpet di Apartemen Mewah, 24 Imigran Diciduk Imigrasi Jakbar
Ngumpet di Apartemen Mewah, 24 Imigran Diciduk Imigrasi Jakbar
A
A
A
JAKARTA - Penindakan terhadap imigran kembali di lakukan Imigrasi Jakarta Barat. Apartement Mediterania di kawasan Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat di sisir petugas, Jumat (9/8/2019) dini hari.
Hasilnya, 24 imigran dari Afrika yang melakukan overstay diamankan petugas. Merekapun langsung digiring tanpa ampun dan langsung dibawa ke kantor Imigrasi di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Kasie Intelelijen Keimigrasian Jakarta Barat, Daud Satrya mengatakan mereka yang diamankan terdiri dari warga negara Uganda sebanyak tiga orang, Senegal dua orang, seorang dari Ghana, dan sisanya berasal dari Nigeria. “Mereka diamankan dari beberapa kamar di apartemen itu," kata Daud saat dikonfirmasi, Jumat (9/8/2019).
Daud mengatakan, lama overstay atau pelanggaran izin tinggal yang dilakukan para imigran di tempat ini berbeda-beda, seperti satu bulan hingga satu tahun.
Saat ini Imigrasi masih melakukan pemeriksaan intensif kepada para imigran tersebut sebelum mendeportasi ke negara asalnya. Termasuk menanyakan motif mereka menetap lama di Indonesia.
"Sekarang telah kami amankan di ruang detensi di kantor kita. Jadi kalau langsung bisa dideportasi ya kita deportasi," kata Daud.
Meski demikian, Daud mengaku pihaknya belum memastikan apakah ada yang terlibat kriminal di tanah air. Sebab dari pengakuannya mereka datang ke Indonesia dengan berbagai macam alasan.
"Ada yang berdagang dan pernah juga ada yang terlibat penipuan. Intinya mereka semua over stay," tutup Daud.
Hasilnya, 24 imigran dari Afrika yang melakukan overstay diamankan petugas. Merekapun langsung digiring tanpa ampun dan langsung dibawa ke kantor Imigrasi di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Kasie Intelelijen Keimigrasian Jakarta Barat, Daud Satrya mengatakan mereka yang diamankan terdiri dari warga negara Uganda sebanyak tiga orang, Senegal dua orang, seorang dari Ghana, dan sisanya berasal dari Nigeria. “Mereka diamankan dari beberapa kamar di apartemen itu," kata Daud saat dikonfirmasi, Jumat (9/8/2019).
Daud mengatakan, lama overstay atau pelanggaran izin tinggal yang dilakukan para imigran di tempat ini berbeda-beda, seperti satu bulan hingga satu tahun.
Saat ini Imigrasi masih melakukan pemeriksaan intensif kepada para imigran tersebut sebelum mendeportasi ke negara asalnya. Termasuk menanyakan motif mereka menetap lama di Indonesia.
"Sekarang telah kami amankan di ruang detensi di kantor kita. Jadi kalau langsung bisa dideportasi ya kita deportasi," kata Daud.
Meski demikian, Daud mengaku pihaknya belum memastikan apakah ada yang terlibat kriminal di tanah air. Sebab dari pengakuannya mereka datang ke Indonesia dengan berbagai macam alasan.
"Ada yang berdagang dan pernah juga ada yang terlibat penipuan. Intinya mereka semua over stay," tutup Daud.
(ysw)
Explore More