Antisipasi Kecelakaan, Bus di Terminal Baranangsiang Jalani Ramp Check
A
A
A
JAKARTA - Guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan saat arus mudik lebaran, sejumlah petugas gabungan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) rutin kembali melakukan ramp check terhadap sejumlah bus yang biasa beroperasi di Terminal Baranangsiang.
Koordinator Terminal Bus Baranangsiang, Andri Andriansyah mengaku bahwa pemeriksaan sudah dilakukan dari jauh-jauh hari. "Pelaksanaan pemeriksaan ramp check dilakukan sejak 30 April lalu," katanya kepada wartawan di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jumat (10/5/2019).
Andri melanjutkan untuk tahap dua pemeriksaan akan dilakukan pada 21 Mei hingga 24 Mei 2019 mendatang mendekati arus mudik lebaran. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan melibatkan personel dari BPTJ, Dishub dan PPNS.
Sementara itu mengenai kesiapan angkutan lebaran, pihaknya memastikan bahwa armada di Terminal Baranangsiang tidak akan kekurangan armada.
Sementara itu, Kepala Seksi Angkutan Dalam Trayek Dishub Kota Bogor, Ari Priyono, mengaku terkait kelaikan yang dilakukan diantaranya sistem pengereman, lampu, ban hingga surat-surat kelengkapan berkendara.
"Ini juga meminimalisir kecelakaan di jalan. Sejauh ini, kondisi bus yang ada di Terminal Baranangsiang masih baik dan laik jalan. Kalau nanti ada temuan, kita akan tindak dengan dilarang beroperasi," jelasnya.
Sementara mengenai personel, pihaknya sudah melaksanakan prosedur pelaksanaan tugas seperti biasa, khusus untuk petugas lapangan waktunya bertambah, apalagi menjelang berbuka puasa. "Keterbatasan personel yang ada disiasati dengan pembagian tugas seperti biasanya," katanya.
Untuk bidang angkutan ia menuturkan, baru akan dilaksanakan rapat koordinasi (rakor) dengan Kementerian Perhubungan (kemenhub) yang akan dilanjut dengan Dishub Pemerintah Provinsi Jawa Barat beberapa hari kemudian.
Ari memprediksi untuk tahun ini jumlah penumpang dan kesiapan armada tidak akan mengalami lonjakan yang signifikan. Hal tersebut menurutnya didasari banyaknya program mudik gratis, baik yang digagas kementerian, pemerintah daerah maupun pihak swasta.
"Dishub Kota Bogor bekerjasama dengan Dishub Provinsi Jawa Barat menyediakan 10 armada bus mudik gratis untuk tujuan Solo dan Yogyakarta. Kementerian sendiri mengadakan mudik gratis kurang lebih ada 50 unit bus. Artinya baik pemerintah maupun masyarakat sudah mempersiapkannya, untuk warga Kota Bogor sendiri mayoritas tujuan mudiknya masih sekitaran Jawa Barat," katanya.
Koordinator Terminal Bus Baranangsiang, Andri Andriansyah mengaku bahwa pemeriksaan sudah dilakukan dari jauh-jauh hari. "Pelaksanaan pemeriksaan ramp check dilakukan sejak 30 April lalu," katanya kepada wartawan di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jumat (10/5/2019).
Andri melanjutkan untuk tahap dua pemeriksaan akan dilakukan pada 21 Mei hingga 24 Mei 2019 mendatang mendekati arus mudik lebaran. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan melibatkan personel dari BPTJ, Dishub dan PPNS.
Sementara itu mengenai kesiapan angkutan lebaran, pihaknya memastikan bahwa armada di Terminal Baranangsiang tidak akan kekurangan armada.
Sementara itu, Kepala Seksi Angkutan Dalam Trayek Dishub Kota Bogor, Ari Priyono, mengaku terkait kelaikan yang dilakukan diantaranya sistem pengereman, lampu, ban hingga surat-surat kelengkapan berkendara.
"Ini juga meminimalisir kecelakaan di jalan. Sejauh ini, kondisi bus yang ada di Terminal Baranangsiang masih baik dan laik jalan. Kalau nanti ada temuan, kita akan tindak dengan dilarang beroperasi," jelasnya.
Sementara mengenai personel, pihaknya sudah melaksanakan prosedur pelaksanaan tugas seperti biasa, khusus untuk petugas lapangan waktunya bertambah, apalagi menjelang berbuka puasa. "Keterbatasan personel yang ada disiasati dengan pembagian tugas seperti biasanya," katanya.
Untuk bidang angkutan ia menuturkan, baru akan dilaksanakan rapat koordinasi (rakor) dengan Kementerian Perhubungan (kemenhub) yang akan dilanjut dengan Dishub Pemerintah Provinsi Jawa Barat beberapa hari kemudian.
Ari memprediksi untuk tahun ini jumlah penumpang dan kesiapan armada tidak akan mengalami lonjakan yang signifikan. Hal tersebut menurutnya didasari banyaknya program mudik gratis, baik yang digagas kementerian, pemerintah daerah maupun pihak swasta.
"Dishub Kota Bogor bekerjasama dengan Dishub Provinsi Jawa Barat menyediakan 10 armada bus mudik gratis untuk tujuan Solo dan Yogyakarta. Kementerian sendiri mengadakan mudik gratis kurang lebih ada 50 unit bus. Artinya baik pemerintah maupun masyarakat sudah mempersiapkannya, untuk warga Kota Bogor sendiri mayoritas tujuan mudiknya masih sekitaran Jawa Barat," katanya.
(ysw)