Atasi Gangguan Pasokan Air, Pemkot Bogor Diminta Operasikan SPAM Katulampa
A
A
A
BOGOR - Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) Danis Hidayat Sumadilaga meminta Pemkot melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) segera mengoperasikan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Katulampa yang sempat mangkrak itu.
"Saya sudah cek semua, lihat dari depan sampai reservoir, semua sudah bagus. Ya segeralah dioperasikan," ujar Danis, saat mengunjungi Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan Reservoir Cibanon, SPAM Katulampa, Rabu (8/5/2019).
Alasan segera dipercepat pengoperasian SPAM yang sempat mangkrak lantaran kasus korupsi itu, karena solusi mengatasi permasalahan gangguan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Kota Bogor sangat mendesak.
"Jika ini sudah beroperasi kita akan membantu penambahan kapasitas produksi di dua SPAM yakni Cikereteg dan Rancamaya sebesar 200 liter perdetik. SPAM ini digunakan untuk melayani masyarakat zona 1 yang pekan lalu sempat terganggu pelayanannya," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya menyambut gembira dukungan pemerintah pusat terhadap pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Kota Bogor.
"Alhamdulillah ada bantuan lagi untuk (SPAM) Cikereteg. Mudah-mudahan segera terealisasi," ujar Deni.
Pihaknya berecana melaksanakan uji coba pengoperasian SPAM Katulampa pada 15 Mei mendatang. Namun seluruh persiapan sudah harus siap pada 13 Mei.
"Saat ini pemasangan pipa di dekat jembatan tol Jagorawi juga sudah hampir selesai, tinggal enam batang lagi. Insya Allah selesai akhir pekan ini," katanya.
Ia menjelaskan SPAM Katulampa menjadi solusi permanen untuk meminimalisir gangguan pasokan air bersih di Kota Bogor.
"Dari pengolahan ini, air akan didistribusikan ke wilayah Cimahpar, Tanah Baru (Bogor Utara), serta Katulampa dan Baranang Siang (Bogor Timur). Total ada 18.148 sambungan rumah (SR) yang dilayani SPAM Katulampa," katanya.
Sementara distribusi eksisting ke wilayah Cimahpar dan Tanah Baru dari IPA Cipaku dan Dekeng, selanjutnya akan dialihkan ke wilayah kritis seperti Cimanggu dan Bogor Barat dari Pasir Kuda, Gunung Batu, hingga Bubulak dan Margajaya.
Sekedar diketahui, sejatinya SPAM Katulampa dioperasikan akhir tahun lalu, dikarenakan adanya operasi tangkap tangan oleh KPK terkait suap proyek pembangunan sejumlah SPAM di Indonesia, maka pengoperasiannya tertunda.
"Saya sudah cek semua, lihat dari depan sampai reservoir, semua sudah bagus. Ya segeralah dioperasikan," ujar Danis, saat mengunjungi Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan Reservoir Cibanon, SPAM Katulampa, Rabu (8/5/2019).
Alasan segera dipercepat pengoperasian SPAM yang sempat mangkrak lantaran kasus korupsi itu, karena solusi mengatasi permasalahan gangguan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Kota Bogor sangat mendesak.
"Jika ini sudah beroperasi kita akan membantu penambahan kapasitas produksi di dua SPAM yakni Cikereteg dan Rancamaya sebesar 200 liter perdetik. SPAM ini digunakan untuk melayani masyarakat zona 1 yang pekan lalu sempat terganggu pelayanannya," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya menyambut gembira dukungan pemerintah pusat terhadap pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Kota Bogor.
"Alhamdulillah ada bantuan lagi untuk (SPAM) Cikereteg. Mudah-mudahan segera terealisasi," ujar Deni.
Pihaknya berecana melaksanakan uji coba pengoperasian SPAM Katulampa pada 15 Mei mendatang. Namun seluruh persiapan sudah harus siap pada 13 Mei.
"Saat ini pemasangan pipa di dekat jembatan tol Jagorawi juga sudah hampir selesai, tinggal enam batang lagi. Insya Allah selesai akhir pekan ini," katanya.
Ia menjelaskan SPAM Katulampa menjadi solusi permanen untuk meminimalisir gangguan pasokan air bersih di Kota Bogor.
"Dari pengolahan ini, air akan didistribusikan ke wilayah Cimahpar, Tanah Baru (Bogor Utara), serta Katulampa dan Baranang Siang (Bogor Timur). Total ada 18.148 sambungan rumah (SR) yang dilayani SPAM Katulampa," katanya.
Sementara distribusi eksisting ke wilayah Cimahpar dan Tanah Baru dari IPA Cipaku dan Dekeng, selanjutnya akan dialihkan ke wilayah kritis seperti Cimanggu dan Bogor Barat dari Pasir Kuda, Gunung Batu, hingga Bubulak dan Margajaya.
Sekedar diketahui, sejatinya SPAM Katulampa dioperasikan akhir tahun lalu, dikarenakan adanya operasi tangkap tangan oleh KPK terkait suap proyek pembangunan sejumlah SPAM di Indonesia, maka pengoperasiannya tertunda.
(ysw)