Bangunkan Sahur, Dua Kelompok Remaja Terlibat Tawuran di Tanah Abang
A
A
A
JAKARTA - Bentrokan antar kelompok remaja terjadi di Jalan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019) dini hari tadi. Penyebabnya karena masalah sepele, yakni soal beduk.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Supriadi mengatakan, kejadian bermula ketika remaja tanggung asal Palmerah melintas di lokasi sambil memainkan beduk.
Warga disana menegur lantaran merasa terganggu, karena terlalu cepat memukulnya sebelum waktu sahur. Yang seharusnya sahur pukul 03.30, para remaja itu sudah memainkannya sejak pukul 02.00 sehingga warga berniat menegurnya karena terlalu cepat.
"Warga pun menegurnya," kata Supriadi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Ia melanjutkan, remaja tersebut tak terima dan langsung pulang untuk memanggil teman. "Sehingga terjadi bentrokan antar dua kelompok," jelas Supriadi.
Dalam melakukan aksinya, pelaku hanya membawa bambu, kayu dan batu. "Tak ada senjata tajam," tegas Supriadi.
Sontak, tawuran ini menggangu warga sekitar yang bersiap akan sahur. Polisi pun langsung datang ke lokasi seraya menembakkan gas air mata dan tembakan ke atas udara dengan peluru hampa.
"Akhirnya para remaja itu bubar. Tak ada yang kami amankan," imbuh Supriadi. Ia mengimbau kepada warga agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban di Bulan Ramadan.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Supriadi mengatakan, kejadian bermula ketika remaja tanggung asal Palmerah melintas di lokasi sambil memainkan beduk.
Warga disana menegur lantaran merasa terganggu, karena terlalu cepat memukulnya sebelum waktu sahur. Yang seharusnya sahur pukul 03.30, para remaja itu sudah memainkannya sejak pukul 02.00 sehingga warga berniat menegurnya karena terlalu cepat.
"Warga pun menegurnya," kata Supriadi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Ia melanjutkan, remaja tersebut tak terima dan langsung pulang untuk memanggil teman. "Sehingga terjadi bentrokan antar dua kelompok," jelas Supriadi.
Dalam melakukan aksinya, pelaku hanya membawa bambu, kayu dan batu. "Tak ada senjata tajam," tegas Supriadi.
Sontak, tawuran ini menggangu warga sekitar yang bersiap akan sahur. Polisi pun langsung datang ke lokasi seraya menembakkan gas air mata dan tembakan ke atas udara dengan peluru hampa.
"Akhirnya para remaja itu bubar. Tak ada yang kami amankan," imbuh Supriadi. Ia mengimbau kepada warga agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban di Bulan Ramadan.
(ysw)