Mandiri Regional 3/Jakarta 1 Berangkatkan 732 Pemudik Secara Gratis
A
A
A
JAKARTA - Bank Mandiri Regional 3/Jakarta 1 memberangkatkan ratusan pemudik secara gratis dari Kompleks Bank Mandiri Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (28/5/2019). Program inipun disambut gembira para pemudik.
Regional Operation Head Bank Mandiri Regional 3/Jakarta 1, Yuda Nurseta Dewi, mengatakan, secara keseluruhan untuk tahun ini Bank Mandiri memberangkatkan 22 ribu pemudik secara cuma-cuma untuk tujuan beberapa kota besar di Pulau Jawa dan Sumatera. Sedangkan untuk wilayah Regional 3/Jakarta 1, memberangkatkan sebanyak 732 pemudik gratis.
“Jumlahnya meningkat dibandingkan tahun kemarin. Tahun lalu sekitar 600 orang kali ini ada 732 orang,” ujar Yuda di sela-sela pelepasan peserta mudik gratis.
Yuda mengatakan, kegiatan ini merupakan kali ketiga yang dilaksanakan Bank Mandiri. Hal ini merupakan bukti kepedulian Bank Mandiri selaku BUMN kepada masyarakat. Sebab dengan 22 ribu orang yang diberangkatkan, Yuda berasumsi jumlah pemudik kendaraan pribadi dipastikan berkurang.
“Setidaknya ini mengurangi kemacetan. Dan yang pasti dengan demikian kurangi juga kecelakaan. Sebab pemudik tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor,” ucap Yuda.
Antusias masyarakat ikut program mudik gratis Bank Mandiri ini sudah terlihat saat pendaftaran mudik gratis dibuka bulan lalu. Yuda mengaku saat itu kurang dari 24 jam tiket mudik gratis ludes, khususnya untuk perjalanan ke Solo.
Kondisi ini tak lepas dari syarat yang diberikan Bank Mandiri. Dimana pendaftaran mudik gratis tidak perlu menjadi nasabah, dan hanya perlu menyerahkan KTP dan KK. “Kami kemudian meminta sejumlah karyawan menginformasikan kepada masyarakat. Alhamdulilah antusiasnya tinggi,” ucapnya.
Meskipun tahun ini alami kenaikan jumlah pemudik, namun jumlah kendaraan yang disiapkan di Daan Mogot tidak mengalami peningkatan. Walaupun begitu, pelayanan dan sarana jauh lebih nyaman. Bus yang disiapkan jauh lebih baik. Bahkan pihaknya menyiapkan beberapa makanan untuk yang tidak puasa dan makanan berbuka untuk penumpang yang puasa.
Selain di Daan Mogot, pemberangkatan juga dilakukan serempak di beberapa tempat, yakni Cilegon, Pulo Gadung, dan Gading Serpong. Mereka nantinya menuju ke kota-kota besar di Pulau Jawa, di antaranya Semarang, Solo, Yogyakarta, Wonosobo, Purwokerto, Surabaya, Malang, dan Cilacap. “Tanggal 30 nanti di sini juga akan diberangkatkan 60 bus untuk mudik,” ucapnya.
Sementara itu, Nursita (38), salah satu peserta mudik gratis menyambut baik program Bank Mandiri ini. Selain tidak membebankan biaya, mudik gratis jelas membantu dirinya menghemat uang. “Kalau ada ini omongan mudik mahal engga terlihat kok. Buktinya gratis,” kata ibu tiga anak ini yang sudah tiga tahun mengikuti mudik gratis Bank Mandiri.
Meski demikian, Nursita harus merelakan tidak bisa berangkat bersama anak pertama dan kedua lantaran belum libur sekolah. Pemberangkatan kedua anaknya digantikan dengan keponakan yang kebetulan telah lebih dahulu libur. “Nanti anak saya nyusul,” ucapnya.
Senada, pemudik lainnya, Tantono (32), mengatakan, bersyukur dengan mudik gratis yang diselenggarakan Bank Mandiri ini. Biasanya setiap tahun Tantono menggunakan sepeda motor untuk berangkat ke kota kelahirannya di Yogyakarta. “Kalau dari dulu tahu ada beginian, pasti saya ikut,” tutupnya.
Regional Operation Head Bank Mandiri Regional 3/Jakarta 1, Yuda Nurseta Dewi, mengatakan, secara keseluruhan untuk tahun ini Bank Mandiri memberangkatkan 22 ribu pemudik secara cuma-cuma untuk tujuan beberapa kota besar di Pulau Jawa dan Sumatera. Sedangkan untuk wilayah Regional 3/Jakarta 1, memberangkatkan sebanyak 732 pemudik gratis.
“Jumlahnya meningkat dibandingkan tahun kemarin. Tahun lalu sekitar 600 orang kali ini ada 732 orang,” ujar Yuda di sela-sela pelepasan peserta mudik gratis.
Yuda mengatakan, kegiatan ini merupakan kali ketiga yang dilaksanakan Bank Mandiri. Hal ini merupakan bukti kepedulian Bank Mandiri selaku BUMN kepada masyarakat. Sebab dengan 22 ribu orang yang diberangkatkan, Yuda berasumsi jumlah pemudik kendaraan pribadi dipastikan berkurang.
“Setidaknya ini mengurangi kemacetan. Dan yang pasti dengan demikian kurangi juga kecelakaan. Sebab pemudik tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor,” ucap Yuda.
Antusias masyarakat ikut program mudik gratis Bank Mandiri ini sudah terlihat saat pendaftaran mudik gratis dibuka bulan lalu. Yuda mengaku saat itu kurang dari 24 jam tiket mudik gratis ludes, khususnya untuk perjalanan ke Solo.
Kondisi ini tak lepas dari syarat yang diberikan Bank Mandiri. Dimana pendaftaran mudik gratis tidak perlu menjadi nasabah, dan hanya perlu menyerahkan KTP dan KK. “Kami kemudian meminta sejumlah karyawan menginformasikan kepada masyarakat. Alhamdulilah antusiasnya tinggi,” ucapnya.
Meskipun tahun ini alami kenaikan jumlah pemudik, namun jumlah kendaraan yang disiapkan di Daan Mogot tidak mengalami peningkatan. Walaupun begitu, pelayanan dan sarana jauh lebih nyaman. Bus yang disiapkan jauh lebih baik. Bahkan pihaknya menyiapkan beberapa makanan untuk yang tidak puasa dan makanan berbuka untuk penumpang yang puasa.
Selain di Daan Mogot, pemberangkatan juga dilakukan serempak di beberapa tempat, yakni Cilegon, Pulo Gadung, dan Gading Serpong. Mereka nantinya menuju ke kota-kota besar di Pulau Jawa, di antaranya Semarang, Solo, Yogyakarta, Wonosobo, Purwokerto, Surabaya, Malang, dan Cilacap. “Tanggal 30 nanti di sini juga akan diberangkatkan 60 bus untuk mudik,” ucapnya.
Sementara itu, Nursita (38), salah satu peserta mudik gratis menyambut baik program Bank Mandiri ini. Selain tidak membebankan biaya, mudik gratis jelas membantu dirinya menghemat uang. “Kalau ada ini omongan mudik mahal engga terlihat kok. Buktinya gratis,” kata ibu tiga anak ini yang sudah tiga tahun mengikuti mudik gratis Bank Mandiri.
Meski demikian, Nursita harus merelakan tidak bisa berangkat bersama anak pertama dan kedua lantaran belum libur sekolah. Pemberangkatan kedua anaknya digantikan dengan keponakan yang kebetulan telah lebih dahulu libur. “Nanti anak saya nyusul,” ucapnya.
Senada, pemudik lainnya, Tantono (32), mengatakan, bersyukur dengan mudik gratis yang diselenggarakan Bank Mandiri ini. Biasanya setiap tahun Tantono menggunakan sepeda motor untuk berangkat ke kota kelahirannya di Yogyakarta. “Kalau dari dulu tahu ada beginian, pasti saya ikut,” tutupnya.
(thm)