Diresmikan Anies, Stasiun MRT Dukuh Atas Dilengkapi Air Siap Minum
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta juga meresmikan air siap minum dalam acara peresmian Stasiun MRT Dukuh Atas di Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat (30/4) pagi tadi.
"Hari ini peresmian fasilitas air minum, nampaknya sederhana, karena tempat air siap minum, tapi dibalik itu ada pesan fundamental," ujar ujar Anies dalam peresmian Stasiun MRT Dukuh Atas, Selasa (30/4/2019).
Anies menegaskan, ini tentang bagaimana kita membiasakan diri untuk menggunakan barang-barang yang minim sampah apalagi plastik. "Caranya dengan membawa wadah sendiri, untuk mengambil air minum yang sudah tersedia," katanya. (Baca Juga: Resmikan Stasiun MRT Dukuh Atas, Anies Ingin Jakarta Menjadi Kota Masa Depan)
Anies menyebutkan, masalah-masalah lingkungan hidup yang dihadapi semuanya dimulai di kota. Kerusakan lingkungan hidup dimulainya di kota. Kota sering menjadi sumber permasalahan yang dihadapi umat manusia.
"Masalah lingkungan hidup, itu masalah terbesar yang dirasakan umat manusia, dampaknya pola hujan yang tidak lagi teratur, pola cuaca yang tidak dapat diprediksi, dan untuk merubahnga harus dimulai di tempat problem itu terjadi," kata Anies.
"Hari ini peresmian fasilitas air minum, nampaknya sederhana, karena tempat air siap minum, tapi dibalik itu ada pesan fundamental," ujar ujar Anies dalam peresmian Stasiun MRT Dukuh Atas, Selasa (30/4/2019).
Anies menegaskan, ini tentang bagaimana kita membiasakan diri untuk menggunakan barang-barang yang minim sampah apalagi plastik. "Caranya dengan membawa wadah sendiri, untuk mengambil air minum yang sudah tersedia," katanya. (Baca Juga: Resmikan Stasiun MRT Dukuh Atas, Anies Ingin Jakarta Menjadi Kota Masa Depan)
Anies menyebutkan, masalah-masalah lingkungan hidup yang dihadapi semuanya dimulai di kota. Kerusakan lingkungan hidup dimulainya di kota. Kota sering menjadi sumber permasalahan yang dihadapi umat manusia.
"Masalah lingkungan hidup, itu masalah terbesar yang dirasakan umat manusia, dampaknya pola hujan yang tidak lagi teratur, pola cuaca yang tidak dapat diprediksi, dan untuk merubahnga harus dimulai di tempat problem itu terjadi," kata Anies.
(ysw)