ACT dan Garuda Indonesia Lakukan Kolaborasi Kemanusiaan
A
A
A
JAKARTA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) bekerjasama dengan maskapai nasional Garuda Indonesia melakukan program #GIAdoNATION dalam rangka memperingati HUT Kementrian BUMN ke 21 tersebut. Kegiatannya, melakukan penyaluran dana kemanusiaan pada elemen masyarakat yang membutuhkan dari aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kesenian.
Adapun pelaksanaan komitmen kerjasama itu ditandai dengan penadatanganan nota kesepahaman antara Garuda Indonesia dengan ACT di Kantor Cabang Garuda Indonesia, Jalan Gunung Sahari No. 52, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (2/4/2019) siang ini.Dalam acara itu hadir Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah bersama jajaran Garuda Indonesia dan Vice President of Philanthropy Network ACT, Ibnu Khajar bersama jajaran ACT.
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, kolaborasi kemanusiaan yang dilaksanakan melalui program #GIAdoNATION itu memiliki makna tersendiri sebagai wujud nyata kolaborasi untuk negeri. #GIAdoNATION diharapkan dapat membantu menyejahterakan masyarakat Indonesia dalam memberikan influence power yang lebih besar dengan berkolaborasi bersama ACT.
Dalam program kolaborasi ini, kata dia, Garuda Indonesia melalui ACT akan menyalurkan amanah kepedulian dan mengantar relawan ke wilayah yang membutuhkan bantuan kemanusiaan, khususnya di tempat-tempat yang terkena bencana alam. (Baca Juga: Kumpulkan Pakar, DMII dan ACT Diskusikan Outlook Bencana 2019)
"Seperti kita tahu, kondisi beberapa daerah masih dalam proses pemulihan pasca gempa dan tsunami, seperti Lombok dan Palu. Begitu juga di sejumlah daerah lainnya yang terkena dampak bencana alam lainnya, menjadi concern kami juga dalam membantu masyarakat untuk dapat memiliki hidup yang lebih baik," ujarnya di lokasi, Selasa (2/4/2019).
Sementara itu, Vice President of Philanthropy Network ACT, Ibnu Khajar menerangkan, kolaborasi itu dilakukan dengan tujuan memberikan solusi pada permasalahan kemanusiaan di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan kesenian yang berlokasi pada rural area, dan terdampak bencana.
"Realisasi program bersama ini akan mengarah pada pembangunan kelas jauh MIS Al-Khaerat, Sinjai, Sulawesi Selatan, pembangunan sumur untuk wilayah yang kekurangan air bersih di wilayah-wilayah pelosok, dan program MSR (Mobile Social Rescue) yang bergerak secara cepat, aktif, dan komprehensif untuk menolong dan menyelamatkan masyarakat atas musibah yang bersifat darurat," tuturnya.
Dia menambahkan, kolaborasi kemanusiaam tersebut kedepannya bukan hanya berupa kegiatan sosial dalam rangka merayakan HUT BUMN. Namun, ada juga kegiatan lainnya, seperti kompetisi program sosial dan kegiatan kemanusiaan yang bersifat insidental, misalnya saat terjadi musibah bencana.
"Kolaborasi ini tak hanya sebuah compassion lembaga terhadap sekitar, tapi bagaimana compassion itu kita wujudkan dalam aksi nyata untuk menciptakan impact yang lebih besar lagi," katanya.
Adapun pelaksanaan komitmen kerjasama itu ditandai dengan penadatanganan nota kesepahaman antara Garuda Indonesia dengan ACT di Kantor Cabang Garuda Indonesia, Jalan Gunung Sahari No. 52, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (2/4/2019) siang ini.Dalam acara itu hadir Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah bersama jajaran Garuda Indonesia dan Vice President of Philanthropy Network ACT, Ibnu Khajar bersama jajaran ACT.
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, kolaborasi kemanusiaan yang dilaksanakan melalui program #GIAdoNATION itu memiliki makna tersendiri sebagai wujud nyata kolaborasi untuk negeri. #GIAdoNATION diharapkan dapat membantu menyejahterakan masyarakat Indonesia dalam memberikan influence power yang lebih besar dengan berkolaborasi bersama ACT.
Dalam program kolaborasi ini, kata dia, Garuda Indonesia melalui ACT akan menyalurkan amanah kepedulian dan mengantar relawan ke wilayah yang membutuhkan bantuan kemanusiaan, khususnya di tempat-tempat yang terkena bencana alam. (Baca Juga: Kumpulkan Pakar, DMII dan ACT Diskusikan Outlook Bencana 2019)
"Seperti kita tahu, kondisi beberapa daerah masih dalam proses pemulihan pasca gempa dan tsunami, seperti Lombok dan Palu. Begitu juga di sejumlah daerah lainnya yang terkena dampak bencana alam lainnya, menjadi concern kami juga dalam membantu masyarakat untuk dapat memiliki hidup yang lebih baik," ujarnya di lokasi, Selasa (2/4/2019).
Sementara itu, Vice President of Philanthropy Network ACT, Ibnu Khajar menerangkan, kolaborasi itu dilakukan dengan tujuan memberikan solusi pada permasalahan kemanusiaan di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan kesenian yang berlokasi pada rural area, dan terdampak bencana.
"Realisasi program bersama ini akan mengarah pada pembangunan kelas jauh MIS Al-Khaerat, Sinjai, Sulawesi Selatan, pembangunan sumur untuk wilayah yang kekurangan air bersih di wilayah-wilayah pelosok, dan program MSR (Mobile Social Rescue) yang bergerak secara cepat, aktif, dan komprehensif untuk menolong dan menyelamatkan masyarakat atas musibah yang bersifat darurat," tuturnya.
Dia menambahkan, kolaborasi kemanusiaam tersebut kedepannya bukan hanya berupa kegiatan sosial dalam rangka merayakan HUT BUMN. Namun, ada juga kegiatan lainnya, seperti kompetisi program sosial dan kegiatan kemanusiaan yang bersifat insidental, misalnya saat terjadi musibah bencana.
"Kolaborasi ini tak hanya sebuah compassion lembaga terhadap sekitar, tapi bagaimana compassion itu kita wujudkan dalam aksi nyata untuk menciptakan impact yang lebih besar lagi," katanya.
(ysw)