Sigap Amankan Pemilu 2019, Mahasiswa Apresiasi Kinerja TNI-Polri
A
A
A
JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Aksi Mahasiswa dan Masyarakat Indonesia Bersatu (KAMI BERSATU) menyampaikan apresiasi atas kesigapan TNI-Polri dalam mengamankan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Bentuk apresiasi itu diwujudkan melalui aksi damai sekaligus pemberian plakat berlambang garuda terhadap salah satu perwakilan pihak Polri yang berlangsung di sekitar kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019).
Koordinator Aksi, Asep Ubaidilah, menyayangkan, pesta demokrasi yang sudah berjalan dengan kondusif ini telah dicederai oleh sekelompok pihak perusuh pada saat aksi 21-22 Mei kemarin. Bahkan, kericuhan itu dinilai membuat sistem dan tatanan demokrasi menjadi kurang harmonis dan cenderung berakhir dengan tindakan anarkis yang dilakukan oleh sekelompok oknum perusuh tersebut.
"Gerakan Aksi pada 21-22 Mei kemarin bukanlah real kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum akan tetapi lebih tepatnya adalah gerakan yang mengganggu keamanan dan biang kerok terjadinya kerusuhan melalui provokator yang sudah by design," ungkap.
Menurut Asep, sudah jelas bahwa negara ini adalah negara hukum sesuai bunyi pasal 1 ayat (3) UUD 1945 dan dalam berdemokrasi pun tetap dilindungi undang-undang. Jika memang ada pihak yang merasa dirugikan dalam kontestasi Pemilu 2019 ini, maka sangat dipersilahkan untuk melakukan upaya hukum yang lebih tinggi. Karena itu adalah hak setiap Warga Negara Indonesia.
"Tentu kita paham asas hukum pidana, siapa yang mendalilkan maka dia yang harus membuktikan. Bukan berarti malah sebaliknya, dengan membuat kerusuhan yang dilakukan oleh sekelompok pihak dan pada akhirnya masyarakat secara luas yang dirugikan," terang dia.
Akan tetapi, pihak aparat keamanan, dalam hal ini Polri dan TNI bersama masyarakat langsung sigap menangani oknum perusuh/pembuat keonaran yang memperkeruh pesta demokrasi tersebut sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku. Sehingga, prosesi Pemilu 2019 ini dapat berjalan dengan tertib dan kembali kondusif.
"Tentu ucapan terimakasih dan apresiasi kita kepada aparat keamanan Polri dan TNI yang telah menjaga berjalanya pesta demokrasi ini dengan kondusif dan baik adalah suatu keharusan," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, KAMI BERSATU juga sekaligus menyatakan sikap, melalui beberapa poin sebagai berikut:
1. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Polri dan TNI yang telah menjaga NKRI tetap kondusif.
2. Kami mendukung Polri dan TNI untuk menindak tegas perusuh Demokrasi yang merugikan rakyat Indonesia.
Bentuk apresiasi itu diwujudkan melalui aksi damai sekaligus pemberian plakat berlambang garuda terhadap salah satu perwakilan pihak Polri yang berlangsung di sekitar kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019).
Koordinator Aksi, Asep Ubaidilah, menyayangkan, pesta demokrasi yang sudah berjalan dengan kondusif ini telah dicederai oleh sekelompok pihak perusuh pada saat aksi 21-22 Mei kemarin. Bahkan, kericuhan itu dinilai membuat sistem dan tatanan demokrasi menjadi kurang harmonis dan cenderung berakhir dengan tindakan anarkis yang dilakukan oleh sekelompok oknum perusuh tersebut.
"Gerakan Aksi pada 21-22 Mei kemarin bukanlah real kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum akan tetapi lebih tepatnya adalah gerakan yang mengganggu keamanan dan biang kerok terjadinya kerusuhan melalui provokator yang sudah by design," ungkap.
Menurut Asep, sudah jelas bahwa negara ini adalah negara hukum sesuai bunyi pasal 1 ayat (3) UUD 1945 dan dalam berdemokrasi pun tetap dilindungi undang-undang. Jika memang ada pihak yang merasa dirugikan dalam kontestasi Pemilu 2019 ini, maka sangat dipersilahkan untuk melakukan upaya hukum yang lebih tinggi. Karena itu adalah hak setiap Warga Negara Indonesia.
"Tentu kita paham asas hukum pidana, siapa yang mendalilkan maka dia yang harus membuktikan. Bukan berarti malah sebaliknya, dengan membuat kerusuhan yang dilakukan oleh sekelompok pihak dan pada akhirnya masyarakat secara luas yang dirugikan," terang dia.
Akan tetapi, pihak aparat keamanan, dalam hal ini Polri dan TNI bersama masyarakat langsung sigap menangani oknum perusuh/pembuat keonaran yang memperkeruh pesta demokrasi tersebut sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku. Sehingga, prosesi Pemilu 2019 ini dapat berjalan dengan tertib dan kembali kondusif.
"Tentu ucapan terimakasih dan apresiasi kita kepada aparat keamanan Polri dan TNI yang telah menjaga berjalanya pesta demokrasi ini dengan kondusif dan baik adalah suatu keharusan," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, KAMI BERSATU juga sekaligus menyatakan sikap, melalui beberapa poin sebagai berikut:
1. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Polri dan TNI yang telah menjaga NKRI tetap kondusif.
2. Kami mendukung Polri dan TNI untuk menindak tegas perusuh Demokrasi yang merugikan rakyat Indonesia.
(thm)