Asyik Makan Bubur, Bayu Dibacok Orang Tak Dikenal di Warkop
A
A
A
JAKARTA - Seorang pria bernama Bayu Setiaji (26) menjadi korban perampokan di kawasan Jalan Raya Cimuning, Bekasi, Jawa Barat. Tidak hanya merampok, pelaku juga membacok korbannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa, 11 Juni 2019, saat itu korban tengah makan di warung bubur sambil bermain handphone. Mendadak, orang tak dikenal medatanginya.
"Tiba-tiba datang pelaku mengambil handphone milik korban dari arah belakang," ujar Argo pada wartawan, Kamis (13/6/2019).
Menurutnya, kejadian itu terjadi di warung kopi (Warkop), Jalan Raya Cimuning, Mustika Jaya, Kota Bekasi. Saat itu, pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang mencoba mengambil paksa handphone korban.
Bahkan, tambahnya, pelaku melumpuhkan korban dengan senjata tajam dan kabur begitu saja usai merampas harta korbannya. Polisi saat ini tengah mendalami kasus itu dan memburu pelaku.
"Teman pelaku memukul korban dengan menggunakan senjata tajam jenis clurit. Akibatnya, korban mengalami luka pada bagian kepala belakang (dijahit sebanyak) empat jahitan," kata Argo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa, 11 Juni 2019, saat itu korban tengah makan di warung bubur sambil bermain handphone. Mendadak, orang tak dikenal medatanginya.
"Tiba-tiba datang pelaku mengambil handphone milik korban dari arah belakang," ujar Argo pada wartawan, Kamis (13/6/2019).
Menurutnya, kejadian itu terjadi di warung kopi (Warkop), Jalan Raya Cimuning, Mustika Jaya, Kota Bekasi. Saat itu, pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang mencoba mengambil paksa handphone korban.
Bahkan, tambahnya, pelaku melumpuhkan korban dengan senjata tajam dan kabur begitu saja usai merampas harta korbannya. Polisi saat ini tengah mendalami kasus itu dan memburu pelaku.
"Teman pelaku memukul korban dengan menggunakan senjata tajam jenis clurit. Akibatnya, korban mengalami luka pada bagian kepala belakang (dijahit sebanyak) empat jahitan," kata Argo.
(mhd)