Setahun Beroperasi, RSUD Cabangbungin Resmi Layani Rawat Inap
A
A
A
BEKASI - Setelah beroperasi selama satu tahun, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin di Kampung Teluk Ambulu, Desa Jayalaksana, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi mulai menerima pasien rawat inap. Sebelumnya, rumah sakit yang diperuntukan bagi warga di bagian Utara Bekasi ini hanya melayani rawat jalan.
Direktur RSUD Cabangbungin, Markenley mengatakan, rumah sakit pelat merah ini sudah beroperasi selama satu tahun melayani warga Bekasi yang tinggal di wilayah Utara. Karena keterbatasan fasilitas yang ada, rumah sakit hanya melayani kesehatan warga dengan rawat jalan."Tapi mulai Senin, 17 Juni 2019 kemarin sudah bisa melayani rawat inap," kata Markenley kepada wartawan Selasa (18/6/2019).
Menurut Markenley, RSUD Cabangbungin masih dalam kategori tipe D, namun untuk memaksimalkan pelayanan rawat inap, pihaknya menyiapkan 30 tempat tidur."Jumlah tersebut memang belum ideal dari ketentuan sebanyak 50 tempat tidur," ujarnya.
Meski demikian, dalam meningkatkan pelayanan di RSUD Cabangbungin memang dibutuhkan waktu untuk menatanya mulai dari sarana prasana dan sumber daya manusianya. Karena keterbatasan SDM dan alat kesehatan yang dimiliki, Markenley mengaku telah menyiagakan petugas dan mobil ambulans yang siap merujuk ke rumah sakit lainnya.
"Petugas dan mobil ambulans kita standby selama 24 jam," ungkapnya. RUSD Cabangbungin memiliki luas 1,4 hektare yang diproyeksikan bisa menampung sebanyak 50 pasien rawat inap yang dilengkapi dengan beberapa dokter di antaranya, empat untuk dokter umum, dua dokter kandungan dan dua dokter anak.
Selain rawat inap, RSUD Cabangbungin sedang meningkatkan fasilitas instalasi pelayanan gawat darurat, pelayanan medik umum, pelayanan laboratorium pratama, radiologi, farmasi, perawatan, pelayanan dapur, pelayanan loundry, dan pelayanan jenazah.
Pembangunan RSUD Cabangbungin dilakukan sejak tahun 2016 lalu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi. Anggaran pembangunan tahap pertama sebesar Rp39 miliar dan tahap dua sebesar Rp15 miliar. Sedangkan untuk alat kesehatan dianggarkan Rp15 miliar melalui persetujuan DPRD Kabupaten Bekasi di 2016 lalu.
Bupati Bekasi, Eka Supri Atmaja mengatakan, pemerintah memang sedang fokus meningkatkan pelayanan kesehatan di Utara Bekasi dengan menata RSUD Cabangbungin yang diharapkan rumah sakit ini bisa men-cover kesehatan warga di Utara."Kita tata secara perlahan hingga bagus dan layak melayani warga di sana," kata Eka.
Menurutnya, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Cabangbungin, pemerintah menargetkan RSUD Cabangbungin tipe D dalam 2 tahun ke depan bisa menjadi naik menjadi tipe C. Sehingga maksimal dalam pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah utara. Apalagi, sudah sejak senin kemarin bisa melayani rawat inap.
Eka menjelaskan, RSUD Cabangbungin memang dikhususkan untuk men-cover kesehatan warga yang berada disekitar Kecamatan Babelan, Cabangbungin, Muara Gembong, Sukatani, Sukawangi, dan Pebayuran. Apalagi, saat ini banyak masyarakat di wilayah itu berobat ke RSUD Karawang.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Jejen Sayuti mengapresiasi langkah pemerintah meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Utara Bekasi. Namun, masih minimnya sarana dan prasarana di RSUD Cabangbungin perlu menjadi perhatian khusus pemerintah daerah untuk terus membenahi rumah sakit tanpa kelas tersebut.
"Selain rawat inap, pemerintah daerah juga harus memprioritaskan penganggaran pengadanaan sarana NICU, PICU dan ruang isolasi di RSUD Cabangbungin," katanya. Selain itu, pemerintah juga harus segera melakukan pembebasan lahan untuk infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya untuk rumah sakit tersebut.
Fasilitas pendukung itu seperti pembangunan mess karyawan, pengadaan lemari es atau pendingin kamar jenazah dan pengadaan bak pengolahan limbah medis yang sampai saat ini masih belum tersedia."Harapan saya ke depannya, rumah sakit ini bisa menjadi besar dan bisa menangani semua keluhan kesehatan warga Bekasi Utara," ucapnya.
Direktur RSUD Cabangbungin, Markenley mengatakan, rumah sakit pelat merah ini sudah beroperasi selama satu tahun melayani warga Bekasi yang tinggal di wilayah Utara. Karena keterbatasan fasilitas yang ada, rumah sakit hanya melayani kesehatan warga dengan rawat jalan."Tapi mulai Senin, 17 Juni 2019 kemarin sudah bisa melayani rawat inap," kata Markenley kepada wartawan Selasa (18/6/2019).
Menurut Markenley, RSUD Cabangbungin masih dalam kategori tipe D, namun untuk memaksimalkan pelayanan rawat inap, pihaknya menyiapkan 30 tempat tidur."Jumlah tersebut memang belum ideal dari ketentuan sebanyak 50 tempat tidur," ujarnya.
Meski demikian, dalam meningkatkan pelayanan di RSUD Cabangbungin memang dibutuhkan waktu untuk menatanya mulai dari sarana prasana dan sumber daya manusianya. Karena keterbatasan SDM dan alat kesehatan yang dimiliki, Markenley mengaku telah menyiagakan petugas dan mobil ambulans yang siap merujuk ke rumah sakit lainnya.
"Petugas dan mobil ambulans kita standby selama 24 jam," ungkapnya. RUSD Cabangbungin memiliki luas 1,4 hektare yang diproyeksikan bisa menampung sebanyak 50 pasien rawat inap yang dilengkapi dengan beberapa dokter di antaranya, empat untuk dokter umum, dua dokter kandungan dan dua dokter anak.
Selain rawat inap, RSUD Cabangbungin sedang meningkatkan fasilitas instalasi pelayanan gawat darurat, pelayanan medik umum, pelayanan laboratorium pratama, radiologi, farmasi, perawatan, pelayanan dapur, pelayanan loundry, dan pelayanan jenazah.
Pembangunan RSUD Cabangbungin dilakukan sejak tahun 2016 lalu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi. Anggaran pembangunan tahap pertama sebesar Rp39 miliar dan tahap dua sebesar Rp15 miliar. Sedangkan untuk alat kesehatan dianggarkan Rp15 miliar melalui persetujuan DPRD Kabupaten Bekasi di 2016 lalu.
Bupati Bekasi, Eka Supri Atmaja mengatakan, pemerintah memang sedang fokus meningkatkan pelayanan kesehatan di Utara Bekasi dengan menata RSUD Cabangbungin yang diharapkan rumah sakit ini bisa men-cover kesehatan warga di Utara."Kita tata secara perlahan hingga bagus dan layak melayani warga di sana," kata Eka.
Menurutnya, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Cabangbungin, pemerintah menargetkan RSUD Cabangbungin tipe D dalam 2 tahun ke depan bisa menjadi naik menjadi tipe C. Sehingga maksimal dalam pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah utara. Apalagi, sudah sejak senin kemarin bisa melayani rawat inap.
Eka menjelaskan, RSUD Cabangbungin memang dikhususkan untuk men-cover kesehatan warga yang berada disekitar Kecamatan Babelan, Cabangbungin, Muara Gembong, Sukatani, Sukawangi, dan Pebayuran. Apalagi, saat ini banyak masyarakat di wilayah itu berobat ke RSUD Karawang.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Jejen Sayuti mengapresiasi langkah pemerintah meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Utara Bekasi. Namun, masih minimnya sarana dan prasarana di RSUD Cabangbungin perlu menjadi perhatian khusus pemerintah daerah untuk terus membenahi rumah sakit tanpa kelas tersebut.
"Selain rawat inap, pemerintah daerah juga harus memprioritaskan penganggaran pengadanaan sarana NICU, PICU dan ruang isolasi di RSUD Cabangbungin," katanya. Selain itu, pemerintah juga harus segera melakukan pembebasan lahan untuk infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya untuk rumah sakit tersebut.
Fasilitas pendukung itu seperti pembangunan mess karyawan, pengadaan lemari es atau pendingin kamar jenazah dan pengadaan bak pengolahan limbah medis yang sampai saat ini masih belum tersedia."Harapan saya ke depannya, rumah sakit ini bisa menjadi besar dan bisa menangani semua keluhan kesehatan warga Bekasi Utara," ucapnya.
(whb)