Liburan ke Puncak, Sekeluarga Ini Babak Belur Dikeroyok Sekelompok Warga di Cisarua
A
A
A
BOGOR - Satu keluarga asal Jakarta Timur yang terdiri atas enam orang dewasa dan seorang bayi menjadi korban pengeroyokan sejumlah warga di kawasan Kampung Baru, Cibereum, Cisarua, Kabupaten Bogor.
Raden Nurhadi, salah seorang korban, mengatakan kejadian bermula saat mobil yang dikendarainya bersama keluarga hendak ke menginap di Villa Angkasa Cisarua dan melintasi jalur alternatif, Sabtu (8/6/2019) kemarin.
Saat berada di jalur alternatif, mobil yang dikendarai Raden disalip secara tiba-tiba oleh mobil di belakang sambil membunyikan klakson. Raden kemudian membalas klakson mobil tersebut.
"Mobil itu nyalip ke depan dan berhenti malang jalan di Kampung Baru. Lalu penumpang mobil itu membuka paksa pintu mobil kami dan memaksa kami untuk turun. Tiba-tiba warga lain sekitar 10 orang lebih langsung berkerumun mengeroyok," ujar pria yang berprofesi sebagai wartawan tersebut kepada KORAN SINDO, Minggu (9/6/2019).
Raden melanjutkan, saat pengeroyokan terjadi ayahnya saat itu sedang sakit stroke. Namun warga tetap melancarkan sejumlah tendangan dan pukulan. Bahkan, sang ibu yang mencoba melerai ikut diinjak oleh oknum warga.
"Kami sekeluarga mengalami luka di bagian kaki, wajah, dan tangan. Di antaranya, saya, ayah saya Hadiawan (60), Nuni Mulyati (55), Hadisofyan (19), Agus (28), dan Rizki (26)," ujarnya.
Tidak terima dengan pengeroyokan itu, pada malam harinya Raden beserta keluarga mendatangi Polsek Cisarua untuk membuat laporan. Namun setibanya di Polsek Cisarua, sejumlah massa terlihat berkerumun dan meminta kesepakatan damai.
Tetapi dari pembicaraan yang difasilitasi Kapolsek Cisarua Kompol Nur Ikhsan hingga dini hari, tidak membuahkan kesepatatan. "Dari pertemuan itu tidak ada titik temu. Untuk saat ini kami masih menunggu hasil visum yang keluar dalam tiga hari ke depan. Setelah itu kami akan melakukan laporan ke Polsek Cisarua," jelasnya.
Kompol Nur Ikhsan, mengatakan, sudah menerjunkan anggotanya untuk memeriksa sejumlah saksi di lokasi. Polisi juga akan melakukan tindaklanjut langkah hukum setelah menerima laporan dari korban. "Saya sudah memerintahkan anggota untuk mengecek ke lokasi kejadian guna menindak pelaku," tandasnya.
Raden Nurhadi, salah seorang korban, mengatakan kejadian bermula saat mobil yang dikendarainya bersama keluarga hendak ke menginap di Villa Angkasa Cisarua dan melintasi jalur alternatif, Sabtu (8/6/2019) kemarin.
Saat berada di jalur alternatif, mobil yang dikendarai Raden disalip secara tiba-tiba oleh mobil di belakang sambil membunyikan klakson. Raden kemudian membalas klakson mobil tersebut.
"Mobil itu nyalip ke depan dan berhenti malang jalan di Kampung Baru. Lalu penumpang mobil itu membuka paksa pintu mobil kami dan memaksa kami untuk turun. Tiba-tiba warga lain sekitar 10 orang lebih langsung berkerumun mengeroyok," ujar pria yang berprofesi sebagai wartawan tersebut kepada KORAN SINDO, Minggu (9/6/2019).
Raden melanjutkan, saat pengeroyokan terjadi ayahnya saat itu sedang sakit stroke. Namun warga tetap melancarkan sejumlah tendangan dan pukulan. Bahkan, sang ibu yang mencoba melerai ikut diinjak oleh oknum warga.
"Kami sekeluarga mengalami luka di bagian kaki, wajah, dan tangan. Di antaranya, saya, ayah saya Hadiawan (60), Nuni Mulyati (55), Hadisofyan (19), Agus (28), dan Rizki (26)," ujarnya.
Tidak terima dengan pengeroyokan itu, pada malam harinya Raden beserta keluarga mendatangi Polsek Cisarua untuk membuat laporan. Namun setibanya di Polsek Cisarua, sejumlah massa terlihat berkerumun dan meminta kesepakatan damai.
Tetapi dari pembicaraan yang difasilitasi Kapolsek Cisarua Kompol Nur Ikhsan hingga dini hari, tidak membuahkan kesepatatan. "Dari pertemuan itu tidak ada titik temu. Untuk saat ini kami masih menunggu hasil visum yang keluar dalam tiga hari ke depan. Setelah itu kami akan melakukan laporan ke Polsek Cisarua," jelasnya.
Kompol Nur Ikhsan, mengatakan, sudah menerjunkan anggotanya untuk memeriksa sejumlah saksi di lokasi. Polisi juga akan melakukan tindaklanjut langkah hukum setelah menerima laporan dari korban. "Saya sudah memerintahkan anggota untuk mengecek ke lokasi kejadian guna menindak pelaku," tandasnya.
(thm)