Pemkot Bogor Minta Pasar Anyar Ditata Ulang secara Keseluruhan
A
A
A
BOGOR - Semakin semrawutnya kondisi Pasar Kebon Kembang atau Pasar Anyar mendapat perhatian Pemkot Bogor untuk menata ulang secara keseluruhan. Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat meresmikan bangunan baru Blok G, Pasar Kebon Kembang di Jalan Dewi Sartika, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Didie meminta PD Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) selaku Badan Usaha Milik Daerah Kota Bogor harus mulai fokus dalam menata kembali Pasar Anyar secara keseluruhan."Pertama, PD PPJ harus fokus melayani pedagang yang memiliki kios. Kedua, PD PPJ secara bertahap membangun pasar yang dapat menampung pedagang sesuai kapasitas. Ketiga, agar segera melakukan koordinasi dengan wilayah serta dinas terkait untuk mulai menata kembali Pasar Anyar secara keseluruhan," kata Didie pada Selasa (7/5/2019).
Dedie menambahkan, PD PPJ juga perlu menyediakan sejumlah kios bagi PKL yang rencananya akan ditata dan difasilitasi untuk berjualan di dalam pasar. Tak hanya itu PD PPJ juga harus memikirkan lahan parkir dan menata PKL di sekitar pasar.
"Hingga kini ada sebanyak 33 unit kios di pasar tradisional Blok G telah terisi penuh oleh para pedagang yang didominasi komoditas sepatu dan sandal," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PD PPJ Muzakkir menuturkan, Blok G ini merupakan pasar yang paling unggul di antara blok-blok lainnya di Pasar Kebon Kembang."Jadi yang berjualan disini mayoritas pedagang grosiran semua. Ke depan kita segera berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk penataan parkir, untuk penataan PKL yang ada disekitar sini," kata Muzakkir.
Kedepan, pihaknya berencana akan menata seluruh PKL yang berada di sepanjang Jalan Dewi Sartika agar bisa berjualan di dalam pasar. Muzakkir mengaku akan bekerjasama dengan dinas terkait untuk melakukan pendataan ulang seluruh PKL yang di Kota Bogor.
"Nanti akan kita coba pelan-pelan siapkan tempat untuk mereka (PKL) masuk berjualan ke dalam pasar. Intinya begini, PKL itu tidak seharusnya dan tidak sewajarnya berjualan di jalan. Kan kasihan pedagang yang sudah berjualan di dalam sepi pengunjung, sementara sebagian dari mereka berjualan di depan. Menurut saya sangat tidak adil," tegasnya.
Muzakkir berharap ikhtiarnya dalam menangani segala persoalan di seluruh pasar di Kota Bogor ini bisa berjalan dengan baik lancar. "Termasuk dalam hal pelayanan, pengembangan serta pembangunan pasar, dan menata secara keseluruhan pasar-pasar tradisional yang di Kota Bogor," ucapnya.
Didie meminta PD Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) selaku Badan Usaha Milik Daerah Kota Bogor harus mulai fokus dalam menata kembali Pasar Anyar secara keseluruhan."Pertama, PD PPJ harus fokus melayani pedagang yang memiliki kios. Kedua, PD PPJ secara bertahap membangun pasar yang dapat menampung pedagang sesuai kapasitas. Ketiga, agar segera melakukan koordinasi dengan wilayah serta dinas terkait untuk mulai menata kembali Pasar Anyar secara keseluruhan," kata Didie pada Selasa (7/5/2019).
Dedie menambahkan, PD PPJ juga perlu menyediakan sejumlah kios bagi PKL yang rencananya akan ditata dan difasilitasi untuk berjualan di dalam pasar. Tak hanya itu PD PPJ juga harus memikirkan lahan parkir dan menata PKL di sekitar pasar.
"Hingga kini ada sebanyak 33 unit kios di pasar tradisional Blok G telah terisi penuh oleh para pedagang yang didominasi komoditas sepatu dan sandal," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PD PPJ Muzakkir menuturkan, Blok G ini merupakan pasar yang paling unggul di antara blok-blok lainnya di Pasar Kebon Kembang."Jadi yang berjualan disini mayoritas pedagang grosiran semua. Ke depan kita segera berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk penataan parkir, untuk penataan PKL yang ada disekitar sini," kata Muzakkir.
Kedepan, pihaknya berencana akan menata seluruh PKL yang berada di sepanjang Jalan Dewi Sartika agar bisa berjualan di dalam pasar. Muzakkir mengaku akan bekerjasama dengan dinas terkait untuk melakukan pendataan ulang seluruh PKL yang di Kota Bogor.
"Nanti akan kita coba pelan-pelan siapkan tempat untuk mereka (PKL) masuk berjualan ke dalam pasar. Intinya begini, PKL itu tidak seharusnya dan tidak sewajarnya berjualan di jalan. Kan kasihan pedagang yang sudah berjualan di dalam sepi pengunjung, sementara sebagian dari mereka berjualan di depan. Menurut saya sangat tidak adil," tegasnya.
Muzakkir berharap ikhtiarnya dalam menangani segala persoalan di seluruh pasar di Kota Bogor ini bisa berjalan dengan baik lancar. "Termasuk dalam hal pelayanan, pengembangan serta pembangunan pasar, dan menata secara keseluruhan pasar-pasar tradisional yang di Kota Bogor," ucapnya.
(whb)