Diterjang Longsor, Jalan Penghubung Antar Dua Kecamatan di Bogor Putus
A
A
A
BOGOR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor, membuat jalan penghubung antara Kecamatan Klapanunggal dan Citeureup, Kabupaten Bogor terputus akibat longsor semalam.
Akibatnya longsor tersebut, aktifitas masyarakat sekitar, khususnya warga Kampung Guha Lader, Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal dan Desa Tajur, Kecamatan Citeureup lumpuh total.
"Kejadian sekitar 18.45 malam tadi. Kami berharap pihak terkait membantu penanganan agar jalan kembali seperti sediakala, karena jelas dengan terputusnya akses jalan ini kegiatan ekonomi lumpuh," kata Sekretaris Desa Leuwikaret Saefullah saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu (10/4/2019).
Dia menjelaskan, jalan ini menghubungkan antara Desa Leuwikaret dengan Desa Tajur hingga menuju Citeureup. Saat ini pihak desa sedang berkoordinasi dan melakukan upaya jalan alternatif agar kendaraan roda dua bisa melintas.
Sementara itu Kepala Sub Bagian Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena menjelaskan bencana alam tersebut di akibatkan oleh adanya curah hujan yg sangat tinggi dan mengakibatkan akses jalan menuju dari dan menuju Desa Tajur, Citeureup terputus.
"Hingga saat ini untuk kendaraan roda dua maupun roda empat tak bisa melintas. Tak ada korban jiwa maupun materi dalam kejadian itu," katanya.
Sementara itu, petugas Jaringan Komunikasi Udara Polmas, Agus Sugianto, menjelaskan pergeseran tanah hingga saat ini terus terjadi. Awalnya dikatakan, hanya satu meter namun saat ini jalan sudah longsor sedalam tiga meter, dengan panjang jalan 20 meter dan lebar 16 meter. "Longsor karena wilayah ini hujan deras sejak sore," katanya.
Akibatnya longsor tersebut, aktifitas masyarakat sekitar, khususnya warga Kampung Guha Lader, Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal dan Desa Tajur, Kecamatan Citeureup lumpuh total.
"Kejadian sekitar 18.45 malam tadi. Kami berharap pihak terkait membantu penanganan agar jalan kembali seperti sediakala, karena jelas dengan terputusnya akses jalan ini kegiatan ekonomi lumpuh," kata Sekretaris Desa Leuwikaret Saefullah saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu (10/4/2019).
Dia menjelaskan, jalan ini menghubungkan antara Desa Leuwikaret dengan Desa Tajur hingga menuju Citeureup. Saat ini pihak desa sedang berkoordinasi dan melakukan upaya jalan alternatif agar kendaraan roda dua bisa melintas.
Sementara itu Kepala Sub Bagian Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena menjelaskan bencana alam tersebut di akibatkan oleh adanya curah hujan yg sangat tinggi dan mengakibatkan akses jalan menuju dari dan menuju Desa Tajur, Citeureup terputus.
"Hingga saat ini untuk kendaraan roda dua maupun roda empat tak bisa melintas. Tak ada korban jiwa maupun materi dalam kejadian itu," katanya.
Sementara itu, petugas Jaringan Komunikasi Udara Polmas, Agus Sugianto, menjelaskan pergeseran tanah hingga saat ini terus terjadi. Awalnya dikatakan, hanya satu meter namun saat ini jalan sudah longsor sedalam tiga meter, dengan panjang jalan 20 meter dan lebar 16 meter. "Longsor karena wilayah ini hujan deras sejak sore," katanya.
(ysw)