Evaluasi Angkutan Lebaran 2019, PT KAI Klaim Kecelakaan Menurun
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengklaim pelaksanaan angkutan lebaran 2019 mencatat adanya penurunan jumlah kecelakaan dan gangguan yang terjadi.
Hal itu diungkapkan saat merilis hasil dan evaluasi angkutan lebaran 2019 selama 22 di di Aula Jakarta Rail Centre (JRC), Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019). Meski tak merinci, namun ia yakin dengan pernyataan itu.
“Dari tahun ke tahun kita alami penurunan, coba aja cek ke Ditjend Perkeretaapian di Kemenhub, semuanya jelas menurun,” kata Edi.
Edi beralasan selama ini setiap jumlah kecelakaan dan gangguan kereta api terus dilaporkan pihaknya ke Ditjend Perkeretaapian.
Termasuk mengenai anjloknya KA Lodaya 7021 di kawasan Lebakrejo-Nagrek, Bandung, Jawa Barat, Rabu 29 Mei 2019 lalu. Edi mengatakan menyerahkan kejadian itu kepada Komisi Keselamatan Transportasi Indonesia (KNKT).
“Biarlah KNKT yang menentukan penyebabnya,” kata Edi yang sebelumnya menduga faktor alam penyebab kecelakaan itu terjadi.
Meski demikian, terhadap kecelakaan yang terjadi, pihaknya mengakui telah mengantisipasi yakni menempatkan sejumlah material seperti batu dan bantalan rel di beberapa titik longsor. Karena itu usai kejadian, pembenahan dilakukan, jalur kemudian kembali normal.
Hal itu diungkapkan saat merilis hasil dan evaluasi angkutan lebaran 2019 selama 22 di di Aula Jakarta Rail Centre (JRC), Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019). Meski tak merinci, namun ia yakin dengan pernyataan itu.
“Dari tahun ke tahun kita alami penurunan, coba aja cek ke Ditjend Perkeretaapian di Kemenhub, semuanya jelas menurun,” kata Edi.
Edi beralasan selama ini setiap jumlah kecelakaan dan gangguan kereta api terus dilaporkan pihaknya ke Ditjend Perkeretaapian.
Termasuk mengenai anjloknya KA Lodaya 7021 di kawasan Lebakrejo-Nagrek, Bandung, Jawa Barat, Rabu 29 Mei 2019 lalu. Edi mengatakan menyerahkan kejadian itu kepada Komisi Keselamatan Transportasi Indonesia (KNKT).
“Biarlah KNKT yang menentukan penyebabnya,” kata Edi yang sebelumnya menduga faktor alam penyebab kecelakaan itu terjadi.
Meski demikian, terhadap kecelakaan yang terjadi, pihaknya mengakui telah mengantisipasi yakni menempatkan sejumlah material seperti batu dan bantalan rel di beberapa titik longsor. Karena itu usai kejadian, pembenahan dilakukan, jalur kemudian kembali normal.
(ysw)