Jasa Marga Operasikan 28 Gardu Tol di GT Cikampek Utama
A
A
A
JAKARTA - PT Jasa Marga melakukan rekayasa lalu lintas one way di Tol Jakarta-Cikampek atas diskresi Kepolisian sejak pukul 08.00 WIB pagi ini hingga saat ini masih berlangsung. Sebanyak 28 gardu tol dioperasikan untuk kelancaran lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama.
"GT Cikampek Utama sebagai gerbang tol pertama yang melayani lalu lintas one way, sejak pukul 17.15 WIB memberlakukan maksimal 28 gardu tol pperasi untuk melayani transaksi ke arah Cikampek," ujar Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga, Irra Susiyanti pada wartawan Kamis (30/5/2019).
Sebelumnya, Jasa Marga mengoperasikan 24 dari jumlah total 28 gardu tol operasi, dimana atas diskresi kepolisian, empat gardu tol operasi masih melayani transaksi kendaraan ke arah Jakarta. Dia menerangkan, memasuki jam favorit pengguna jalan untuk melakukan perjalan mudik serta untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi. Jasa Marga atas diskresi kepolisian pun saat ini mengoperasikan total 28 gardu untuk dapat melayani transaksi arah Cikampek dengan lebih maksimal.
"Pemberlakuan ini diputuskan dengan memastikan lajur sebaliknya (arah Jakarta) telah steril sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan ke Jakarta," tuturnya.
Sementara untuk rekayasa lalu lintas contraflow, dua lajur telah beroperasi maksimal hingga titik awal contraflow di Km 34+800 hingga terintegrasi dengan jalur one way. Dengan kombinasi dua rekayasa lalu lintas one way dan contraflow yang saat ini beroperasi maksimal, Jasa Marga dan kepolisian pun menempatkan petugas di titik rawan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
"Kepolisian akan menindak tegas pengguna jalan yang berhenti di bahu jalan dan/atau di luar rest area karena dapat mengganggu/membahayakan pengguna jalan lainnya dan menimbulkan kepadatan di lajur," ucapnya.
"GT Cikampek Utama sebagai gerbang tol pertama yang melayani lalu lintas one way, sejak pukul 17.15 WIB memberlakukan maksimal 28 gardu tol pperasi untuk melayani transaksi ke arah Cikampek," ujar Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga, Irra Susiyanti pada wartawan Kamis (30/5/2019).
Sebelumnya, Jasa Marga mengoperasikan 24 dari jumlah total 28 gardu tol operasi, dimana atas diskresi kepolisian, empat gardu tol operasi masih melayani transaksi kendaraan ke arah Jakarta. Dia menerangkan, memasuki jam favorit pengguna jalan untuk melakukan perjalan mudik serta untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi. Jasa Marga atas diskresi kepolisian pun saat ini mengoperasikan total 28 gardu untuk dapat melayani transaksi arah Cikampek dengan lebih maksimal.
"Pemberlakuan ini diputuskan dengan memastikan lajur sebaliknya (arah Jakarta) telah steril sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan ke Jakarta," tuturnya.
Sementara untuk rekayasa lalu lintas contraflow, dua lajur telah beroperasi maksimal hingga titik awal contraflow di Km 34+800 hingga terintegrasi dengan jalur one way. Dengan kombinasi dua rekayasa lalu lintas one way dan contraflow yang saat ini beroperasi maksimal, Jasa Marga dan kepolisian pun menempatkan petugas di titik rawan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
"Kepolisian akan menindak tegas pengguna jalan yang berhenti di bahu jalan dan/atau di luar rest area karena dapat mengganggu/membahayakan pengguna jalan lainnya dan menimbulkan kepadatan di lajur," ucapnya.
(whb)