Pemulung Tewas Dikeroyok Dua Pekerja Lepas Proyek Kereta Cepat

Senin, 17 Juni 2019 - 00:38 WIB
Pemulung Tewas Dikeroyok Dua Pekerja Lepas Proyek Kereta Cepat
Pemulung Tewas Dikeroyok Dua Pekerja Lepas Proyek Kereta Cepat
A A A
BEKASI - Seorang pemulung tewas dianiaya dua petugas jaga lepas proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 31, Desa Pasir Sari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Korban bernama Wanto (40), tewas lantaran terpergok mengambil 10 potongan besi sepanjang 50 sentimeter yang ada di lokasi proyek tanpa izin kepada petugas.

Korban saat ini sudah dikebumikan di wilayah Indramayu, Jawa Barat. Sedangkan dua pekerja lepas yang bernama Saman (33), dan Samin R (29), langsung diamankan petugas. "Kedua pengeroyok itu sudah kami amankan dan ditetapkan menjadi tersangka," ujar Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Alin Kuncoro, Minggu (16/6/2019).

Ia menjelaskan, kasus pengeroyokan itu terjadi di sebuah lahan kosong di Kawasan Delta Silikon, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan, pada Rabu (12/6) lalu pukul 09.00 WIB. Kejadian berawal saat Wanto yang bekerja sebagai pemulung ini, mengambil 10 potongan besi sepanjang 50 sentimeter yang ada di lokasi proyek tanpa izin kepada petugas.

Tanpa disadari, perbuatan Wanto dipergoki oleh Saman dan Samin yang saat itu tengah berjaga di lokasi. Kedua pemuda itu akhirnya berteriak dan mengejar Wanto. Sekitar 300 meter dari lokasi kejadian, sempat terjadi perkelahian antara dua pemuda ini dengan WA. Karena kalah jumlah dan merasa tersudut, Wanto kemudian kabur meninggalkan 10 batang besi tersebut.

Tak ingin Wanto kabur, Saman dan Samin kemudian mencarinya menggunakan sepeda motor. Bahkan pelaku Samin pulang ke rumah mengambil sebilah pisau dapur untuk melumpuhkan Wanto. "Sekitar 2 kilometer dari kejadian, dua pemuda ini mendapati Wanto sedang duduk. Tanpa ada basa basi, mereka menyerang WA dengan brutal," ungkapnya.

Bahkan kedua pelaku menusuk kedua kaki Wanto agar tidak bisa melarikan diri. Wanto yang tidak berdaya hanya pasrah saat dikeroyok oleh Samin dan Saman hingga tewas di lokasi kejadian. Petugas Polsek Cikarang Selatan yang mendapat informasi itu kemudian bergegas ke lokasi tersebut.

Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan saksi, akhirnya terungkap Wanto tewas karena dikeroyok oleh Samin dan Saman. "Kedua pelaku kemudian kami amankan tanpa perlawanan, sedangkan jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk keperluan autopsi," ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Selatan Iptu Jefri memastikan, para pelaku bukanlah petugas keamanan dari pelaksana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Samin dan Saman hanya pemuda daerah setempat yang minta pekerjaan oleh pelaksana proyek.

Mengenai jenazah korban, kata dia, beberapa jam pasca kejadian langsung dibawa oleh keluarga besarnya yang ada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Selama di Kabupaten Bekasi, Wanto bekerja sebagai pemulung dan menetap sementara di rumah bedeng di Kampung Pasir Konci, Desa Pasir Sari, Kecamatan Cikarang Selatan.

Selain mengamankan dua tersangka Samin dan Saman, penyidik juga menyita barang bukti berupa sebilah pisau dapur milik pelaku, sehelai kaos panjang warna hitam milik korban dan satu unit sepeda motor Honda Beat B 4582 FOA milik pelaku. Akibat perbuatannya tersangka dijerat Pasal 170 KUHP ayat 3 dengan ancaman penjara di atas lima tahun.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4879 seconds (0.1#10.140)