AirAsia Minta Maaf Atas Keterlambatan Penerbangan ke Singapura
A
A
A
JAKARTA - AirAsia meminta maaf atas tertundanya keberangkatan Pesawat AirAsia QZ266 tujuan Jakarta-Singapura. Pesawat tersebut gagal terbang akibat mengalami permasalahan teknis.
Pesawat QZ266 terjadwal berangkat dari Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten pada pukul 12.50 WIB. Penerbangan dijadwalkan sampai di Bandara Internasional Changi pada pukul 15.30.
"AirAsia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ungkap Communications Executive AirAsia, Dwi Addin Wibowo kepada Sindonews, Kamis (30/5/2019). Pihak AirAsia mengonfirmasi tertundanya keberangkatan tersebut akibat alasan teknis. Pesawat pun sudah diberangkatkan kembali pada pukul 15.46 WIB
"AirAsia mengonfirmasi bahwa penerbangan QZ266 tujuan Singapura, yang sempat tertunda keberangkatannya dikarenakan alasan teknis, telah diberangkatkan pada pukul 15:46 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta," ujarnya.( Baca: Indikator Pesawat Rusak, AirAsia Gagal Terbang ke Singapura )
Sebelumya, keterlambatan pesawat AirAsia QZ266 dari Jakarta menuju Singapura membuat penumpang kesal. Imbasnya, penumpang yang sudah berada di pesawat kembali diturunkan ke ruang tunggu.
Dari kesaksian salah satu penumpang, pada pukul 12.30 WIB, penumpang sudah masuk dalam pesawat. Namun, hingga satu jam, tidak ada tanda-tanda pesawat bakal berangkat.
”Hingga kemudian muncul pengumuman dari awak ada kerusakan indikator pada pesawat. Penumpang yang sudah dalam pesawat dan menunggu satu jam diminta turun kembali,” kata Rafael Utomo, salah satu penumpang, Kamis (30/5/2019).
Rafael menjelaskan, situasi ini membuat penumpang kebingungan. Mereka tidak mendapatkan informasi yang jelas mengenai kerusakan dimaksud. "Ada salah satu penumpang yang mengetahui teknis pesawat meminta kepada petugas untuk menjelaskan indikator apa yang rusak. Namun, tidak dijelaskan juga oleh mereka. Supervisor yang menemui mengaku tidak mengetahui persis,” ujarnya.
Rafael menuturkan, petugas maskapai juga tidak dapat mengambil keputusan mengenai penumpang, apakah akan tetap diterbangkan dengan pesawat lain atau mendapat kompensasi. Ketidakjelasan informasi itu membuat suasana sempat memanas.
Sejumlah penumpang terlihat beradu argumen dengan supervisor AirAsia di ruang tunggu bandara. Mereka menuntut agar dicarikan penerbangan pengganti. Setelah didesak akhirnya muncul solusi.
”Setelah penumpang komplain AirAsia akhirnya akan menerbangkan dengan pesawat pengganti yang dijadwalkan pada pukul 15.30 WIB,” kata Rafael.
Pesawat QZ266 terjadwal berangkat dari Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten pada pukul 12.50 WIB. Penerbangan dijadwalkan sampai di Bandara Internasional Changi pada pukul 15.30.
"AirAsia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ungkap Communications Executive AirAsia, Dwi Addin Wibowo kepada Sindonews, Kamis (30/5/2019). Pihak AirAsia mengonfirmasi tertundanya keberangkatan tersebut akibat alasan teknis. Pesawat pun sudah diberangkatkan kembali pada pukul 15.46 WIB
"AirAsia mengonfirmasi bahwa penerbangan QZ266 tujuan Singapura, yang sempat tertunda keberangkatannya dikarenakan alasan teknis, telah diberangkatkan pada pukul 15:46 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta," ujarnya.( Baca: Indikator Pesawat Rusak, AirAsia Gagal Terbang ke Singapura )
Sebelumya, keterlambatan pesawat AirAsia QZ266 dari Jakarta menuju Singapura membuat penumpang kesal. Imbasnya, penumpang yang sudah berada di pesawat kembali diturunkan ke ruang tunggu.
Dari kesaksian salah satu penumpang, pada pukul 12.30 WIB, penumpang sudah masuk dalam pesawat. Namun, hingga satu jam, tidak ada tanda-tanda pesawat bakal berangkat.
”Hingga kemudian muncul pengumuman dari awak ada kerusakan indikator pada pesawat. Penumpang yang sudah dalam pesawat dan menunggu satu jam diminta turun kembali,” kata Rafael Utomo, salah satu penumpang, Kamis (30/5/2019).
Rafael menjelaskan, situasi ini membuat penumpang kebingungan. Mereka tidak mendapatkan informasi yang jelas mengenai kerusakan dimaksud. "Ada salah satu penumpang yang mengetahui teknis pesawat meminta kepada petugas untuk menjelaskan indikator apa yang rusak. Namun, tidak dijelaskan juga oleh mereka. Supervisor yang menemui mengaku tidak mengetahui persis,” ujarnya.
Rafael menuturkan, petugas maskapai juga tidak dapat mengambil keputusan mengenai penumpang, apakah akan tetap diterbangkan dengan pesawat lain atau mendapat kompensasi. Ketidakjelasan informasi itu membuat suasana sempat memanas.
Sejumlah penumpang terlihat beradu argumen dengan supervisor AirAsia di ruang tunggu bandara. Mereka menuntut agar dicarikan penerbangan pengganti. Setelah didesak akhirnya muncul solusi.
”Setelah penumpang komplain AirAsia akhirnya akan menerbangkan dengan pesawat pengganti yang dijadwalkan pada pukul 15.30 WIB,” kata Rafael.
(whb)