Pusing Tak Punya Uang, Dua Pria Bobol Toko Sajadah di Tanah Abang
A
A
A
JAKARTA - Polsek Metro Tanah Abang mengamankan dua orang pelaku pencuri sajadah di Toko Aditya Batik Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu dinihari.
Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, dua pelaku diketahui bernama Narto (31) dan Sandy (28) yang beraksi sekitar pukul 03.00 WIB.
"Keduanya mengambil dua karung sajadah dan langsung melarikan diri," kata Lukman kepada wartawan, Minggu (7/7/2019).
Petugas yang tengah berpatroli curiga terhadap gerak gerik pelaku. Begitu didekati, pelaku terus menghindar petugas.
Namun anggota polisi berhasil menahan langkah komplotan pencuri alat ibadah itu. "Setelah dihentikan anggota, kedua pelaku tak berkutik dan langsung dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan," tuturnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Kompol Supriyadi menjelaskan, kepada petugas pelaku sudah seringkali beraksi.
"Pengakuan mereka sudah sering beraksi. Tapi ini keburu ketahuan anggota kami," kata Supriyadi.
Motif kedua pelaku mencuri lantaran tidak punya uang dan pekerjaan. "Mereka tuna karya dan sedang butuh uang," pungkas Supriyadi.
Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, dua pelaku diketahui bernama Narto (31) dan Sandy (28) yang beraksi sekitar pukul 03.00 WIB.
"Keduanya mengambil dua karung sajadah dan langsung melarikan diri," kata Lukman kepada wartawan, Minggu (7/7/2019).
Petugas yang tengah berpatroli curiga terhadap gerak gerik pelaku. Begitu didekati, pelaku terus menghindar petugas.
Namun anggota polisi berhasil menahan langkah komplotan pencuri alat ibadah itu. "Setelah dihentikan anggota, kedua pelaku tak berkutik dan langsung dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan," tuturnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Kompol Supriyadi menjelaskan, kepada petugas pelaku sudah seringkali beraksi.
"Pengakuan mereka sudah sering beraksi. Tapi ini keburu ketahuan anggota kami," kata Supriyadi.
Motif kedua pelaku mencuri lantaran tidak punya uang dan pekerjaan. "Mereka tuna karya dan sedang butuh uang," pungkas Supriyadi.
(thm)