Staf DPRD Halmahera Selatan Ditemukan Tewas di Kamar Hotel
A
A
A
BEKASI - Staf Kasubbag Tata Usaha DPRD Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Selatan, D Junaidy ditemukan tak bernyawa di kamar Hotel Santika lantai K-185, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (2/7/2019). Diduga korban tewas terkena serangan jantung.
"Ditemukan sudah meninggal dunia di dalam kamar hotel, tidak ada kejanggalan dalam kematianya, diduga korban meninggal akibat sakit," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bekasi Selatan, Kompol Bambang.
Bambang menceritakan, tewasnya korban diketahui berawal saat salah seorang Anggota DPRD Halmahera, Abdullah Majid yang berusaha menghubungi korban melalui telepon selulernya untuk mengajak sarapan dan menanyakan kepastian kapan kembali ke Jakarta. Namun, tidak mendapatkan respon.
Kemudian Majid menghubungi kerabatnya bernama Asril yang mana Anggota DPRD Halmahera supaya menghubungi korban. Di luar kamar, Asril mendengar suara telepon berdering namun tidak pernah diangkat korban yang berada di dalam kamar. Karena curiga, Asril kemudian menghubungi petugas hotel.
"Saksi meminta petugas hotel untuk membuka pintu kamar dengan kunci duplikat," katanya.
Kaget bukan kepalang, saat dibuka, korban sudah dalam posisi tengkurep dan masih menggunakan celana pendek tanpa baju. Kemudian mereka bergegas memeriksa kondisi korban, sayangnya sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Melihat korban meninggal dunia, petugas hotel langsung menghubungi petugas kepolisian yang datang langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. Hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan atau luka akibat pengeniayaan.
"Tidak ada tanda kekerasan, tapi kita lihat adanya darah keluar dari bagian hidung dan tubuh sudah dalam keadaan membujur kaku," ungkapnya.
Korban, kata dia, berada di Kota Bekasi dalam rangka studi banding bersama anggota DPRD Halmahera Selatan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
"Ditemukan sudah meninggal dunia di dalam kamar hotel, tidak ada kejanggalan dalam kematianya, diduga korban meninggal akibat sakit," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bekasi Selatan, Kompol Bambang.
Bambang menceritakan, tewasnya korban diketahui berawal saat salah seorang Anggota DPRD Halmahera, Abdullah Majid yang berusaha menghubungi korban melalui telepon selulernya untuk mengajak sarapan dan menanyakan kepastian kapan kembali ke Jakarta. Namun, tidak mendapatkan respon.
Kemudian Majid menghubungi kerabatnya bernama Asril yang mana Anggota DPRD Halmahera supaya menghubungi korban. Di luar kamar, Asril mendengar suara telepon berdering namun tidak pernah diangkat korban yang berada di dalam kamar. Karena curiga, Asril kemudian menghubungi petugas hotel.
"Saksi meminta petugas hotel untuk membuka pintu kamar dengan kunci duplikat," katanya.
Kaget bukan kepalang, saat dibuka, korban sudah dalam posisi tengkurep dan masih menggunakan celana pendek tanpa baju. Kemudian mereka bergegas memeriksa kondisi korban, sayangnya sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Melihat korban meninggal dunia, petugas hotel langsung menghubungi petugas kepolisian yang datang langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. Hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan atau luka akibat pengeniayaan.
"Tidak ada tanda kekerasan, tapi kita lihat adanya darah keluar dari bagian hidung dan tubuh sudah dalam keadaan membujur kaku," ungkapnya.
Korban, kata dia, berada di Kota Bekasi dalam rangka studi banding bersama anggota DPRD Halmahera Selatan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
(mhd)