Kesal Diminta Uang Cicilan Rumah dan Motor, Suami Bunuh Istri

Jum'at, 05 April 2019 - 15:03 WIB
Kesal Diminta Uang Cicilan Rumah dan Motor, Suami Bunuh Istri
Kesal Diminta Uang Cicilan Rumah dan Motor, Suami Bunuh Istri
A A A
BOGOR - Seorang suami berinisial MM (49) tega membunuh istrinya AN (36) di gudang rongsokan Kampung Kayumanis Bondol RT 03/03, Tanah Sereal, Kota Bogor. Sebelum pembunuhan terjadi, korban dengan pelaku sempat terlibat cekcok mulut terkait uang cicilan rumah dan sepeda motor.

Hendra (41), saksi yang juga pemilik gudang rongsokan mengaku, peristiwa pembunuhan terjadi pada Jumat (5/4/2019) pukul 03.00 WIB. Saat itu ia mendengar suara pertengkaran antara MM dan AN.

"Kalau pendengaran saya sih cekcok karena uang. Si istri minta uang buat bayar cicilan motor. Padahal Minggu lalu suaminya telah memberikan uang sebesar Rp2 juta," kata Hendra pada wartawan saat di lokasi kejadian, Jumat (5/4/2019).

Hendra menjelaskan, pelaku memang tinggal di area sini dan bekerja sebagai petugas yang mengurus gudang miliknya. "Sementara istrinya warga Parung. Kalau ketemu istrinya jarang," ujarnya.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polresta Bogor Kota, AKP Silvia Sukma Rosa menjelaskan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi di lokasi kejadian usai menghabisi nyawa istrinya pelaku langsung pergi ke Polsek Tanah Sareal menyerahkan diri.

"Polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi dan ditemukan jasad korban sudah terbujur kaku di gudang rongsokan," katanya.

Silvi menuturkan, dari keterangan rekan korban, sebelum terjadi pembunuhan, pasangan suami istri ini sempat bercanda seperti biasanya di tempat suaminya yang bekerja sebagai karyawan pengepul barang rongsokan."Korban datang menemui suaminya di tempat kerjanya Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB. Cuma saat kejadian, tidak ada saksi yang mendengar keributan," terangnya.

Berdasarkan hasil penyidikan sementara motif terjadinya pembunuhan tersebut diduga dilatarbelakangi rasa kesal karena istrinya memaksa meminta uang sebesar Rp2 juta untuk membayar cicilan rumah dan tagihan motor. "Pelaku tidak punya cukup uang, maka pelaku berjanji akan meminjam uang kepada bosnya," tuturnya.

Kemudian, lanjut dia, korban terus memaksa sehingga keduanya terlibat pertengkaran. Pelaku yang terpancing emosinya kemudian mengambil bantal dan membekap wajah korban. "Korban sempat berontak dan bantalnya terlepas," jelasnya.

Pelaku yang sudah terbawa emosi lantas mencekik leher korban hingga tewas karena kehabisan napas. Saat matahari mulai terbit, pelaku menyerahkan diri ke polisi. "Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tanah Sareal," tuturnya.

Sementara jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Kota Bogor guna menjalani visum. Usai visum, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Waru Jaya, Desa Waru Jaya, Parung, Kabupaten Bogor.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6913 seconds (0.1#10.140)
pixels