Jelang Idul Adha, Pemkot Bogor Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban
A
A
A
BOGOR - Guna menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berkurban, Pemkot Bogor melalui Dinas Pertanian (Distan) melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban yang dijajakan di sejumlah tepi jalan di Kota Bogor. Sedikitnya sudah ada 2000 hewan kurban baik kambing, domba, sapi maupun kerbau yang dijual di pinggir jalan tak luput dari pemeriksaan petugas kesehatan Distan Kota Bogor.
"Pemeriksaan ini sebagai upaya antisipasi hewan kurban yang tidak sehat atau tak layak untuk dijadikan kurban. Hingga saat ini baru sebagian yang terperiksa, kurang lebih ada 2.000-an, tapi sampai sekarang proses pemeriksaan masih berjalan," ungkap Kepala Seksi Kesehatan Hewan Bidang Peternakan Distan Kota Bogor, Patriantariksina pada Selasa (30/7/2019).
Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap ribuan hewan kurban, belum ditemukan adanya penyakit zoonosis atau penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia."Seluruh hewan kurban terperiksa dalam keadaan sehat artinya secara klinis tidak ditemukan penyakit zoonosis diantaranya seperti antraks. Tapi ada beberapa hewan kurban yang sakit dan itu masih disembuhkan, seperti kembung, mata merah, patah tulang dan alergi," katanya.
Untuk menyembuhkan hewan kurban yang sakit itu, pihaknya langsung memberikan obat-obatan, sepanjang obat tersebut tersedia. Namun jika tidak ada maka penjual akan diberikan resep untuk membeli obatnya di apotek atau toko obat hewan.
Patriantariksina mengimbau masyarakat untuk tetap teliti saat memilih hewan kurban. Hewan itu juga harus dalam keadaan sehat, tidak cacat dan cukup umur yakni dua tahun untuk sapi atau kerbau dan satu tahun untuk domba ataupun kambing.
"Terpenting hewan itu dibeli ditempat penjualan yang telah diperiksa oleh dokter hewan atau tim kesehatan dari Distan Kota Bogor. Sebab masing-masing hewan yang sudah diperiksa dan dinyatakan sehat akan diberikan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). Bahkan hewan kurban yang sudah diperiksa kita berikan kalung sehat," ujarnya.
Sementara itu, Customer Service Amanah Qurban Lukman salah satu penjual hewan kurban di Kota Bogor ini mengaku, sebanyak 200 sapi dan 350 domba yang dijualnya sudah diperiksa seluruhnya oleh tim dokter dari Distan Kota Bogor dan dinyatakan sehat.
"Dengan adanya pemeriksaan ini kita berharap bisa memenuhi kepuasan konsumen karena kondisi hewan yang sehat. Sebab untuk pengadaan hewan kurban ini kita memang harus memenuhi syariat, harapannya bisa memenuhi kepuasan dari konsumen-konsumen kita, hewannya sehat, baik dan menuai kepuasan konsumen,” ucapnya.
"Pemeriksaan ini sebagai upaya antisipasi hewan kurban yang tidak sehat atau tak layak untuk dijadikan kurban. Hingga saat ini baru sebagian yang terperiksa, kurang lebih ada 2.000-an, tapi sampai sekarang proses pemeriksaan masih berjalan," ungkap Kepala Seksi Kesehatan Hewan Bidang Peternakan Distan Kota Bogor, Patriantariksina pada Selasa (30/7/2019).
Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap ribuan hewan kurban, belum ditemukan adanya penyakit zoonosis atau penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia."Seluruh hewan kurban terperiksa dalam keadaan sehat artinya secara klinis tidak ditemukan penyakit zoonosis diantaranya seperti antraks. Tapi ada beberapa hewan kurban yang sakit dan itu masih disembuhkan, seperti kembung, mata merah, patah tulang dan alergi," katanya.
Untuk menyembuhkan hewan kurban yang sakit itu, pihaknya langsung memberikan obat-obatan, sepanjang obat tersebut tersedia. Namun jika tidak ada maka penjual akan diberikan resep untuk membeli obatnya di apotek atau toko obat hewan.
Patriantariksina mengimbau masyarakat untuk tetap teliti saat memilih hewan kurban. Hewan itu juga harus dalam keadaan sehat, tidak cacat dan cukup umur yakni dua tahun untuk sapi atau kerbau dan satu tahun untuk domba ataupun kambing.
"Terpenting hewan itu dibeli ditempat penjualan yang telah diperiksa oleh dokter hewan atau tim kesehatan dari Distan Kota Bogor. Sebab masing-masing hewan yang sudah diperiksa dan dinyatakan sehat akan diberikan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). Bahkan hewan kurban yang sudah diperiksa kita berikan kalung sehat," ujarnya.
Sementara itu, Customer Service Amanah Qurban Lukman salah satu penjual hewan kurban di Kota Bogor ini mengaku, sebanyak 200 sapi dan 350 domba yang dijualnya sudah diperiksa seluruhnya oleh tim dokter dari Distan Kota Bogor dan dinyatakan sehat.
"Dengan adanya pemeriksaan ini kita berharap bisa memenuhi kepuasan konsumen karena kondisi hewan yang sehat. Sebab untuk pengadaan hewan kurban ini kita memang harus memenuhi syariat, harapannya bisa memenuhi kepuasan dari konsumen-konsumen kita, hewannya sehat, baik dan menuai kepuasan konsumen,” ucapnya.
(whb)