Anies Baswedan Optimistis LRT Jakarta Beroperasi Sebelum Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan optimistis Light Rail Transit (LRT) Velodrome-Kelapa Gading beroperasi sebelum Lebaran tahun ini. Pasalnya,
Ditjen Perkeretaapian Kemenhub telah menerbitkan izin teknis LRT.
Anies Baswedan mengatakan, hingga kini pihaknyanya masih merampungkan operasi perdana LRT Jakarta, dan masih menyelesaikan syarat administrasi seperti, sertifikasi depo dan rekomtek. "Yang sudah diterbitkan oleh Dirjen KA adalah rekomtek yang diterbitkan untuk prasarana jalan stasiun serta safety assesment untuk pengoperasionalan. Untuk deponya belum ada rekomtek dan sertifikasinya," kata Anies pada Kamis (16/5/2019).
Anies menjelaskan sembari menyelesaikan proses itu, pihaknya melengkapi beberapa persyaratan lainnya. Sekalipun belum rampung, namun pihaknya optimistis, operasi LRT Jakarta bisa dimulai akhir Mei 2019 atau sebelum Lebaran.
“Tapi hasil monev dari Dishub terkait LRT masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Mudah-mudahan kalau kemarin kasus MRT juga begitu, semua dikejar di last minute," ujarnya.
Tunggu Jembatan Integrasi
Berbeda, Direktur Proyek LRT JakPro, Iwan Takwin menerangkan sembari menunggu proses operasi perdana LRT, pihaknya tengah mempercepat pembangunan jembatan integrasi antara Stasiun Velodrome LRT dengan Halte Arion Transjakarta.
"Kita selesaikan jembatan di sisi lapangan itu. Kita lagi kejar itu jembatan koneksinya. Dari area berbayar ke area berbayarnya halte busway kan. Jadi enggak perlu keluar stasiun," kata Iwan.
Bila nantinya jembatan selesai dibangun, maka LRT siap dioperasikan. Hingga kini proses pembangunan jembatan itu mencapai 60%, karena itu Iwan optimistis akhir bulan ini atau paling lambat sebelum Lebaran, LRT bisa di operasikan.
Dengan selesai dibangunnya jembatan itu, maka integrasi antara TransJakarta dan LRT tercipta. Para penumpang bisa berpindah tempat tanpa harus turun maupun keluar dari stasiun dan halte. "Jadi pelayanannya bukan hanya 6 kilometer tapi sudah integrasi dengan Transjakarta sampai Dukuh Atas," ucap Iwan yang mengatakan TranjJakarta akan sampai di Duku Atas.
Sementara mengenai tarifnya, Iwan mengakui sesuai dengan Pergub DKI Jakarta Nomor 34 tahun 2019 tentang Tarif Angkutan Perkeretaapian Mass Rapid Transit dan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit, tarif LRT dipatok seharga Rp5.000.
Ditjen Perkeretaapian Kemenhub telah menerbitkan izin teknis LRT.
Anies Baswedan mengatakan, hingga kini pihaknyanya masih merampungkan operasi perdana LRT Jakarta, dan masih menyelesaikan syarat administrasi seperti, sertifikasi depo dan rekomtek. "Yang sudah diterbitkan oleh Dirjen KA adalah rekomtek yang diterbitkan untuk prasarana jalan stasiun serta safety assesment untuk pengoperasionalan. Untuk deponya belum ada rekomtek dan sertifikasinya," kata Anies pada Kamis (16/5/2019).
Anies menjelaskan sembari menyelesaikan proses itu, pihaknya melengkapi beberapa persyaratan lainnya. Sekalipun belum rampung, namun pihaknya optimistis, operasi LRT Jakarta bisa dimulai akhir Mei 2019 atau sebelum Lebaran.
“Tapi hasil monev dari Dishub terkait LRT masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Mudah-mudahan kalau kemarin kasus MRT juga begitu, semua dikejar di last minute," ujarnya.
Tunggu Jembatan Integrasi
Berbeda, Direktur Proyek LRT JakPro, Iwan Takwin menerangkan sembari menunggu proses operasi perdana LRT, pihaknya tengah mempercepat pembangunan jembatan integrasi antara Stasiun Velodrome LRT dengan Halte Arion Transjakarta.
"Kita selesaikan jembatan di sisi lapangan itu. Kita lagi kejar itu jembatan koneksinya. Dari area berbayar ke area berbayarnya halte busway kan. Jadi enggak perlu keluar stasiun," kata Iwan.
Bila nantinya jembatan selesai dibangun, maka LRT siap dioperasikan. Hingga kini proses pembangunan jembatan itu mencapai 60%, karena itu Iwan optimistis akhir bulan ini atau paling lambat sebelum Lebaran, LRT bisa di operasikan.
Dengan selesai dibangunnya jembatan itu, maka integrasi antara TransJakarta dan LRT tercipta. Para penumpang bisa berpindah tempat tanpa harus turun maupun keluar dari stasiun dan halte. "Jadi pelayanannya bukan hanya 6 kilometer tapi sudah integrasi dengan Transjakarta sampai Dukuh Atas," ucap Iwan yang mengatakan TranjJakarta akan sampai di Duku Atas.
Sementara mengenai tarifnya, Iwan mengakui sesuai dengan Pergub DKI Jakarta Nomor 34 tahun 2019 tentang Tarif Angkutan Perkeretaapian Mass Rapid Transit dan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit, tarif LRT dipatok seharga Rp5.000.
(whb)