Cegah Kejahatan Remaja, Kampung Digital Hadir di Mekar Jaya Depok

Senin, 29 April 2019 - 18:39 WIB
Cegah Kejahatan Remaja,...
Cegah Kejahatan Remaja, Kampung Digital Hadir di Mekar Jaya Depok
A A A
DEPOK - Vokasi Humas dan Himpunan Mahasiswa Vokasi Komunikasi (Vokom) Universitas Indonesia (UI) melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) menghadirkan Kampung Digital di Kelurahan Mekar Jaya, Kota Depok. Kehadiran Kampung Digital ini bertujuan untuk mencegah anak dan remaja berbuat kejahatan.

Pembukaan Kampung Digital ini menghadirkan Rita Nurlita selaku pendiri Komunitas Internet Sahabat Anak (KISA), Aktivis Peduli Anak dan Amelita Lusia, Co-Founder Klinik Digital Vokom UI, Shanaz Haque. Peluncuran Pengmas ini mengangkat tema Internet Ramah Anak yang dihadiri lebih dari 350 peserta yang terdiri atas anak, remaja, dan orang tua.

Pengmas Kampung Digital ini akan beroperasi sepanjang tahun 2019 dengan menghadirkan berbagai tema, di antaranya pelatihan keterampilan dasar digital seperti keterampilan fotografi, olah foto, membuat tulisan, kemampuan editing, serta membangun branding positif di media sosial.

“Hal ini dimaksudkan agar anak dan remaja tidak lagi menggunakan media sosial, misalnya untuk memamerkan aksi brutal seperti merampok toko melalui IG Story misalnya,“ ujar Ketua Pengabdi Pengmas Vokasi UI, Devie Rahmawati.

Ia membeberkan, berbagai media telah merilis temuan merisaukan tentang kasus kenakalan hingga kejahatan yang dilakukan oleh anak dan remaja di Depok. Data Bulan Januari-Mei 2018 misalnya, Depok menduduki peringkat keempat sebagai kota dengan jumlah pelanggaran terhadap anak tertinggi dari seluruh kawasan Jabodetabek.

“Berkaca pada hasil-hasil studi di dalam dan luar negeri yang senantiasa merujuk pada benang merah yang sama bahwa anak dan remaja yang melakukan berbagai kenakalan hingga bergabung dalam geng motor misalnya, sejatinya adalah juga korban dari sistem sosial yang tidak berpihak kepada mereka,” sebut Devie yang juga Peneliti Pusat Kajian Inovasi Vokasi.

Oleh karena itu, lanjut Ketua Prodi Vokasi Humas UI itu, baik dosen dan mahasiswa akan membangun literasi digital kepada masyarakat, agar tidak terpapar pemikiran-pemikiran yang berujung pada aksi radikalisme yang pangkalnya adalah kemampuan untuk membaca, membedakan dan menyerap informasi positif dan produktif di gawai mereka masing-masing.

“Untuk itu diperlukan sebuah upaya sistematis untuk mulai merangkul mereka dengan membekali anak dan remaja agar memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang memadai dalam pergaulan sosial di rumah, sekolah dan masyarakat. Digital merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan anak dan remaja dewasa ini,” tambah Rangga Wisesa, Pengajar Vokasi Humas.

Ketua Himpunan Mahasiswa Vokom UI Danurifqi menambahkan, Kampung Digital ini adalah pengmas berkelanjutan dalam bentuk pelatihan yang akan diadakan setiap akhir pekan di Kelurahan Mekarjaya dengan target peserta anak, remaja, dan masyarakat luas.

“Pelatihan akan diisi oleh Mahasiswa Himpunan serta Dosen Vokasi Humas. Himpunan Mahasiswa Vokasi Komunikasi UI akan melibatkan komunitas-komunitas masyarakat untuk berpartisipasi sebagai pengajar di Kampung Digital," bebernya.

“Pembukaan Kampung Digital ini diharapkan dapat memicu semangat masyarakat dimanapun untuk bergabung bersama-sama membentengi masyarakat dari pengaruh buruk yang tidak bermanfaat bagi remaja dan masyarakat pada umumnya,” tutup Ketua Panitia Peluncuran Kampung Digital 2019, Sasthi Nandani.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7149 seconds (0.1#10.140)