LRT Velodrome-Kelapa Gading Dijadwalkan Beroperasi Setelah Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Light Rail Transit (LRT) Velodrome–Kelapa Gading beroperasi setelah Lebaran 2019. Secara teknis, pembangunan LRT sudah mencapai 100%, mulai penanda terhubungnya jalur utama, kereta, hingga stasiun sudah siap digunakan.
Untuk operasional komersial, PT LRT Jakarta masih menunggu arahan dari Pemprov DKI Jakarta. "LRT telah mengantongi izin operasi dari Kementerian Perhubungan. Kami selaku operator sudah mengirimkan surat kesiapan operasi pada 2 April lalu kepada Gubernur DKI Anies Baswedan," ujar Manajer Humas PT LRT Jakarta, Melissa pada Rabu (8/5/2019).
Sambil menunggu arahan dari Gubernur untuk operasionalnya, PT LRT mengisi waktu dengan menyempurnakan sistem pembayaran termasuk pemilihan konsep yang pas untuk seremonial peresmian LRT. Tarif yang akan diberlakukan sudah diputuskan bersamaan dengan tarif mass rapid transit (MRT) beberapa waktu lalu yakni Rp5.000. “Tarifnya Rp5.000 flat, bukan distance base tapi per trip saja. Satu kali trip Rp5.000," katanya.
Direktur Proyek LRT dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan, Gubernur Anies menginginkan operasional resmi LRT harus siap semuanya dan terintegrasi dengan bus Transjakarta hingga Dukuh Atas. Operasional LRT hanya tinggal menunggu penyempurnaan integrasi di Stasiun Velodrom dengan Halte Transjakarta Rawamangun yang dibangun melalui jembatan penghubung (skybridge). "Akhir Mei ini pembangunan skybridge selesai. Sehabis Lebaran sudah beroperasi resmi," ucapnya.
Untuk operasional komersial, PT LRT Jakarta masih menunggu arahan dari Pemprov DKI Jakarta. "LRT telah mengantongi izin operasi dari Kementerian Perhubungan. Kami selaku operator sudah mengirimkan surat kesiapan operasi pada 2 April lalu kepada Gubernur DKI Anies Baswedan," ujar Manajer Humas PT LRT Jakarta, Melissa pada Rabu (8/5/2019).
Sambil menunggu arahan dari Gubernur untuk operasionalnya, PT LRT mengisi waktu dengan menyempurnakan sistem pembayaran termasuk pemilihan konsep yang pas untuk seremonial peresmian LRT. Tarif yang akan diberlakukan sudah diputuskan bersamaan dengan tarif mass rapid transit (MRT) beberapa waktu lalu yakni Rp5.000. “Tarifnya Rp5.000 flat, bukan distance base tapi per trip saja. Satu kali trip Rp5.000," katanya.
Direktur Proyek LRT dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan, Gubernur Anies menginginkan operasional resmi LRT harus siap semuanya dan terintegrasi dengan bus Transjakarta hingga Dukuh Atas. Operasional LRT hanya tinggal menunggu penyempurnaan integrasi di Stasiun Velodrom dengan Halte Transjakarta Rawamangun yang dibangun melalui jembatan penghubung (skybridge). "Akhir Mei ini pembangunan skybridge selesai. Sehabis Lebaran sudah beroperasi resmi," ucapnya.
(whb)