KPKP Jaksel Periksa Kesehatan Hewan Kurban di 4 Penampungan

Jum'at, 02 Agustus 2019 - 15:46 WIB
KPKP Jaksel Periksa Kesehatan Hewan Kurban di 4 Penampungan
KPKP Jaksel Periksa Kesehatan Hewan Kurban di 4 Penampungan
A A A
JAKARTA - Satuan Pelaksana (Satpel) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, melakukan pemeriksaan hewan kurban di empat penampungan, Jalan Margasarwa, Kelurahan Pondok Labu. Pemeriksaan hewan difokuskan pada penyakit antraks.

Hal itu disampaikan Kepala Satpel KPKP Kecamatan Cilandak Nila Kartika. Kata dia, pemeriksaan itu dilakukan dengan cara mengambil sampel darah hewan kurban di setiap penampungan.

"Kami mengambil sampel dari lima ekor sapi dan lima ekor kambing dari tiap penampungan. Kami mengerahkan empat petugas dibantu dokter hewan dari Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Ternak," katanya di Jakarta, Jumat (2/8/2019).

Tak hanya itu, kata dia, pihaknya juga melakukan pemeriksaan secara fisik di empat penampungan tersebut. Dia mengatakan, 198 ekor sapi dan 195 ekor kambing diperiksa fisik untuk memastikan kelayakan hewan yang diperjualbelikan di penampungan baik.

"Untuk pemeriksaan secara fisik bagus. Kami hanya memberikan Surat Kesehatan Hewan. Sementara, untuk sampel darahnya dibawa ke laboratorium untuk uji antraks," tuturnya.

Hal serupa juga dilakukan oleh Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur yang menggelar pemeriksaan hewan kurban di Kecamatan Duren Sawit dan Jatinegara. Kasi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Timur Irma Budiany mengatakan, pemeriksaan tersebut melibatkan 12 personel dari Laboratorium Kesehatan Hewan Dinas KPKP DKI dan Sudin KPKP Jakarta Timur.

Adapun lokasi yang disambangi petugas di antaranya, tempat penampungan dan penjualan sapi kurban di Jalan Jatibening, Pondok Kelapa dan di Jalan Al Khoir Duren Sawit. Dalam kegiatan ini, petugas melakukan pemeriksaan kesehatan hewan dan surat kesehatan dari daerah asal. Setiap sapi diperiksa pada bagian hidung, gigi, mulut, kelamin, kulit dan sebagainya.

"Dari hasil pemeriksaan sejauh ini tidak ditemukan adanya hewan sakit maupun terindikasi terkena penyakit antraks," tegasnya.

Menurutnya, setiap penampungan hewan kurban yang kondisinya sehat maka langsung dipasangi stiker tanda kondisi hewan sehat. Pemeriksaan seperti ini akan terus dilakukan hingga satu hari sebelum Lebaran Idul Adha.

Sementara, Andi salah seorang pedagang hewan kurban mengapresiasi kegiatan pemeriksaan yang dilakukan para petugas. Sebab, hasil dari pemeriksaan ini bisa membuat konsumen semakin yakin, bahwa hewan-hewan kurban yang dijualnya sehat karena sudah mendapat legitimasi dari petugas yang berwenang.

"Harapannya, bisa menambah keyakinan kepada para konsumen bahwa hewan-hewan kurbannya aman dan sehat," katanya. (Baca Juga: Idul Adha, Pemprov DKI Bakal Bagikan Daging Kurban Siap Saji
Ia menambahkan, di penampungan itu ia memiliki 79 hewan kurban yang seluruhnya dibeli dari Magetan, Jawa Timur dan telah memiliki surat kesehatan dari daerah asal. Menurutnya, rata-rata usia sapi yang dijualnya di atas dua tahun hingga empat tahun. "Harganya bervariasi antara Rp20 hingga Rp40 juta," tandasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8057 seconds (0.1#10.140)