Sekda DKI Imbau Warga Jakarta Tidak Simpan Uang tapi Belanjakan
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menghadiri acara peluncuran Layanan Penukaran Uang Pecahan Kecil untuk masyarakat Jakarta dalam rangka bulan Ramadhan, di Parkir IRTI Monas, Jakarta Pusat. Atas nama Pemprov DKI Jakarta, Saefullah mengucapkan terima kasih atas pelayanan yang diberikan Bank Indonesia (BI) tersebut.
"Ini ada juga yang keliling karena Jakarta cukup luas. Ada di sentra-sentra kerumunan massa, kerumunan masyarakat yang saya rasa ini juga dilayani," ujar Saefullah di Monas, Jumat (17/5/2019).
Saefullah berpesan kepada warga Jakarta yang ingin melakukan perjalanan pulang kampung sebaiknya menukar uang di tempat yang resmi, guna menghindari uang palsu dan alasan keamanan.
"Jangan sampai hasil menabung 11 bulan nanti ada insiden di jalan, saya rasa itu yang paling penting. Pesan berikutnya, jangan semua di bawa pulang karena nanti akan kembali lagi ke Jakarta untuk bekerja, nanti boros banyak jalannya," tandasnya.
Saefullah juga berpesan agar uang yang dimiliki warga tidak hanya disimpan, namun sebaiknya dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan. "Saya pesan yang terakhir, jangan disimpan, karena uang itu harus diputar, dibelanjakan, supaya ada pertumbuhan ekonomi," tegasnya.
Ia juga berharap ke depan ada terobosan program dari BI dalam pembagian uang menjelang Lebaran. "Kami sangat bahagia semoga program ini berjalan sudah tahun yang kesekian. Kalau bisa tahun depan ada program terobosan, bukan hanya tukar uang tapi bagi-bagi uang," katanya.
"Mudah-mudahan antusiasme masyarakat DKI yang tadi kita saksikan Idul Fitri yang konsepnya adalah kembali ke fitrah, kesucian uangnya pun rupanya harus ada tuntutan uang baru, hati baru, kemudian Indonesia akan terus maju bersama-sama kita merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.
"Ini ada juga yang keliling karena Jakarta cukup luas. Ada di sentra-sentra kerumunan massa, kerumunan masyarakat yang saya rasa ini juga dilayani," ujar Saefullah di Monas, Jumat (17/5/2019).
Saefullah berpesan kepada warga Jakarta yang ingin melakukan perjalanan pulang kampung sebaiknya menukar uang di tempat yang resmi, guna menghindari uang palsu dan alasan keamanan.
"Jangan sampai hasil menabung 11 bulan nanti ada insiden di jalan, saya rasa itu yang paling penting. Pesan berikutnya, jangan semua di bawa pulang karena nanti akan kembali lagi ke Jakarta untuk bekerja, nanti boros banyak jalannya," tandasnya.
Saefullah juga berpesan agar uang yang dimiliki warga tidak hanya disimpan, namun sebaiknya dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan. "Saya pesan yang terakhir, jangan disimpan, karena uang itu harus diputar, dibelanjakan, supaya ada pertumbuhan ekonomi," tegasnya.
Ia juga berharap ke depan ada terobosan program dari BI dalam pembagian uang menjelang Lebaran. "Kami sangat bahagia semoga program ini berjalan sudah tahun yang kesekian. Kalau bisa tahun depan ada program terobosan, bukan hanya tukar uang tapi bagi-bagi uang," katanya.
"Mudah-mudahan antusiasme masyarakat DKI yang tadi kita saksikan Idul Fitri yang konsepnya adalah kembali ke fitrah, kesucian uangnya pun rupanya harus ada tuntutan uang baru, hati baru, kemudian Indonesia akan terus maju bersama-sama kita merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.
(thm)