Mau Melakukan Prank, Tuyul Jadi-Jadian Diamankan Tim Jaguar
A
A
A
DEPOK - Seorang bocah diamankan tim Jaguar Polres Depok ketika hendak melakukan aksi prank dengan berdandan mirip tuyul. Setelah diberi pengertian, bocah tersebut akhirnya dikembalikan kepada orang tuanya.
Bocah berinisial A (13) diamankan Tim Jaguar Polres Depok ketika melakukan prank di kawasan Tanah Baru, Beji, Depok pada pukul 02.00 WIB, Sabtu 14 Juli 2019 dini hari.
"Jadi kali ini yang kami temukan ini ngeprank tuyul, dia tidak memakai baju hanya memakai celana dari kantong plastik berwarna putih," kata Katim Jaguar Iptu Winam Agus di Mapolresta Depok, Pancoran Mas, Depok, Minggu (14/7/2019).
Kepada petugas, A mengaku dirinya hanya iseng melakukan prank untuk video sosial media. "Jadi dibuat mirip tuyul. Kepala plontos dan diwarnai putih pakai tepung," tukasnya.
Oleh petugas kemudian A diberi nasihat untuk tidak mengulangi perbuatannya. A ternyata masih sekolah di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kami beri nasihat dan arahan, karena ini bahaya bila ada orang yang melintas dan memiliki riwayat penyakit jantung kan. Kemudian juga dia bisa jadi sasaran orang yang dipranknya dan berujung ke tindak kriminal," paparnya.
Pelaku membuat konten video bersama teman-temannya. Saat A diamankan, teman-temannya sudah pada kabur.
Aksi prank yang dilakukan A kata Winam bisa membahayakan apabila korbannya memiliki riwayat penyakit yang sewaktu-waktu bisa kumat akibat terkejut atas prank tersebut. Dia pun mengimbau agar tidak ikut-ikutan melakukan prank.
"Jangan ikut-ikutan di media soial, mereka ini ngeprank karena sering lihat di youtube atau instagram kan. Itu tidak boleh diikuti," tutupnya.
Bocah berinisial A (13) diamankan Tim Jaguar Polres Depok ketika melakukan prank di kawasan Tanah Baru, Beji, Depok pada pukul 02.00 WIB, Sabtu 14 Juli 2019 dini hari.
"Jadi kali ini yang kami temukan ini ngeprank tuyul, dia tidak memakai baju hanya memakai celana dari kantong plastik berwarna putih," kata Katim Jaguar Iptu Winam Agus di Mapolresta Depok, Pancoran Mas, Depok, Minggu (14/7/2019).
Kepada petugas, A mengaku dirinya hanya iseng melakukan prank untuk video sosial media. "Jadi dibuat mirip tuyul. Kepala plontos dan diwarnai putih pakai tepung," tukasnya.
Oleh petugas kemudian A diberi nasihat untuk tidak mengulangi perbuatannya. A ternyata masih sekolah di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kami beri nasihat dan arahan, karena ini bahaya bila ada orang yang melintas dan memiliki riwayat penyakit jantung kan. Kemudian juga dia bisa jadi sasaran orang yang dipranknya dan berujung ke tindak kriminal," paparnya.
Pelaku membuat konten video bersama teman-temannya. Saat A diamankan, teman-temannya sudah pada kabur.
Aksi prank yang dilakukan A kata Winam bisa membahayakan apabila korbannya memiliki riwayat penyakit yang sewaktu-waktu bisa kumat akibat terkejut atas prank tersebut. Dia pun mengimbau agar tidak ikut-ikutan melakukan prank.
"Jangan ikut-ikutan di media soial, mereka ini ngeprank karena sering lihat di youtube atau instagram kan. Itu tidak boleh diikuti," tutupnya.
(ysw)