5 Petugas KPPS dan Satu Pengawas Pemilu di Bogor Meninggal Dunia
A
A
A
BOGOR - Lima hari pasca-pemungutan suara, sebanyak lima petugas Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) dan satu pengawas TPS di Kota dan Kabupaten Bogor meninggal dunia usai penghitungan suara.
Informasi dihimpun menyebutkan empat di Kabupaten Bogor yang terdiri dari tiga petugas KPPS dan satu pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sedangkan di Kota Bogor hanya dua petugas KPPS.
Terakhir korban meninggal akibat kelelahan pasca-penghitungan suara yakni Anwar Sofyan, Ketua KPPS 75 Kelurahan Tegal Gundil, Bogor Utara, Kota Bogor. Dia meninggal dunia di kediamannya Perumahan Vila Citra Bantarjati, Gandaria RT 3/13, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Selasa (23/04/2019).
Satu hari sebelumnya, Rasty Miranda (24), petugas KPPS 31 Kutajaya, Bondongan, Bogor Selatan, Kota Bogor juga meninggal dunia. Sementara belasan lainnya, baik di Kota maupun Kabupaten Bogor saat ini menjalani perawatan di masing-masing rumah sakit.( Baca Juga: bacaJuga : Baca: 91 Anggota KPPS Meninggal, Perindo: Evaluasi Pemilu Serentak
Dia menegaskan, penghitungan suara merupakan hal yang tidak bisa ditinggalkan. Namun, ia berharap agar petugas bisa menjaga kesehatan dan kondisinya. Terkait biaya tanggungan bagi korban meninggal ataupun yang dirawat di rumah sakit, pihaknya masih akan berkordinasi dengan Pemkot Bogor.
"Jika berkaca pada pemilu 2014, tidak ada asuransi untuk petugas. Namun, melihat kondisi saat ini, diharpkan ada solusi bagi KPPS. Belum ada arahan, sementara ini masih diminta untuk mendata saja," ucapnya.
Informasi dihimpun menyebutkan empat di Kabupaten Bogor yang terdiri dari tiga petugas KPPS dan satu pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sedangkan di Kota Bogor hanya dua petugas KPPS.
Terakhir korban meninggal akibat kelelahan pasca-penghitungan suara yakni Anwar Sofyan, Ketua KPPS 75 Kelurahan Tegal Gundil, Bogor Utara, Kota Bogor. Dia meninggal dunia di kediamannya Perumahan Vila Citra Bantarjati, Gandaria RT 3/13, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Selasa (23/04/2019).
Satu hari sebelumnya, Rasty Miranda (24), petugas KPPS 31 Kutajaya, Bondongan, Bogor Selatan, Kota Bogor juga meninggal dunia. Sementara belasan lainnya, baik di Kota maupun Kabupaten Bogor saat ini menjalani perawatan di masing-masing rumah sakit.( Baca Juga: bacaJuga : Baca: 91 Anggota KPPS Meninggal, Perindo: Evaluasi Pemilu Serentak
Dia menegaskan, penghitungan suara merupakan hal yang tidak bisa ditinggalkan. Namun, ia berharap agar petugas bisa menjaga kesehatan dan kondisinya. Terkait biaya tanggungan bagi korban meninggal ataupun yang dirawat di rumah sakit, pihaknya masih akan berkordinasi dengan Pemkot Bogor.
"Jika berkaca pada pemilu 2014, tidak ada asuransi untuk petugas. Namun, melihat kondisi saat ini, diharpkan ada solusi bagi KPPS. Belum ada arahan, sementara ini masih diminta untuk mendata saja," ucapnya.
(whb)