Atasi Macet di Perbatasan Bogor Barat, Bupati Usul Bangun JLD-IPB
A
A
A
BOGOR - Kemacetan yang terjadi hampir setiap hari di simpang Bubulak, Bogor (Kota Bogor) hingga Dramaga dan Ciampea (Kabupaten Bogor) nyaris tak ada solusi. Selain karena tak seimbangnya kapasitas jalan dengan volume kendaraan, juga dikarenakan banyaknya angkutan yang ngetem sembarangan.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Bogor Ade Yasin berencana melanjutkan pembangunan jalur alternatif yang dikenal Jalan Lingkar Dramaga (JLD) seksi II. Pasalnya, JLD seksi I yang sudah selesai dibangun sepanjang 1,15 kilometer tak terpengaruh terhadap kepadatan arus lalu lintas di perbatasan kota/kabupaten Bogor yakni Jalan Raya Dramaga - Ciampea - Leuwiliang ini.
"Yang ada saat ini bukan mengurai kemacetan malah menambah titik baru kepadatan lalu lintas. Maka saya sepakat atas usulan masyarakat yang menginginkan JLD dilanjutkan hingga dekat Kampus IPB Dramaga," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (8/8/2019).
Di hadapan masyarakat Dramaga dalam kegiatan menyerap aspirasi rutin itu, pihaknya janji segera mewujudkan keberadaan JLD seksi II sepanjang 2,12 kilometer.
"Bahkan di, APBD-Perubahan tahun 2019 ini saya sudah perintahkan Dinas PUPR untuk menyusun Detail Enginering Design (DED) JLD II dan pembangunannya dipastikan 2020 mendatang," paparnya.
Ia menambahkan, agar proyek pembangunan JLD II, bisa berjalan lancar, dibutuhkan dukungan semua pihak baik aparat tingkat desa/kelurahan, kecamatan agar tak sembarangan mengeluarkan izin, khususnya di daerah yang akan dibangun jalan tersebut.
"Saya minta aparatur desa maupun kecamatan jangan mengeluarkan izin di lahan yang akan dibangun JLD II, saya ingin tahun ini juga dilakukan pembebasan lahan karena kedepan pasti harga jual akan semakin naik," tambahnya.
Sekadar diketahui, Pemkab Bogor sejak 2018 berencana membangun JLD dengan total anggaran yang bersumber dari APBD sebesar Rp47 miliar dalam tiga seksi bertujuan untuk mengatasi kemacetan parah di ruas Jalan Raya Dramaga.
Seksi I telah selesai dan sudah dipergunakan kendaraan, namun tak menjawab persoalan kemacetan dikarenakan beban volume kendaraan yang terus meningkat, khususnya di jam-jam sibuk (pagi-sore).
Kepala Bidang Pengawasan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Bisma Wisuda mengatakan, untuk sementara kepadatan yang terjadi di JLD seksi I ini hanya bisa diurai dengan cara menyebar personil dibeberapa titik.
"Dari dalops sudah menempatkan personel. Baik di keluar Depan Hotel Duta Berlian maupun di Laladon. Untuk mengurai kepadatan pada jam sibuk pagi dan sore," jelasnya, kemarin.
Bisma juga menuturkan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya yang dilakukan dishub agar kondisi lalu lintas tetap lancar. Dan tidak ada kepadatan meskipun fasilitas lain bakal dibangun kembali secara bertahap.
"Saya yakin kalau jalan lingkar Dramaga sudah selesai, semua permasalahan kemacetan di perbatasan Kabupaten dan Kota Bogor ini bisa teratasi," katanya.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Bogor Ade Yasin berencana melanjutkan pembangunan jalur alternatif yang dikenal Jalan Lingkar Dramaga (JLD) seksi II. Pasalnya, JLD seksi I yang sudah selesai dibangun sepanjang 1,15 kilometer tak terpengaruh terhadap kepadatan arus lalu lintas di perbatasan kota/kabupaten Bogor yakni Jalan Raya Dramaga - Ciampea - Leuwiliang ini.
"Yang ada saat ini bukan mengurai kemacetan malah menambah titik baru kepadatan lalu lintas. Maka saya sepakat atas usulan masyarakat yang menginginkan JLD dilanjutkan hingga dekat Kampus IPB Dramaga," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (8/8/2019).
Di hadapan masyarakat Dramaga dalam kegiatan menyerap aspirasi rutin itu, pihaknya janji segera mewujudkan keberadaan JLD seksi II sepanjang 2,12 kilometer.
"Bahkan di, APBD-Perubahan tahun 2019 ini saya sudah perintahkan Dinas PUPR untuk menyusun Detail Enginering Design (DED) JLD II dan pembangunannya dipastikan 2020 mendatang," paparnya.
Ia menambahkan, agar proyek pembangunan JLD II, bisa berjalan lancar, dibutuhkan dukungan semua pihak baik aparat tingkat desa/kelurahan, kecamatan agar tak sembarangan mengeluarkan izin, khususnya di daerah yang akan dibangun jalan tersebut.
"Saya minta aparatur desa maupun kecamatan jangan mengeluarkan izin di lahan yang akan dibangun JLD II, saya ingin tahun ini juga dilakukan pembebasan lahan karena kedepan pasti harga jual akan semakin naik," tambahnya.
Sekadar diketahui, Pemkab Bogor sejak 2018 berencana membangun JLD dengan total anggaran yang bersumber dari APBD sebesar Rp47 miliar dalam tiga seksi bertujuan untuk mengatasi kemacetan parah di ruas Jalan Raya Dramaga.
Seksi I telah selesai dan sudah dipergunakan kendaraan, namun tak menjawab persoalan kemacetan dikarenakan beban volume kendaraan yang terus meningkat, khususnya di jam-jam sibuk (pagi-sore).
Kepala Bidang Pengawasan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Bisma Wisuda mengatakan, untuk sementara kepadatan yang terjadi di JLD seksi I ini hanya bisa diurai dengan cara menyebar personil dibeberapa titik.
"Dari dalops sudah menempatkan personel. Baik di keluar Depan Hotel Duta Berlian maupun di Laladon. Untuk mengurai kepadatan pada jam sibuk pagi dan sore," jelasnya, kemarin.
Bisma juga menuturkan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya yang dilakukan dishub agar kondisi lalu lintas tetap lancar. Dan tidak ada kepadatan meskipun fasilitas lain bakal dibangun kembali secara bertahap.
"Saya yakin kalau jalan lingkar Dramaga sudah selesai, semua permasalahan kemacetan di perbatasan Kabupaten dan Kota Bogor ini bisa teratasi," katanya.
(ysw)