Tak Bisa Berenang, Wisatawan di Danau Biru Tangerang Tewas Tenggelam
A
A
A
TANGERANG - Dua turis lokal di Danau Biru, Kampung Cigaru, RT015/04, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, tenggelam saat naik perahu sampan.
Kedua korban tersebut, tenggelam sekitar pukul 09.00 WIB, dan ditemukan tewas sekira pukul 12.00 WIB. Peristiwa tenggelamnya dua turis lokal ini langsung menjadi perhatian pengunjung danau tersebut.
Mayat kedua korban yang diketahui tinggal mengontrak ini selanjutnya dibawa ke Polsek Cisoka. Setelah itu, baru kemudian dibawa ke RS Tobat Balaraja, Tangerang.
Dede, saksi mata kejadian mengatakan, saat korban tenggelam dirinya sedang ada di dekat Danau Biru. Saat itu, keduanya sedang naik perahu di tengah danau. Tiba-tiba, perahu yang ditumpangi terbalik.
"Keduanya warga Cikupa. Saat itu korban sedang menaiki perahu. Saat berada di tengah-tengah, tiba-tiba perahu terbalik," kata Dede kepada SINDOnews, Minggu (16/6/2019).
Diduga tidak bisa berenang, kedua korban yang panik langsung tenggelam. Nahas, saat ditemukan kedua korban sudah meninggal.
Andi, petugas di lokasi menambahkan, saat keduanya hendak naik perahu, petugas di lokasi sudah menanyakan kepada keduanya bisa atau tidak keduanya berenang. Tetapi saat itu dijawab bisa oleh keduanya.
"Sebelum korban naik, sesuai prosedur yang ada, petugas menanyakan dulu kepada pengunjung. Bisa berenang atau tidak? Mau pakai pelampung atau tidak? Tetapi kedua korban tidak mau memakai," sambungnya.
Kedua korban tewas, tambah Andi, naik perahu rombongan berjumlah 4 orang. Dua naik perahu bebek-bebekan yang dikayuh, dan dua korban lain naik perahu sampan.
"Mereka berempat. Dua orang naik perahu bebek goes, dua orang laagi menaiki perahu sampan. Terus saat naik itu, mereka becanda. Perahu itu ditabrak-tabrakin dan akhirnya, perahu sampan terbalik," jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi atas peristiwa yang menyebabkan dua korban tewas itu.
"Ya, benar. Dari fakta-fakta di atas dapat disimpulkan bahwa ada kecerobohan dari pemilik perahu. Tetapi korban juga tidak menuruti nasihat dari pemilik perahu untuk memakai pelampung," sambung Uka.
Dijelaskan dia, saat ini di lokasi Danau Biru petugas sudah memasang garis polisi. Tempat wisata bekas galian pasir itu pun untuk sementara waktu akan ditutup.
"Kalau menurut keterangan yang ada, lahan itu dikelola oleh pemuda dan masyarakat desa sekitar. Pemilik lahannya sendiri, bahkan tidak menerimanya. Saksi-saksi di lokasi masih kami periksa," tambahnya.
Saat ini, jenazah kedua korban masih ada di RS Tobat Balaraja, dan akan segera dibuatkan surat kuasa untuk diambil oleh pihak keluarga, agar segera dimakamkan.
Kedua korban tersebut, tenggelam sekitar pukul 09.00 WIB, dan ditemukan tewas sekira pukul 12.00 WIB. Peristiwa tenggelamnya dua turis lokal ini langsung menjadi perhatian pengunjung danau tersebut.
Mayat kedua korban yang diketahui tinggal mengontrak ini selanjutnya dibawa ke Polsek Cisoka. Setelah itu, baru kemudian dibawa ke RS Tobat Balaraja, Tangerang.
Dede, saksi mata kejadian mengatakan, saat korban tenggelam dirinya sedang ada di dekat Danau Biru. Saat itu, keduanya sedang naik perahu di tengah danau. Tiba-tiba, perahu yang ditumpangi terbalik.
"Keduanya warga Cikupa. Saat itu korban sedang menaiki perahu. Saat berada di tengah-tengah, tiba-tiba perahu terbalik," kata Dede kepada SINDOnews, Minggu (16/6/2019).
Diduga tidak bisa berenang, kedua korban yang panik langsung tenggelam. Nahas, saat ditemukan kedua korban sudah meninggal.
Andi, petugas di lokasi menambahkan, saat keduanya hendak naik perahu, petugas di lokasi sudah menanyakan kepada keduanya bisa atau tidak keduanya berenang. Tetapi saat itu dijawab bisa oleh keduanya.
"Sebelum korban naik, sesuai prosedur yang ada, petugas menanyakan dulu kepada pengunjung. Bisa berenang atau tidak? Mau pakai pelampung atau tidak? Tetapi kedua korban tidak mau memakai," sambungnya.
Kedua korban tewas, tambah Andi, naik perahu rombongan berjumlah 4 orang. Dua naik perahu bebek-bebekan yang dikayuh, dan dua korban lain naik perahu sampan.
"Mereka berempat. Dua orang naik perahu bebek goes, dua orang laagi menaiki perahu sampan. Terus saat naik itu, mereka becanda. Perahu itu ditabrak-tabrakin dan akhirnya, perahu sampan terbalik," jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi atas peristiwa yang menyebabkan dua korban tewas itu.
"Ya, benar. Dari fakta-fakta di atas dapat disimpulkan bahwa ada kecerobohan dari pemilik perahu. Tetapi korban juga tidak menuruti nasihat dari pemilik perahu untuk memakai pelampung," sambung Uka.
Dijelaskan dia, saat ini di lokasi Danau Biru petugas sudah memasang garis polisi. Tempat wisata bekas galian pasir itu pun untuk sementara waktu akan ditutup.
"Kalau menurut keterangan yang ada, lahan itu dikelola oleh pemuda dan masyarakat desa sekitar. Pemilik lahannya sendiri, bahkan tidak menerimanya. Saksi-saksi di lokasi masih kami periksa," tambahnya.
Saat ini, jenazah kedua korban masih ada di RS Tobat Balaraja, dan akan segera dibuatkan surat kuasa untuk diambil oleh pihak keluarga, agar segera dimakamkan.
(mhd)