Viral Video Oknum Brimob Aniaya Pendemo, Polri: Kami Investigasi Dulu
A
A
A
JAKARTA - Sebuah rekaman video penganiayaan yang dilakukan oknum Brimob terhadap pendemo dalam kerusuhan di sekitar Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat menjadi viral. Polisi sendiri sedang menginvestigasi kebenaran video tersebut melalui Ditsiber Mabes Polri.
Dalam video tersebut, nampak sekelompok petugas keamanan menangkap seorang pendemo yang terlihat masih anak-anak. Sayangnya bukannya mengamankan anak tersebut, petugas malah melakukan penganiayaan dengan keji. (Baca Juga: Ini Identitas 8 Korban Meninggal Dunia Bentrokan di Jakarta)
Ada petugas yang mengayunkan tongkatnya ke arah kepala anak tersebut. Ada juga yang menendang dengan kencang ke arah tubuh.
Beberapa petugas juga memukuli dengan tameng yang mereka bawa. Tragisnya, dengan kondisi tak berdaya anak tersebut diseret sambil ditendangi oleh anggota lainnya.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengakui sudah mengetahui video tersebut dari media sosial. "Kami sudah koordinasi langsung dengan Ditsiber untuk meneliti kembali video tersebut, termasuk ada beberapa narasi yang sifatnya perlu kita klarifikasi lagi," katanya kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Setelah video tersebut diteliti Ditsiber, lanjutnya, baru Polri akan membeberkannya ke publik. "Nanti hasilnya kita sampaikan apabila data yang jelas dari proses investigasi dari Ditsiber rampung," katanya. (Baca Juga: Anies: 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Bentrokan di Jakarta)
Ditsiber akan melaukukan penelitian secara konprehensif mengenai siapa saja yang terlibat pemukulan itu, lokasinya dimana. "Makanya kita belum berani memastikan bahwa video tersebut kapan kejadiannya, perlu klarifikasi lagi. Saya belum bisa menyampaikan sebelum ada proses pembuktian penelitian secara ilmiah," terangnya.
Dalam video tersebut, nampak sekelompok petugas keamanan menangkap seorang pendemo yang terlihat masih anak-anak. Sayangnya bukannya mengamankan anak tersebut, petugas malah melakukan penganiayaan dengan keji. (Baca Juga: Ini Identitas 8 Korban Meninggal Dunia Bentrokan di Jakarta)
Ada petugas yang mengayunkan tongkatnya ke arah kepala anak tersebut. Ada juga yang menendang dengan kencang ke arah tubuh.
Beberapa petugas juga memukuli dengan tameng yang mereka bawa. Tragisnya, dengan kondisi tak berdaya anak tersebut diseret sambil ditendangi oleh anggota lainnya.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengakui sudah mengetahui video tersebut dari media sosial. "Kami sudah koordinasi langsung dengan Ditsiber untuk meneliti kembali video tersebut, termasuk ada beberapa narasi yang sifatnya perlu kita klarifikasi lagi," katanya kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Setelah video tersebut diteliti Ditsiber, lanjutnya, baru Polri akan membeberkannya ke publik. "Nanti hasilnya kita sampaikan apabila data yang jelas dari proses investigasi dari Ditsiber rampung," katanya. (Baca Juga: Anies: 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Bentrokan di Jakarta)
Ditsiber akan melaukukan penelitian secara konprehensif mengenai siapa saja yang terlibat pemukulan itu, lokasinya dimana. "Makanya kita belum berani memastikan bahwa video tersebut kapan kejadiannya, perlu klarifikasi lagi. Saya belum bisa menyampaikan sebelum ada proses pembuktian penelitian secara ilmiah," terangnya.
(ysw)