Terima Bantuan DKI, Pemkot Bogor Naturalisasi Ciliwung

Selasa, 14 Mei 2019 - 12:24 WIB
Terima Bantuan DKI, Pemkot Bogor Naturalisasi Ciliwung
Terima Bantuan DKI, Pemkot Bogor Naturalisasi Ciliwung
A A A
BOGOR - Pemkot Bogor akan menggunakan dana bantuan yang diterima dari Pemprov DKI Jakarta untuk pengendalian banjir berupa naturalisasi Sungai Ciliwung pada tahun depan. “Rencana tersebut merupakan realisasi kerja sama wilayah Jabodetabekjur seperti pengendalian banjir, ketahanan pangan, transportasi, dan penyediaan air bersih," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Erna Hernawati, kemarin.

Instansinya baru saja menggelar rapat pembahasan dan pemaparan program bantuan keuangan Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2020. "Dari 10 kegiatan yang diusulkan Pemkot Bogor sebanyak 9 kegiatan fokus mengenai program naturalisasi Ciliwung termasuk alat berat, landscape, dan sebagainya," ujarnya.

Dia belum bisa merinci bantuan yang diberikan karena masih tahap pembahasan. Salah satu kegiatan yang direncanakan yaitu pembangunan park and ride di Terminal Bubulak dan sudah ditinjau Pemprov DKI dengan total anggaran yang diajukan sebesar Rp570 juta. “Park and ride di Pasar Bogor itu sudah diusulkan dan berjalan. Kalau yang sekarang fokus di Terminal Bubulak," kata Erna.

Terkait konsep naturalisasi Ciliwung, semuanya ada di dinas teknis dan ada dua segmen yang difokuskan yakni Pulo Geulis hingga Sempur kemudian termasuk 13 wilayah kelurahan yang dilintasi Sungai Ciliwung. "Jadi, bantuan dari DKI memang anggaran 2020, tapi program naturalisasi Ciliwung sudah berjalan sejak Januari 2019 dengan APBD kita sendiri," ungkapnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi mengaku telah mengajukan bantuan untuk pembangunan kolam retensi lanjutan yang terletak di Tanah Baru. Selain itu, juga perbaikan bendung pengendali kali di Taman Sari Persada, perbaikan Situ Anggalena Ciparigi, pengerukan Situ Anggalena Ciparigi, pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kampung Bebek dan Baranangsiang. “Mayoritas yang diajukan itu berdampak bagi DKI. Kami berharap untuk pembangunan TPT dapat mencegah terjadinya longsor dan banjir,” ujarnya.

Berdasarkan hasil rapat, Pemprov DKI juga meminta tambahan pembangunan kolam retensi yang baru di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung. "Kita akan masukkan permintaan tersebut. Minggu depan kita undang lagi untuk rapat pembahasan secara lebih detail," katanya. (Haryudi)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5319 seconds (0.1#10.140)