Ribuan Kursi PPDB Tingkat SMP Negeri di Bekasi Masih Kosong
A
A
A
BEKASI - Ribuan kursi dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP Negeri yang dibuka sejak Senin 1 Juli 2019 masih kosong. Dinas Pendidikan Kota Bekasi optimistis kursi kosong tetap akan terisi karena pendaftaran masih menyisakan satu hari atau Rabu 3 Juli 2019.
"Masih ada 1.641 kursi kosong dalam proses PPDB SMPN," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah kepada wartawan di Bekasi, Selasa (2/7/2019).
Menurutnya, jumlah murid yang telah mendaftar untuk 56 SMPN di wilayah setempat mencapai 12.903 orang. Jumlah ini hampir memenuhi kuota kursi yang disediakan Kota Bekasi yakni 14.544 orang.
Saat ini, kata dia, dari enam jalur PPDB, penyerapan yang paling rendah ada pada jalur perpindahan orang tua. Pemerintah Kota Bekasi membuka enam jalur PPDB jenjang SMPN dengan rincian jalur Radius, Afirmasi, Hafiz Quran, Perpindahan Orangtua, Prestasi Akademik dan Non Akadamik dan Prestasi Nilai Hasil Ujian Nasional (NHUN).
Enam jalur PPDB yang belum memenuhi kuota misalnya untuk Radius dengan kuota 10.737 orang namun yang lolos seleksi ada 10.409 orang. Lalu jalur Afirmasi dari daya tampung 1.425 orang, yang lolos hanya 872 orang. Sedangkan Hafiz Quran dengan daya tampung 270 murid, yang lolos seleksi hanya 45 orang.
Kemudian jalur Perpindahan Orangtua dengan kuota 270 orang, yang diterima hanya 20 orang saja. Kemudian jalur Prestasi Akademik dan Non Akademik dengan kuota 130 orang, tapi yang diterima hanya 50 orang. Terakhir jalur Prestasi NHUN dengan kuota 1.704 orang, yang lolos seleksi hanya 1.507 orang.
Inay menjelaskan, pada pendaftaran tahap kedua pihaknya akan mengubah metode penerimaan calon murid. Dinas akan menerapkan sistem penerimaan lewat jalur zonasi radius semua, sehingga calon peserta didik yang namanya sempat tersingkir di sekolah tujuan pertama bisa mencoba kembali di sekolah tersebut.
"Bagi murid yang tidak lolos di sekolah pilihan pertama kan, dialihkan ke sekolah pilihan kedua. Nanti saat pendaftaran tahap kedua, mereka bisa saja kembali mengikuti pilihan sekolah pertama tanpa menggugurkan namanya di sekolah pilihan kedua, jadi siswa dipastikan pasti masuk," ungkapnya.
Kasie SMP, Dinas Pendidikan Kota Bekasi Mawardi mengatakan, bagi siswa yang tidak lolos pendaftaran, bisa memilih sekolah swasta yang ada di Kota Bekasi. Adapun daya tampung SMP swasta ada 24.413 siswa. Jumlah itu sesuai dengan kebutuhan 777 rombongan belajar (rombel).
Sedangkan, kata dia, daya tampung Madrasah Tsanawiyah sebanyak 6.515 siswa, dari kebutuhan 162 rombel. "Karena daya tampungnya swasta sangat besar dan kualitasnya juga tidak kalah dengan sekolah negeri, jadi yang tidak tertampung di sekolah negeri, bisa bersekolah di swasta dengan kualitas yang bagus," katanya.
"Masih ada 1.641 kursi kosong dalam proses PPDB SMPN," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah kepada wartawan di Bekasi, Selasa (2/7/2019).
Menurutnya, jumlah murid yang telah mendaftar untuk 56 SMPN di wilayah setempat mencapai 12.903 orang. Jumlah ini hampir memenuhi kuota kursi yang disediakan Kota Bekasi yakni 14.544 orang.
Saat ini, kata dia, dari enam jalur PPDB, penyerapan yang paling rendah ada pada jalur perpindahan orang tua. Pemerintah Kota Bekasi membuka enam jalur PPDB jenjang SMPN dengan rincian jalur Radius, Afirmasi, Hafiz Quran, Perpindahan Orangtua, Prestasi Akademik dan Non Akadamik dan Prestasi Nilai Hasil Ujian Nasional (NHUN).
Enam jalur PPDB yang belum memenuhi kuota misalnya untuk Radius dengan kuota 10.737 orang namun yang lolos seleksi ada 10.409 orang. Lalu jalur Afirmasi dari daya tampung 1.425 orang, yang lolos hanya 872 orang. Sedangkan Hafiz Quran dengan daya tampung 270 murid, yang lolos seleksi hanya 45 orang.
Kemudian jalur Perpindahan Orangtua dengan kuota 270 orang, yang diterima hanya 20 orang saja. Kemudian jalur Prestasi Akademik dan Non Akademik dengan kuota 130 orang, tapi yang diterima hanya 50 orang. Terakhir jalur Prestasi NHUN dengan kuota 1.704 orang, yang lolos seleksi hanya 1.507 orang.
Inay menjelaskan, pada pendaftaran tahap kedua pihaknya akan mengubah metode penerimaan calon murid. Dinas akan menerapkan sistem penerimaan lewat jalur zonasi radius semua, sehingga calon peserta didik yang namanya sempat tersingkir di sekolah tujuan pertama bisa mencoba kembali di sekolah tersebut.
"Bagi murid yang tidak lolos di sekolah pilihan pertama kan, dialihkan ke sekolah pilihan kedua. Nanti saat pendaftaran tahap kedua, mereka bisa saja kembali mengikuti pilihan sekolah pertama tanpa menggugurkan namanya di sekolah pilihan kedua, jadi siswa dipastikan pasti masuk," ungkapnya.
Kasie SMP, Dinas Pendidikan Kota Bekasi Mawardi mengatakan, bagi siswa yang tidak lolos pendaftaran, bisa memilih sekolah swasta yang ada di Kota Bekasi. Adapun daya tampung SMP swasta ada 24.413 siswa. Jumlah itu sesuai dengan kebutuhan 777 rombongan belajar (rombel).
Sedangkan, kata dia, daya tampung Madrasah Tsanawiyah sebanyak 6.515 siswa, dari kebutuhan 162 rombel. "Karena daya tampungnya swasta sangat besar dan kualitasnya juga tidak kalah dengan sekolah negeri, jadi yang tidak tertampung di sekolah negeri, bisa bersekolah di swasta dengan kualitas yang bagus," katanya.
(mhd)