DKI Pamerkan Jakarta Tempo Dulu hingga Kini Lewat Hologram di Monas
A
A
A
JAKARTA - Melalui Dinas Periwisata dan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memamerkan sejarah Ibu Kota, keindahan dan keragaman budayanya lewat tampilan teknologi modern yakni Pameran Hologram. Pameran ini merupakan kegiatan Monas Week tahun ini.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Edy Junaedi mengatakan, agenda ini merupakan pekan pameran seni budaya yang menampilkan sejarah serta keindahan dan berbagai budaya Jakarta dibalut dengan teknologi modern.
"Rangkaian Monas Week akan ada tiga kegiatan, yaitu pameran hologram, pameran lampu, dan video mapping," ujar Edy Junaedi di Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Dia mengatakan, ini merupakan upaya Pemprov DKI untuk mensosialisasikan sejarah Jakarta dari dahulu hingga saat ini.
"Diharapkan, dengan hadirnya pameran hologram pada Monas Week ini akan semakin memunculkan ketertarikan warga untuk berkunjung ke Monas," imbuhnya.
Sementara itu, pengusung proyek pameran hologram, Adi Panuntun mengungkapkan, hologram tersebut diberi judul 'Kala Jakarta'. Durasi waktu pertunjukan sekitar 25 menit.
Dia melanjutkan, konten yang disajikan terbagi ke dalam tiga babak, yakni masa pra kolonial, masa kolonial dan masa kemerdekaan. Karya Adi ditampilkan dalam bentuk ilusi hologram dengan narasi (audio visual).
"Visualisasi tiga dimensi dalam teknologi hologram diharapkan bisa menimbulkan minat dan kecintaan lebih dalam tentang sejarah Jakarta. Pengunjung akan seolah-olah dibawa menggunakan mesin waktu melihat secara langsung sosok ibu kota Republik Indonesia tercinta ini dari masa ke masa," kata Adi.
Pertunjukan teknologi modern ini digelar di dalam Museum Sejarah Nasional Tugu Monas mulai hari ini, hingga akhir bulan Juli. Penayangan hologram setiap harinya dilakukan sebanyak 6 kali, pemutaran pertama dilakukan pada pukul 11.00 WIB dan pertunjukan terakhir pada pukul 19.00 WIB.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Edy Junaedi mengatakan, agenda ini merupakan pekan pameran seni budaya yang menampilkan sejarah serta keindahan dan berbagai budaya Jakarta dibalut dengan teknologi modern.
"Rangkaian Monas Week akan ada tiga kegiatan, yaitu pameran hologram, pameran lampu, dan video mapping," ujar Edy Junaedi di Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Dia mengatakan, ini merupakan upaya Pemprov DKI untuk mensosialisasikan sejarah Jakarta dari dahulu hingga saat ini.
"Diharapkan, dengan hadirnya pameran hologram pada Monas Week ini akan semakin memunculkan ketertarikan warga untuk berkunjung ke Monas," imbuhnya.
Sementara itu, pengusung proyek pameran hologram, Adi Panuntun mengungkapkan, hologram tersebut diberi judul 'Kala Jakarta'. Durasi waktu pertunjukan sekitar 25 menit.
Dia melanjutkan, konten yang disajikan terbagi ke dalam tiga babak, yakni masa pra kolonial, masa kolonial dan masa kemerdekaan. Karya Adi ditampilkan dalam bentuk ilusi hologram dengan narasi (audio visual).
"Visualisasi tiga dimensi dalam teknologi hologram diharapkan bisa menimbulkan minat dan kecintaan lebih dalam tentang sejarah Jakarta. Pengunjung akan seolah-olah dibawa menggunakan mesin waktu melihat secara langsung sosok ibu kota Republik Indonesia tercinta ini dari masa ke masa," kata Adi.
Pertunjukan teknologi modern ini digelar di dalam Museum Sejarah Nasional Tugu Monas mulai hari ini, hingga akhir bulan Juli. Penayangan hologram setiap harinya dilakukan sebanyak 6 kali, pemutaran pertama dilakukan pada pukul 11.00 WIB dan pertunjukan terakhir pada pukul 19.00 WIB.
(mhd)